Malam ini aku ingin bercerita tentang perjalanan kuliah ku, Aku ingin mulai dari awal ketika aku lulus Sekolah Menengah Atas, saat itu aku berhasrat ingin kuliah di luar kota. Karna aku merupakan anak yang suka bebas dalam menentukan arah, dan aku pula sebagai pribadi penyuka hidup mandiri. Namun saat itu mungkin akibat terlalu sayang orang tua kepada ku, orang tuaku mengambil kesimpulan bahwa aku harus kuliah di kota asalku, agar tidak terlalu jauh keberadaan ku dengan orang tua. Mungkin juga karna orang tua dapat menjaga ku sebagai tanggung jawabnya kepada Tuhan. Saat itu aku mendaftar ke tiga Perguruan Tinggi Negeri, Aku mengikuti berbagai rangkaian tes penerimaan mahasiswa baru sebagaimana mahasiswa lainnya. Dari tiga perguruan tinggi yang ku daftar, 2 diantara nya aku tidak lulus. Dan ketika aku chek pengumuman di kampus ketiga, Alhamdulillah aku lulus di terima sebagai mahasiswa baru. Kampus tersebut adalah IAIN LHOKSEUMAWE yang saat itu masih Berstatus STAIN Malikussaleh Lhokseumawe. Perjalanan pun di mulai
Saat itu kampus ku belum semegah dan sepopuler sekarang ini. Saat hari pertama kuliah, Aku sangat bersemangat berangkat menuju kampus. Kupacu kereta roda dua pemberian orang tua ku dengan tenang, dan dengan rasa hati penuh bangga. Aku pun mengikuti Orientasi Pengenalan Akademik dan Kampus selama tiga hari. Setelah itu berlalu semangat ku menjadi bertambah, karna akan tiba masanya aku berada di ruang kelas. Dimana aku beralih status dari awalnya siswa menjadi mahasiswa. Kebetulan aku lulus di fakultas Dakwah dengan program study komunikasi. Orang tuaku kala itu sempat mempertanyakan mengenai fakultas yang ku ambil, yang mereka tau Dakwah adalah di mana kamu nantinya akan menjadi seorang da'i, pembicara pidato, ataupun ustadz. Namun dengan pemahaman yang ku punya, aku meyakinkan orang tua bahwa Dakwah yang di maksud bukan lah tentang penceramah atau ustadz, Tetapi dakwah dalam konteks menyiarkan syiar islam melaui media.
Di sini Aku mengenal berbagai orang - orang hebat dalam berbagai bidang ilmu. Sebut saja seperti @rezqiwahyudi salah satunya. Beliau adalah guru yang pernah mengajari ku berbagai macam hal. Mulai dari ilmu kepenulisan, jurnalistik, Hubungan masyarakat hingga filsafat ilmu pernah ku pelajari dari beliau. Beliau adalah guru panutan ku di jurusan komunikasi. Beliau juga sebagai salah satu yang ku ingat kala semangat kuliah ku tidak bergelora hangat
Selain aktifitas kuliah, aku juga aktif berorganisasi. Aku memilih Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) sebagai organisasi ku. Aku bergabung di mapala semenjak aku menginjak semester tiga kuliah. Di mapala aku mengenal beberapa kader konservasi, pelestari lingkungan serta petualang petualang hebat, Sebut saja seperti @arulchandra, @rizal.konoha2, @abu.rajak, @mohd.ichsan, @acehsteemlover, @namiami, dan beberapa rekan lainnya. Kami adalah mahasiswa yang menolak kebiasaan, di mapala Kami bergerak bebas sebagai pribadi merdeka. Alam menempa kami dengan keras, dari alam kami belajar tentang kaidah hidup. Alam mengajarkan kami menjadi mahasiswa yang bermental, berkarakter, tanggung jawab dan disiplin dengan mampu hidup mandiri dan mampu menyesuaikan diri dengan apapun.
Di dunia organisasi aku mengenal seorang guru hebat dengan pengalaman tinggi, semua tentu tau nama @saifuddin73. Beliau adalah guru paling ku segani mungkin. Di mapala kami mengganggap beliau sebagai ayah. Beliau adalah guru yang mampu memahami kekurangan kami. Beliau menjadi lampu penerang kala kami tersesat di ruang kegelapan.
Saat ini aku sudah tergolong mahasiswa semester akhir. Aku telah melewati berbagai kisah perihal kuliah, Jujur aku bahagia bisa mengenal orang orang hebat yang berbudi baik di kampus ini. semoga aku akan cepat menyelesaikan study ku. Dan semoga Tuhan selalu mencurahkan kesehatan dan keberkahan kepada mereka. Aku akan memasuki dunia kerja nantinya, Karna dunia telah menunggu hasil kuliah apa yang yang aku bawa sebagai karya.
Selamat malam, semoga tulisan ini menginspirasi pembaca
mantap