Siang hari itu 09 Maret 2021, Saat matahari kian menuju ufuk barat. Di bawah pohon mahoni yang rindang dengan pinggiran gedung2 tinggi universitas, Sekumpulan muda mudi berkumpul lengkap dengan segala perbekalan masak dan beberapa tenda camp. Ya tujuan nya tentu untuk sekedar berlibur atau kalau kata anak ini zaman sih Camping. Lokasi yang menjadi target kali ini adalah danau laut tawar yang berada di kota takengon.
Tepat jam 16.00 Dengan jumlah 12 orang putra putri dan menggunakan kendaraan roda dua, gas pun mulai di pacu. Sepoi angin berhembus pelan. Karena perjalanan mengarah ke arah barat dengan sorenya, matahari tampil cantik di depan mata. Jalan Elak yang lurus bak jalan tol kala itu serasa bak sedang berjalan di Nevada ( Salah satu negara di maps 😁 ) Kami menempuh jalur tengah. Yang orang sering menyebutnya Jl. KKA. Menurut cerita sih jalan tersebut bekas perusahaan kertas (Kertas Kraff Aceh = KKA). Jalan tersebut memiliki medan perbukitan, dan jalan kelok-kelok yang berjumlah kira-kira ya 2000 kelok. Atau kalau kurang percaya bisa ngitung sendiri. Jalan yang cukup memacu adrenalin sih kalo menurut saya.
Skip aja tentang jalan itu, Kami tiba di takengon sekitar pukul 20.00. setelah istirahat sejenak karena perjalanan panjang, ibarat panjang nya seperti menunggu restu orang tua saat ingin ingin meminang si dia, Panjangggg amat.
Ya, kami menuju lokasi camping, yang terletak di pinggiran danau lut tawar. Dengan perjalanan kurang lebih 10 menit, Kami tiba di lokasi. Uhhhhh udaranya dingin, Sedingin sikapmu dulu saat aku masih mengejar-ngejar cintamu.
Kami pun mulai mendirikan tenda, Mancari kayu bakar, dan menyalakan api. Agar suasananya menjadi camping beneran. Sambil bersenda gurau atau pun diskusi dini diantara nya, juga sambil mempersiapkan makanan untuk dinikmati secara seksama dalam tempo yang semerdeka-merdekanya. irama musik sendu mengiringi. Menu kali ini Ayam bakar.
Setelah kurang lebih 30 menit hidanggan pun siap. Kami larut dalam santapan nikmat ayam + nasi juga sayur-sayur enak khas cewe-cewe jaman ini. Binar bintang di cakrawala semakin menjadi lengkap suasana indahnya liburan kita-kita.
Kini tiba waktunya istirahat. Para gadis2 lucu n cantik memasuki tenda untuk tenggelam berlama lamunan nya.
Di luar, Kopi tetap bersahabat dengan teman sejawatnya. Ibarat peribahasa lokal (Rukok keu tumpang bibi, Kupi keu tumpang mata) Setelah menikmati itu semua dan istirahat sejenak pagi pun tiba. Pemandangan cantiknya seperti sedangg memandang permaisuri saat malam pertama, Sulitkan menjelaskannya.
Begitulah seterusnya, Moga2 foto di bawah dapat menjelaskannya. 😁