^{Source: Pexels}

Hai Blurtians!

Kita semua sejak kecil dididik di sekolah untuk belajar ilmu pengetahuan. Menghabiskan banyak waktu di ruangan bersama teman-teman yang sama-sama belajar dan guru yang membimbing. Meski terkadang terasa suntuk dan membuat ngantuk, namun kita tetap menjalaninya setiap hari agar wawasan bertambah dan logika tertata.

Setelah itu seperti yang kita tahu. Kita semakin mudah memilah mana yang benar dan mana yang salah. Kita juga semakin tahu suatu hal lebih efektif dan efisien daripada lainnya.

Salah satu hal yang kita asah di sekolahan adalah logika.

Pada aktivitas trading logika adalah senjata yang penting bagi trader. Analisis teknikal membutuhkan logika. Bukan logika rumit. Hanya logika sederhana saja dan sebenarnya hanya begitu begitu saja.

Sangat mudah. Bahkan hampir semua orang bisa melakukan analisis teknikal apabila mau belajar dengan sungguh sungguh.

Hanya saja dua hal lain yang harus dilakukan adalah manajemen resiko dan manajemen emosi atau psikologi trading. Dan yang terutama adalah psikologi trading.

Sepintar apapun seorang trader. Manajemen resikonya akan rusak dan logikanya tidak akan digunakan jika psikologinya sedang buruk. Sedang emosi berlebihan baik emosi senang maupun emosi sedih.

Ya. Tiga hari belakangan ini saya mendapatkan kerugian yang beruntun karena psikologi trading saya sedang buruk. Saya harus menerima kerugian akibat emosi tidak terkontrol dan akhirnya menyebabkan trading plan saya rancu.

Mengalami loss yang beruntun selain merugikan, rasanya juga tidak menyenangkan. Lalu dari rasa yang tidak menyenangkan ini, bola salju emosi negatif akan semakin besar dan dampak negatif akan juga semakin besar.

Situasi ini yang menyebabkan trader mengakhiri karirnya jika dia tidak memiliki rencana alternatif. ~menurut saya.

Hal yang terbaik untuk trading adalah menjauhkan emosi ketika kita mengambil keputusan untuk trading. Kalau tidak bisa, lebih baik tahan dulu dan jangan trading dulu karena suasana hati memang sedang tidak baik.

Dengan menjauhkan emosi dari aktivitas trading, seorang trader dapat membuat rencana secara logis dan tenang. Sehingga menghindarkan mereka dari kesalahan "bodo" yang dilakukan karena psikologi yang sedang buruk.

Kita sekolah dan belajar untuk berpikir logis sudah sangat lama dan bahkan bertahun-tahun. Maka dari itu ketika trading alangkah baiknya kita juga menggunakan pikiran logis. Bukan menggunakan emosi.

Itulah diary trading hari ini. Terima kasih telah berkunjung di sini. Have a wonderful day 💕

^{Rekomendasi belajar trading hari ini:}