Kau pergi tanpa kata,
Meninggalkan luka di hati ini,
Sunyi sepi menyelimuti,
Rasa sakit yang tak pernah hilang.
Kaulah cahaya di dalam gelap,
Penghibur di saat aku sendiri,
Namun kini kau telah pergi,
Dan aku tersisa dalam kesendirian.
Kau berjanji takkan pergi,
Tapi kau telah meninggalkanku,
Sekarang aku hanya tersisa,
Dengan rasa sakit yang tak pernah hilang.
Sekarang aku hanya bisa meratap,
Merindukan kehangatanmu,
Kau pergi tanpa kata,
Meninggalkan luka di hati ini.
Ingatlah, kau pergi,
tapi rasa sakit itu akan selalu ada di hati ini,
karena kau pergi tanpa kata
dan meninggalkan kenangan yang indah bersamamu.
Saya merasakan puisi ini adalah ungkapan hati, di tinggal istri berpulang pada ilahi, sesuatu yang pergi tak bisa kembali akan tetapi selalu di hati. tetaplah tabah dan sabar akan ujian dan cobaan ini, tetap semangat dan terus semangat untuk menghilangkan gundah di hati..smile🙂🙂🙂
It is a pleasure for us to share our best wishes and congratulations. You have been given a virtual hug by the curation account @newvisionlife and manually curation by @OneRay.
You can also use our hashtag #newvisionlife
Es un placer para nosotros compartir nuestros mejores deseos y felicitaciones. Usted ha recibido un abrazo virtual de la cuenta de curación @newvisionlife y curado manualmente por @OneRay
También puedes utilizar nuestra etiqueta #newvisionlife
My dear friend... How have you been?
Very good your poetry, congratulations.
On the other hand, I wonder about the initiatives that you promoted some time ago; I was away from the platform for work reasons, but I have already returned and I have looked for your publications with those initiatives to participate again.
A greeting in the distance.
I haven't restarted it yet. Maybe someday.
I hope that day comes soon
Nice words, sad but very nice :-)