Acara memperingati maulid nabi Muhammad SAW dan memperingati 17 tahun bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh

memperingati Maulid nabi Muhammad SAW di Aceh
Semarak dan meriah karena orang Aceh terkenal dengan ketaatan menjalankan tradisi Islam. Di Aceh memperingati acara maulid nabi Muhammad SAW disebut dengan 'mouled' dalam pelaksanaannya warga Aceh menggelar kenduri besar dengan mengundang anak yatim ,fakir miskin dan kerabatnya dalam perayaan maulid nabi Muhammad SAW di Aceh berbeda dengan daerah lain nya dikarenakan di Aceh perayaan maulid sampai 4 bulan terhitung dari kalender Hijriyah 12 rabiul awal di sebut dengan mouled awai rabiul akhir dan jumadil awal di sebut dengan mouled Teungoh dan jumadil akhir di sebut dengan mouled akhee.

Pada perayaan maulid nabi Muhammad SAW masyarakat Aceh sangat antusias baik dari kalangan anak muda, ibu ibu dan orang tua mereka akan memasak makanan kenduri secara besar-besaran untuk di bagi kepada anak yatim dan orang yang kurang mampu.

Perayaan maulid nabi Muhammad SAW tahun ini yang di gelar di Dayah darul ulum Ujong Blang bertepatan dengan memperingati 17 tahun bencana tsunami di Aceh.
Pada tanggal 26 Desember 2004 Aceh di Landa bencana tsunami yang begitu dahsyat yang menelan korban hampir 200 ribu jiwa, gelombang tsunami menyapu bersih pesisir pantai pasca gempa M 9.3 gempa yang terjadi merupakan gempa terbesar ke lima di dunia. Tsunami sudah 17 tahun berlalu tapi berkasnya masih sangat terasa di masyarakat Aceh karena telah memakan korban jiwa yang begitu banyak.
Setiap tanggal 26 Desember masyarakat Aceh selalu mengelar acara memperingati bencana tsunami.