Buku Fisik atau Buku Digital?

Buku adalah salah satu produk peradaban manusia yang paling penting. Ia berperan sebagai medium penyampaian ide, informasi, dan ilmu pengetahuan, bukan hanya dalam satu generasi, melainkan antar generasi.

Saking pentingnya buku, salah satu bapak bangsa Indonesia Tan Malaka menulis dalam bukunya yang berjudul Madilog, “Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi.”

Namun buku kertas yang kita kenal selama ini hanyalah media saja, dan media bisa berubah. Saat ini informasi dan ilmu pengetahuan bisa ditulis di media lain selain kertas, yaitu di perangkat digital. Smartphone yang kita bawa setiap saat adalah sebuah komputer mini yang canggih dan dapat digunakan untuk berbagai hal, termasuk membaca buku.

Saya sendiri termasuk yang menyukai membaca buku digital. Sudah beberapa tahun saya tidak pernah lagi membeli buku fisik. Gambar di atas adalah tangkapan layar sebagian koleksi buku-buku digital saya.

Saya menggunakan perangkat komputer tablet 10 inch untuk membaca buku, ukurannya yang besar membuat saya nyaman membacanya. Dengan tablet tersebut saya bisa menyimpan ribuan judul buku dan membawanya kemana-mana dengan mudah. Ruang penyimpanan buku di rumah pun bisa digunakan untuk keperluan lain.

Selain itu dengan teknologi terbaru saya bisa mendengarkan buku-buku tersebut dibacakan oleh tablet. Pengalaman luar biasa yang tidak saya dapatkan dari membaca buku fisik.