Mantar Village Tourism - Wisata Desa Mantar

in travel •  2 years ago 

snapinstaapp-52161755-2284745078231775.jpg

Mantar Village is one of the leading destinations in West Sumbawa Regency. Until now, Mantar Village has been visited by various groups, and it's no wonder that Mantar Village is currently worldwide. The tourists who come to West Sumbawa district with the intention of carrying out work or even those who come specifically to West Sumbawa Regency, it's incomplete if they haven't come to visit Mantar Village. The beauty of nature with millions of charms to offer, makes visitors feel at home and want to come back to Mantar Village.

The West Sumbawa Prokopim Team conducted an assessment of the current condition of the Mantar Village Tourism Destination. Passing through the road entering Tapir Village, the road section has started to be heated. In the past, the trip was quite tense, after half the trip, visitors will be faced with the sensation of a trip that tests adrenaline. The winding road accompanied by steep inclines makes the drivers and passengers of the vehicle have to take a deep breath. Halfway through the road conditions are rocky, dusty and muddy if it rains. Now the condition of the road is no longer felt by visitors, because the West Sumbawa Regency Government has completed the hotmic of the access road until it arrives at Mantar Village.

The condition that is felt by the community at this time is the access road to Mantar Village which is very comfortable for the people of Mantar Village to have the need to go down into the City without worrying about difficult road conditions. Likewise the visitors, will be increasingly spoiled with an exciting journey, while enjoying the panoramic views of the mountains. For those who feel tired on the way, it will pay off by unwinding later in the Mantar Village while enjoying the extraordinarily beautiful views from the top of the Mantar hill.

With a height of about 630 meters above sea level, Bukit Mantar offers a very enchanting view. From a distance, you can see Mount Rinjani, which has a height of 3,726 meters above sea level, faintly shrouded in clouds. From above, we can see the activity of crossing ships sailing one after another. We can see eight dyke or small islands that lie above sea level KSB. With the nickname as "The Country above the Clouds", from the top of the hill we can see the beautiful collection of clouds covering the scenery below the hill.

There are many spots that can be used as photo locations, the natural atmosphere under the hill is a favorite background for visitors to take photos. Some spots that are often used as selfie spots, such as words like "Greetings from Mantar" to "The former isn't as beautiful as Mantar", are coveted photo spots. Likewise other spots that have been made creatively by the people of Mantar Village.

As a location that is a mainstay for doing Paragliding, Mantar hill has become the location for international paragliding festivals to be held. Some of the participants who took part included from Australia, Germany, China, Finland, and Malaysia. The beauty of Bukit Mantar has gone worldwide, and is ready to spoil the visitors who come there. The location of the resting place in the form of a Homestay can be used at an affordable cost. Visitors can spend the night comfortably. The journey of the Prokopim Team has kept a record that Mantar Hill will continue to be inflamed until it really becomes a mainstay destination for KSB, NTB, and also Indonesia

Desa Mantar adalah salah satu Destinasi unggulan Kabupaten Sumbawa Barat. hingga saat ini, Desa Mantar sudah dikunjungi berbagai kalangan, dan tidak heran jika Desa Mantar dapat dikatakan saat ini sudah mendunia. Para wisatawan yang berdatangan ke kabupaten Sumbawa Barat dengan maksud melaksanakan pekerjaan atau pun yang datang khusus ke Kabupten Sumbawa Barat, tidak lengkap rasanya jika belum datang berkunjung ke Desa mantar. Keindahan alam dengan berjuta pesona yang ditawarkan, membuat para pengunjung betah dan ingin datang kembali ke Desa Mantar.

Tim Prokopim Sumbawa Barat melakukan penjajakan tentang bagaimana kondisi terkini Destinasi Wisata Desa Mantar. Melewati jalan memasuki Desa Tapir, ruas jalan sudah mulai di hotmik. Dulunya memang perjalanan cukup menegangkan setelah setengah perjalanan, para pengunjung akan dihadapkan dengan sensasi perjalanan yang menguji adrenalin. Jalan yang berkelok-kelok disertai tanjakan yang curam membuat para pengendara dan para penumpang kendaraan harus menarik nafas dalam-dalam. Setengah perjalanan kondisi jalan berbatu, berdebu dan jika hujan berlumpur. Kini kondisi jalan tersebut sudah tidak dirasakan lagi oleh para pengunjung, karena Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menuntaskan hotmik jalan akses hingga tiba di Desa Mantar.

Kondisi yang sangat dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah akses jalan menuju ke Desa Mantar yang sangat memberi kenyamanan bagi masyarakat Desa Mantar untuk memiliki keperluan untuk turun ke Dalam Kota tanpa khawatir akan sulitnya kondisi jalan. Demikian juga para pengunjung, akan semakin dimanjakan dengan perjalanan yang mengasyikkan, sambil menikmati panorama pengunungan. Bagi yang merasakan lelah dalam perjalanan, maka akan terbayarkan dengan melepas lelah kemudian di Desa mantar sambil menikmati pemandangan yang luar biasa indah dari atas bukit Mantar.

Dengan ketinggian sekitar 630 mdpl, Bukit Mantar menyuguhkan pemandangan yang sangat mempesona. Dari kejauhan, tampak Gunung Rinjani yang memiliki tinggi 3.726 mdpl, samar-samar diselimuti awan. Dari atas kita dapat menyaksikan aktifitas kapal-kapal penyeberangan berlayar silih berganti. Kita dapat melihat delapan gili atau pulau kecil yang terhampar di atas permukaan laut KSB. Dengan diberi julukan sebagai “Negeri di atas Awan”, dari atas bukit kita dapat menyaksikan indahnya kumpulan awan menutupi pemandangan di bawah bukit.

Terdapat banyak spot yang dapat dijadikan lokasi berfoto, suasana alam di bawah bukit, merupakan latar favorit para pengunjung untuk melakukan foto-foto. Beberapa spot yang sering dijadikan tempat selfie seperti Kata-kata seperti “Salam dari Mantar” hingga “Mantan tak se Cantik Mantar”, menjadi spot foto incaran. Demikian juga spot lainnya yang telah dibuat dengan kreatif oleh masyarakat Desa Mantar.

Sebagai sebuah lokasi yang menjadi andalan untuk melakukan olah raga Paralayang, bukit Mantar telah menjadi lokasi diadakan festival paralayang internasional. Beberapa peserta yang ikut diantaranya dari Australia, Jerman, China, Finlandia, dan Malaysia. Keindahan Bukit Mantar telah mendunia, dan siap memanjakan para pengunjung yang dating ke sana. Lokasi tempat istirahat berupa Homestay dapat digunakan dengan biaya terjangkau. Para pengunjung dapat bermalam dengan nyaman. Perjalanan Tim Prokopim telah menyimpan catatan bahwa Bukit Mantar akan terus digelorakan hingga betul-betul menjadi destinasi andalan KSB, NTB, dan juga Indonesia.


Posted from https://blurtlatam.intinte.org

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!