Kampung Wisata Tenun Samarinda

in travel •  last year 

kampung-wisata-tenun-samarinda.jpg

Kampung Wisata Tenun ini terletak di Jalan Panglima Bendahara Samarinda Seberang tepatnya berada di tepian Sungai Mahakam. Untuk bisa mencapai tempat ini Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi. Namun sayangnya kendaraan besar seperti bus tidak diperkenankan masuk ke kampung dan hanya diperbolehkan di depan gapura saja. Anda harus melanjutkan perjalanan kurang lebih 500 meter dengan berjalan kaki jika berkendara dengan bus.

Samarinda memiliki motif batik khas yang diberi nama Belang Hatta. Nama ini tidak lepas dari kunjungan Bung Hatta ke Kampung Wisata Tenun saat beliau menjabat sebagai wakil presiden RI. Pada saat itu dari sekian banyak motif yang ada Bung Hatta memiliki pola garis garis merah hitam untuk dijadikan motif Khas Samarinda.
medium_28-10-2017-10-50-59-7615.JPG

Sejak saat itulah motif Belang Hatta lazim ditemukan bukan hanya di Samarinda namun juga di Kalimantan Timur. Meskipun begitu bukan berarti kampung ini hanya memproduksi kain yang memiliki motif Belang Hatta. Ada banyak sekali motif yang ditenun oleh ibu ibu setempat seperti motif Ayam Pelopo, Garanso dan Burica.

Benang yang digunakan untuk menenun pun merupakan benang impor dari China. Benang ini tidak terlalu mahal, namun kualitasnya pun tidak kalah bagus. Benang yang telah ditenun ini menjadi kain ini kemudian diolah menjadi baju, sarung, kopiah dan masih banyak lagi. Daerah pemasarannya pun tidak hanya sekitar tempat poduksi melainkan hingga Malaysia, Singapura dan Thailand.

Kain tenun Samarinda ini dijual dengan harga yang cukup beragam tergantung motif yang dibuat. Kain tenun yang memiliki motif dayak bisa dibanderol dengan harga sekitar 1,2 juta rupiah. Tentunya harga ini sangat setara sekali untuk sebuah mahakarya yang kaya akan sejarah yang dihasilkan oleh para ibu ibu penenun.

Namun apabila Anda ingin membeli kain yang murah, kain tenun Samarinda ini juga dibandrol dengan harga kurang dari satu juta rupiah. Jangan khawatir meskipun murah, namun kualitas dari kain tenun ini dijamin sangat bagus dan tidak akan membuat Anda menyesal untuk membelinya. Kain tenun ini memiliki kualitas yang tidak kalah baik dengan kualitas pabrik dan harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong para pembeli.

Samarinda-Kampung-Wisata-Tenun-Photo-by-@rmdhn.png

Saat Anda berkunjung ke kampung wisata tenun Samarinda, Anda juga bisa melihat proses pembuatan kain tenun yang sangat unik. Membutuhkan proses yang sangat lama dan kesabaran yang ekstra untuk membuat selembar kain tenun khas Samarinda ini. Tak hanya melihat prosesnya para pengunjung juga bisa berinteraksi dengan para pengrajin yang membuat kain tenun.

Anda bisa temukan sekumpulan pengrajin dari perkampungan Suku Bugis dari daerah Samarinda ini. Pengunjung akan dihadirkan dengan beberapa macam alat yang digunakan oleh para pengrajin ini. Alat yang digunakan oleh para pengrajin ini adalah alat tenun bukan mesin dan gedokan yang sudah terkenal hingga mancanegara. Para pengrajin tenun akan telaten untuk menyatukan benang benang menjadi satu buah kain yang sangat cantik.

Pengunjung juga bisa mencoba kemahiran untuk membuat kain tenun Samarinda ini. Para pengrajin setempat sangatlah ramah dan akan mengajarkan Anda dengan perlahan lahan bagaimana membuat kain tenun yang rapi dan indah. Anda tidak perlu khawatir salah, karena setiap pengunjung yang ingin mencoba membuat kain tenun akan selalu diawasi oleh pengrajin tenun.

Tentunya dengan pengalaman baru dalam hal menenun akan membuat Anda mengerti dan merasakan keistimewaan dari kain tenun tersebut. Diperbolehkannya para wisatawan untuk mencoba menenun ini adalah langkah awal untuk mengenalkan budaya menenun yang ada di daerah tersebut. Hal ini juga agar budaya menenun tetap dilestarikan dan memiliki penerus di masa yang akan datang.

Apabila Anda ingin belajar menenun, maka ada baiknya Anda datang pada jam jam pengrajin bekerja. Yaitu pada pukul sekitar 9 pagi hingga jam 3 sore hari waktu setempat. Anda akan bertemu dengan ibu ibu penenun dan membuat Anda memiliki pengalaman yang berharga saat berkunjung ke daerah wisata ini.

Tempat yang dinamakan kampung tenun ini dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kampung wisata dan budaya. Hal ini karena kampung ini tidak hanya menyediakan sarung yang indah, namun juga disebut sebagai tempat wisata karena kerajinan yang dibuat mendapatkan perhatian dari banyak orang. Sehingga menjadikan tempat ini harus dijaga kelestarian budaya tenun yang ada di masyarakat.

Tidak hanya peran masyarakat yang memiliki kewajiban untuk menjaga wisata kampung tenun ini, namun juga pemerintah dan masyarakat luas harus ikut andil dalam pelestarian sarung Samarinda ini. Keberadaan pemeritah sangat berperan penting dalam pengembangan kampung wisata sarung Samarinda. Jika tidak sarung Samarinda hanya akan dikenal nama dan patungnya tanpa mengetahui cara untuk membuatnya.

Seiring berjalannya waktu pemerintah sudah memberikan peran yang sangat baik untuk perkembangan kain tenun Samarinda. Ada beberapa program yang berhasil dilakukan oleh pemerintah untuk melestarikan kain tenun Samarinda tersebut. Diantaranya adalah menambahkan baju bermotif sarung Samarinda, dan mewajibkan beberapa sekolah untuk menggunakan seragam wajib bermotif sarung Samarinda.

Selain itu pemerintah juga menggalakkan penjualan kain tenun Samarinda dan menjualnya di pasaran dengan harga yang murah. Sehingga kain tenun ini bisa dijangkau oleh semua kalangan baik itu kalangan atas hingga kalangan bawah. Murahnya kain Samarinda ini juga merupakan kampanye bahwa meskipun dibandrol dengan harga murah namun kualitasnya tidak murahan.

Banyaknya program dari pemerintah tersebut merupakan langkah yang cukup bagus untuk pelestarian lokal. Sehingga tidak akan ada kendala dalam merealisasikan kota yang terkenal dengan kain tenun yang memiliki kualitas kain tenun yang bagus. Langkah langkah pemerintah ini haruslah mendapatkan dukungan dari banyak pihak sehingga kain tenun ini bisa terpelihara dengan baik, dan mengikuti perkembangan jaman sehingga tidak akan hilang.

Oleh karenanya program untuk menggalakkan pemakaian kain tenun ini patut untuk diapresiasi, dan dijadikan motivasi untuk selalu menggunakan barang barang yang ada di dalam negeri. Dengan mencintai produk hasil negeri sendiri, Indonesia tidak akan kehilangan budaya nenek moyang yang sudah melekat sejak dahulu kala.


Posted from https://blurtlatam.intinte.org

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  

Congratulations, your post has been curated by @r2cornell-curate. Also, find us on Discord

Manually curated by @abiga554

logo3 Discord.png

Felicitaciones, su publication ha sido votado por @r2cornell-curate. También, encuéntranos en Discord