Keluarga penerima manfaat (KPM) berjubel memadati Kantor Pos Cabang Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (22/2/2022).
Mereka mengantre pencairan bantuan pangan non-tunai (BPNT) berupa uang tunai Rp 600.000 untuk tiga bulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui kantor pos.
Atas berjubelnya antrean itu, pihak kepolisian meminta kantor pos sebagai juru bayar untuk mengevaluasi mekanisme pencairan.
"Kami tadi mengimbau untuk diatur per kelurahan dan jamnya," ujar Kapolsek Kediri Kota, Ajun Komisaris Sugianto, saat dihubungi Kompas.com, Selasa petang.
Kepala Kantor Pos Cabang Kota Kediri, Kusnadi, mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah membagi jam pencairannya dalam undangan yang disebar untuk KPM.
"Undanganya telah disebar sejak Minggu dan Senin," ujar Kusnadi dalam sambungan telepon, Selasa malam.
Kepala Kantor Pos Cabang Kota Kediri, Kusnadi, mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah membagi jam pencairannya dalam undangan yang disebar untuk KPM.
"Undanganya telah disebar sejak Minggu dan Senin," ujar Kusnadi dalam sambungan telepon, Selasa malam.
Adapun untuk mengantisipasi kejadian itu berulang, pihaknya akan menggelar rapat evaluasi dengan berbagai pihak.
Beberapa poin yang akan dievaluasi adalah penambahan jeda waktu tiap jadwal jam pelayanan pencairan. Selain itu, pihaknya juga akan menambah titik lokasi pelayanan, dari yang awalnya hanya di kawasan kantor pos, akan ditambah di kawasan Gedung GNI.
Gedung GNI merupakan sebuah gedung serbaguna milik Pemkot yang terletak di samping kantor pos.
"Petugas layanan juga akan kita tambah," lanjut Kusnadi.
Selain itu, sterilisasi kendaraan juga akan dilakukan. Semua kendaraan warga akan ditempatkan di kawasan Taman Brantas, di seberang kantor pos.
Begitu juga pada pengamanan. Kusnadi menyebut akan ada penambahan jumlah personel dari polisi hingga Satpol PP.