Foto: E. Becker/National Gallery of Australia
Dua foto di atas memperlihatkan sebuah rumah orang Belanda di Indonesia sekitar tahun 1900-1910. Foto-foto ini menarik karena bukan hanya memperlihatkan bangunan rumah, tapi juga para penghuninya yaitu orang-orang Belanda dan para pembantunya yang pribumi. Selain itu terlihat juga kendaraan yang dimiliki oleh pemilik rumah tersebut.
Dari dua foto di atas terlihat rumah tersebut memiliki banyak pembantu yang tiap orang memiliki tugas berbeda. Ada yang mengasuh anak, mengerjakan pekerjaan rumah, membersihkan halaman, dan mengemudikan kendaraan. Ini merupakan fenomena yang umum pada saat itu, rumah orang Belanda memiliki banyak pembantu pribumi.
Sejak era kapal uap dan dibukanya Terusan Suez, arus barang dan orang semakin meningkat antara Belanda dan Indonesia. Penemuan telegraf dan telepon membuat jarak antara Belanda dan tanah jajahannya semakin pendek. Akibatnya, semakin banyak perusahaan Belanda yang menanamkan modalnya di Hindia Belanda. Maka berdatanganlah orang-orang Belanda untuk bekerja di Hindia Belanda, jumlah orang Belanda yang menetap di Hindia Belanda pun meningkat drastis.
Efeknya, kota-kota seperti Batavia, Bandung, Semarang dan lainnya dibangun dengan gaya Belanda untuk memenuhi kebutuhan orang-orang Belanda yang semakin banyak menetap di sana. Dan pemilik rumah dalam foto di atas mungkin adalah salah satu dari gelombang orang-orang Belanda yang menetap di Hindia Belanda karena semakin majunya teknologi transportasi dan telekomunikasi.
Thank you for using my upvote tool 🙂
Your post has been upvoted (20.30 %)
Delegate more BP for better support and daily BLURT reward 😉
@tomoyan
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote