Rumah Orang Belanda di Makassar, 1910

in sejarah •  3 years ago 

209083.jpg
Foto: E. Becker/National Gallery of Australia

Salah satu ciri utama kolonialisme adalah ketimpangan taraf hidup masyarakat yang tersegregasi berdasarkan ras. Di Hindia Belanda orang-orang Belanda bisa hidup makmur, sedangkan orang pribumi hidupnya memprihatinkan. Hal ini terjadi karena sistem kolonialisme adalah sistem rasis, orang Belanda diakui sebagai warga kelas satu, sedangkan pribumi adalah warga kelas tiga.

Penguasaan sumber-sumber ekonomi dan posisi politik oleh orang-orang Belanda membuat orang-orang pribumi amat rendah taraf hidupnya. Ketimpangan ini amat telanjang terlihat dalam kehidupan di Hindia Belanda.

Foto di atas adalah sebuah rumah seorang Belanda di Makassar sekitar tahun 1910. Terlihat tampak depan dan belakang rumah megah tersebut, lengkap dengan para pelayan di sekitar rumah itu. Sudah jamak pada masa itu orang-orang kaya Belanda memiliki puluhan pelayan pribumi yang mengurus seluruh urusan rumah tangganya.

Dari foto dapat kita lihat juga rumah tersebut menyesuaikan dengan iklim tropis, sehingga memiliki banyak ventilasi dan pintu-pintu yang bisa dibuka lebar.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  3 years ago  ·  

Your post has been upvoted (23.14 %)


Delegate more BP for better support and daily BLURT reward 😉
Thank you 🙂 @tomoyan
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote