Foto: Jean Demmeni/Universiteit Leiden
Salah satu jejak kolonial yang masih tersisa hingga kini adalah industri tembakau. Dari mulai perkebunan di hulu hingga produksinya di hilir. Jawa dan Sumatera terutama menjadi pusat dari berbagai perkebunan besar, termasuk tembakau.
Industri tembakau meledak sekitar tahun 1870-an di Sumatera Barat, dan daerah utama penghasilnya adalah Payakumbuh. Namun berbeda dengan tembakau Deli, yang diekspor ke pasar Eropa, tembakau Payakumbuh hanya bisa dijual di Hindia Belanda karena kualitasnya yang tidak memenuhi syarat ekspor.
Perbedaan kualitas tembakau ini karena perbedaan cara perawatan dari para pekerjanya. Pekerja perkebunan di Deli lebih profesional dalam perawatan tanaman sehingga hasilnya sangat bagus.
Foto: Jean Demmeni/Universiteit Leiden
Ada profesi yang cukup unik di Payakumbuh terkait tembakau ini, yaitu para peracik tembakau. Pekerjaannya adalah merajang tembakau seperti pada foto di atas. Profesi peracik tembakau ini bertahan hingga di Payakumbuh untuk membuat tembakau rajangan.
Foto: Jean Demmeni/Universiteit Leiden
Hasil rajangan tersebut kemudian dijemur agar kering dan siap dikemas. Tembakau Payakumbuh ini kemudian dijual di Sumatera, Jawa, dan beberapa pulau lainnya di Nusantara.
** Your post has been upvoted (23.51 %) **
Curation Trail Registration is Open!
Curation Trail Here
Delegate more BP for better Upvote + Daily BLURT 😉
Delegate BP Here
Thank you 🙂 @tomoyan
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote