Grafiti di Masa Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Foto: Spaarnestad

Foto di atas menunjukkan sebuah bangunan dengan grafiti di dinding. Foto ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan bangsa Indonesia sudah tidak bisa dibendung lagi. Coretan dinding menjadi salah satu alat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Coretan pada foto di atas menyinggung UUD 18 Agustus 1945 atau yang lebih kita kenal dengan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yang disahkan dalam sidang PPKI pada 18 Agustus 1945.

Banyak grafiti dari masa kemerdekaan ditulis dalam bahasa Inggris. Hal ini tentu sedikit mengejutkan karena bahasa yang lebih dekat adalah bahasa Belanda. Ini merupakan strategi agar suara kemerdekaan Indonesia didengar oleh dunia internasional melalui liputan pers.

Saat ini persoalan coretan dinding kembali mengemuka dalam diskursus publik di Indonesia setelah seorang staf menteri mengomentari bahwa mural haruslah memiliki izin, jika tidak maka dianggap melawan hukum.

Mungkin dia lupa bahwa memang seperti itulah perjuangan rakyat sedari dulu. Mana mungkin meminta izin pada penguasa untuk mengkritik penguasa itu sendiri? Menyedihkan melihat isu yang sangat tidak berbobot ini naik menjadi perbincangan publik.

Semoga foto ini bisa mengingatkan kita lagi bahwa coretan dinding adalah suara rakyat paling bawah yang tidak mungkin didengar oleh tembok-tembok kekuasaan yang zhalim.