French President Emmanuel Macron resumed telephone talks on Sunday (6/3) local time with Russian President Vladimir Putin regarding Russia's invasion of Ukraine.
A French presidential official said the call lasted 1 hour 45 minutes and was at Macron's request. This is the fourth time the two leaders have spoken by telephone since Russia's invasion of Ukraine on February 24.
The previous phone call was on March 3, which according to the Elysee or the French presidential palace, had left Macron feeling "the worst is coming" in Ukraine with Putin's intent to seize the "whole" of the country.
Russian President Vladimir Putin has often used narratives against neo-Nazis as the basis for his military operations in Ukraine. Uniquely, President Volodymyr Zelensky who currently leads Ukraine is of Jewish descent.
Last week Putin said the special military operations he ordered were strictly enforced. He also said the operation was on schedule.
"I want to say that special military operations are proceeding strictly according to schedule, according to plan," Putin said opening a meeting with his security council. "We are at war with neo-Nazis," he continued.
Anti-war rallies are still widely held in various parts of Russia to protest President Vladimir Putin's ordered military invasion of Ukraine. In the past day, Russian police arrested more than 4,300 demonstrators in various regions.
Videos posted to social media by Russian opposition activists and bloggers show thousands of demonstrators chanting the slogans 'No to war!' and 'Shame!' in action.
Dozens of demonstrators gathered in the Ural city of Yekaterinburg can be seen being detained in the video that circulated. One of the demonstrators was even seen being beaten by police wearing riot gear. A mural depicting Putin in the city was seen vandalized.
Russia threatens countries that house Ukrainian military planes
Russia warned neighboring countries hosting Ukrainian military aircraft as the invasion continued. One of them is Romania, which is a member of NATO, which Russia says could end up being involved in armed conflict.
"We know for sure that Ukrainian warplanes flew to Romania and other neighboring countries," Russian Defense Ministry spokesman Igor Konashenkov said in a video statement,
"The use of a network of airfields in these countries to serve as bases for Ukrainian military aviation which is then used against the Russian army, can be considered as the involvement of these countries in armed conflict," he stressed.
Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali melakukan pembicaraan telepon pada Minggu (6/3) waktu setempat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (7/3/2022), seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan, panggilan telepon tersebut berlangsung selama 1 jam 45 menit dan atas permintaan Macron. Ini merupakan keempat kalinya kedua pemimpin itu berbicara via telepon sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Panggilan telepon sebelumnya adalah pada 3 Maret lalu, yang menurut Elysee atau istana presiden Prancis, telah membuat Macron merasa "yang terburuk akan datang" di Ukraina dengan niat Putin untuk merebut "seluruh" negara itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin kerap memakai narasi memerangi neo-nazi sebagai landasan operasi militernya ke Ukraina. Uniknya, Presiden Volodymyr Zelensky yang saat ini memimpin Ukraina adalah keturunan Yahudi.
pekan lalu Putin menyatakan operasi militer khusus yang diperintahkannya berjalan ketat. Dia juga menyebut operasi itu sesuai jadwal.
"Saya ingin mengatakan bahwa operasi militer khusus berjalan ketat sesuai jadwal, sesuai rencana," kata Putin membuka pertemuan dengan dewan keamanannya."Kita berperang dengan neo-Nazi," sambungnya.
Unjuk rasa antiperang masih digelar secara luas di berbagai wilayah Rusia untuk memprotes invasi militer yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Dalam sehari terakhir, kepolisian Rusia menangkap lebih dari 4.300 demonstran di berbagai wilayah.
sejumlah video yang diunggah ke media sosial oleh aktivis dan blogger oposisi Rusia menunjukkan ribuan demonstran meneriakkan slogan 'Tidak pada perang!" dan 'Memalukan!' dalam aksinya.
Puluhan demonstran yang berkumpul di kota Yekaterinburg, Ural, tampak ditahan dalam video yang beredar. Bahkan salah satu demonstran terlihat dipukuli oleh polisi yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara. Sebuah mural bergambar Putin di kota itu terlihat dirusak.
- Rusia Ancam Negara-negara yang Tampung Pesawat Militer Ukraina
Rusia memperingatkan negara-negara tetangga yang menampung pesawat militer Ukraina saat invasi berlanjut. Salah satunya Rumania, yang merupakan anggota NATO, yang disebut Rusia bisa saja berujung terlibat dalam konflik bersenjata.
"Kami mengetahui secara pasti bahwa pesawat tempur Ukraina terbang ke Rumania dan negara-negara tetangga lainnya," sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam pernyataan video,
"Penggunaan jaringan lapangan udara di negara-negara ini untuk menjadi pangkalan penerbangan militer Ukraina yang kemudian digunakan melawan tentara Rusia, bisa dianggap sebagai keterlibatan negara-negara ini dalam konflik bersenjata," tegasnya.