Puisi Chairil Anwar #12

in puisi •  6 days ago 

chairil-anwar.jpg

Sia-sia

Penghabisan kali itu kau datang

Membawa karangan kembang

Mawar merah dan melati putih:

Darah dan suci.

Kau tebarkan depanku

Serta pandang yang memastikan: untukmu.

Sudah itu kita sama termangu

Saling bertanya: Apakah ini?

Cinta? Keduanya tak mengerti.

Sehari itu kita bersama.

Tak hampir menghampiri.

Ah! Hatiku yang tak mau memberi

Mampus kau dikoyak koyak sepi.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  6 days ago  ·  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. Get more BLURT:

@ mariuszkarowski/how-to-get-automatic-upvote-from-my-accounts

@ blurtbooster/blurt-booster-introduction-rules-and-guidelines-1699999662965

@ nalexadre/blurt-nexus-creating-an-affiliate-account-1700008765859

@ kryptodenno - win BLURT POWER delegation

Note: This bot will not vote on AI-generated content

  ·  5 days ago  ·  


** Your post has been upvoted (1.66 %) **