Payung-payung Al-Masjid An-Nabawi

in masjid •  10 months ago 

DSC_3464.JPG

Masjid Nabawi merupakan sebuah masjid yang didirikan langsung oleh Baginda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Masjid yang termasuk dalam jajaran masjid terbesar di dunia ini juga merupakan tempat paling suci kedua dalam Islam setelah Masjidil Haram.

Secara arsitektur, masjid ini terdiri dari dua masjid bertingkat yang berbentuk persegi panjang tak beraturan. Bangunan masjid memiliki atap rata dengan 27 kubah yang bisa digeser. Atap masjid juga terhubung dengan tangga dan eskalator.

Hal paling ikonik dari Masjid Nabawi adalah payung-payung besar yang memenuhi halaman sekitar masjid. Bentangan payung-payung tersebut terbentang di empat penjuru, dan wilayah yang ditutupi oleh bentangan tersebut mencapai 143.000 meter persegi. Payung yang dirancang oleh arsitek asal Jerman, Mahmooud Bodo Rasch, memiliki beberapa fakta unik.

1. Berjumlah 250 Payung

Dengan halaman Masjid Nabawi yang begitu luas, tak heran payung-payung yang dibangun pun memiliki jumlah 250 unit. Setiap payung memiliki lebar 25 meter dengan tinggi 20 meter. Dengan ukuran sebesar itu, payung ini memiliki fungsi sebagai pengatur suhu supaya suhu di dalam masjid terjaga. Payung ini juga bisa dikendalikan secara otomatis dan bisa membuka serta menutup sesuai waktu yang sudah diatur.

2. Pembukaan Payung Tanpa Suara

Besarnya payung-payung di halaman Masjid Nabawi menyebabkan butuh sekitar tiga menit untuk bisa terbuka. Dilengkapi teknologi yang mutakhir, barisan payung-payung ini akan terbuka secara bersamaan secara perlahan dan tanpa suara sedikit pun. Hal ini merupakan pemandangan yang indah.

3. Membuat Jamaah Lebih Nyaman Beribadah

Suhu di Madinah pada umumnya memang panas dan bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Saat itulah payung-payung ini akan dibuka, terhitung mulai dari fajar dan ditutup saat menjelang Magrib. Dengan adanya payung ini, maka suhu yang panas akan terhalangi dan jemaah dapat lebih nyaman dalam beribadah.

4. Memiliki Teknologi Canggih

Meski kondisi udara Madinah sedang panas-panasnya, kita bisa melihat beberapa jemaah terlihat nyaman berada di bawah payung. Hal ini karena payung tersebut memiliki teknologi yang mampu menurunkan suhu hingga 8 derajat Celsius. Payung produksi perusahaan Liebherr di Jerman ini juga memiliki bahan yang kuat, bahkan mampu menahan berat badan dua orang yang membersihkan debu dari kain pada payung.

5. Menginspirasi Banyak Masjid Lain

Konsep arsitektur dengan daya tarik payung raksasanya ini ternyata membuat masjid lain ingin menirunya, tak terkecuali Indonesia. Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Muammar Qaddafy di Sentul, dan Masjid Raya Baiturrahman di Aceh merupakan jajaran masjid di Indonesia yang memiliki payung raksasa yang terinspirasi oleh Masjid Nabawi.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  10 months ago  ·  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. Read my last post to make sure that BLURT burning is profitable for you. Learn how to get more upvotes https://blurtlatam.intinte.org/burn/@mariuszkarowski/how-to-get-automatic-upvote-from-my-accounts