Pendapatan yang kita peroleh setiap hari/bulan sebagian besar akan kita habiskan untuk tiga aktivitas utama, yaitu konsumsi, investasi, dan filantropi.
Untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah hampir pasti sebagian besar pendapatan habis untuk konsumsi saja, tidak ada ruang untuk investasi dan filantropi. Pengeluaran untuk makanan, perumahan dan transportasi adalah yang mendominasi pengeluaran masyarakat berpenghasilan rendah.
Semakin meningkat penghasilan maka semakin beragam pilihan bagi seseorang, ia bisa memilih untuk meningkatkan konsumsi untuk mengejar gaya hidup atau memilih untuk berinvestasi.
Berinvestasi berarti menunda kenikmatan, menunda konsumsi saat ini untuk konsumsi di masa depan. Bayaran dari penundaan konsumsi itu adalah kita mendapatkan keuntungan hasil investasi.
Ada banyak aset dimana kita bisa berinvestasi; saham, obligasi dan surat berharga lainnya, emas dan logam mulia lainnya, properti, kripto, NFT, benda seni, benda koleksi dan lain sebagainya. Namun, untuk investor ritel yang dananya terbatas sebaiknya berinvestasi di aset yang harganya relatif murah dan likuid seperti saham dan kripto. Dengan modal sedikit pun kita sudah bisa membeli saham dan kripto, tentu dengan tetap memperhatikan risikonya.
Berapa banyak harus berinvestasi? Berinvestasilah setiap bulan, terus lakukan hingga keuntungan per bulan dari investasi kita melampaui pengeluaran bulanan. Tujuannya adalah untuk bisa hidup dari keuntungan hasil investasi, tidak lagi bergantung dari gaji.
Untuk mencapai titik tersebut biasanya dibutuhkan kedisiplinan berinvestasi selama 10-20 tahun. Perjalanan yang panjang memang, namun hasilnya amat sepadan.
** Your post has been upvoted (16.47 %) **
Curation Trail Registration is Open!
Curation Trail Here
Delegate more BP for better Upvote + Daily BLURT 😉
Delegate BP Here
Thank you 🙂 @tomoyan
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote