Menyuntik BUMN Infrastruktur

in indonesia •  3 years ago 

images-1.jpeg
Foto: CNN Indonesia

Pemerintahan Joko Widodo kembali menegaskan ambisinya terhadap infrastruktur dengan menyuntik BUMN infrastruktur dengan tambahan modal untuk menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur mereka.

Total Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan diberikan pada tahun ini mencapai Rp38,46 triliun.

Sebelumnya, diketahui bahwa banyak BUMN karya yang berdarah-darah karena berbagai penugasan pemerintah untuk membangun jalan tol yang biayanya tinggi. Untuk menyelamatkan BUMN tersebut dan melanjutkan proyek jalan tol maka pemerintah menyuntikkan tambahan modal.

Berikut adalah BUMN yang akan menerima suntikan modal seperti dilansir dari Kumparan.

• PT Waskita Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi.

• PT Adhi Karya akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,97 triliun untuk berinvestasi pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Regional Karian-Serpong.

• Perumnas akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,56 triliun untuk peningkatan kapasitas usaha dalam melanjutkan program pemerintah yakni pengadaan satu juta rumah serta mendukung persediaan perumahan rakyat untuk MBR.

• PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (PII) akan mendapatkan PMN sebesar Rp 1,08 triliun untuk proyek infrastruktur dengan tambahan eksposur penjaminan Rp 10,85 miliar.

• PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menggunakan PMN Rp2 triliun untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi MBR dengan target 200 ribu unit.

• PT Hutama Karya (Persero) akan mendapatkan PMN terbesar yaitu senilai Rp 23,85 triliun untuk kelanjutan pembangunan delapan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan outcome bagi masyarakat berupa penurunan waktu tempuh dan biaya logistik. Delapan ruas jalan tol ini meliputi Pekanbaru-Dumai, Binjai-Langsa, Indralaya-Muara Enim, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Parapat, Penanjung-Bengkulu, Sigli-Banda Aceh, dan Pangkalan-Pekanbaru.

• PT PLN (Persero) akan mendapatkan PMN sebesar Rp 5 triliun untuk pembangunan proyek ketenagalistrikan berupa transmisi, gardu induk dan distribusi listrik desa serta mendukung pengembangan lima daerah pariwisata superprioritas (DPSP) yaitu Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur dan Likupang.

Dapat dilihat bahwa Rp28,82 triliun atau 75 persen suntikan modal diberikan untuk penyelesaian proyek-proyek jalan tol terutama jalan tol Trans Sumatera. Proyek strategis ini membentang sejauh 2.878 kilometer dan menghubungkan seluruh Sumatera dari Lampung hingga Aceh. Proyek besar ini direncanakan akan selesai sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir pada 2024.

Infrastruktur memang mahal, namun keberadaannya amat penting. Karena mahal maka pembangunannya harus hati-hati, jangan sampai setelah terbangun malah tidak digunakan dalam kapasitas penuh (underutilized) karena studi kelayakan yang dipaksakan.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  3 years ago  ·  


** Your post has been upvoted (14.69 %) **

Thank you 🙂 @tomoyan
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote