Gambar: Katadata
Sekitar 10-15 tahun lalu, berbelanja secara online masih merupakan hal yang jarang dan sulit dilakukan. Serta memiliki risiko yang cukup tinggi. Sekarang kondisinya sudah jauh berubah.
Orang Indonesia awalnya berbelanja online lewat forum populer seperti Kaskus, dari obrolan berkembang menjadi jual-beli. Saat itu Kaskus tidak menangkap peluang e-commerce yang sangat besar dan tetap fokus sebagai forum obrolan. Pengguna dibiarkan bertransaksi sendiri dengan risiko yang ditanggung masing-masing.
Pada saat itu berkembang perantara pembayaran yang dikenal sebagai rekber alias rekening bersama, tugasnya menerima dana dari pembeli dan mengirimkan dana ke penjual setelah pembeli mengonfirmasikan penerimaan barang.
Sampai akhirnya muncul dua perintis yang bekerja keras membangun ekosistem belanja online, yaitu Tokopedia dan Bukalapak. Mereka pelan-pelan mendidik pasar dan mengajak penjual untuk bergabung ke marketplace yang mereka bangun hingga ekosistem belanja online terbentuk seperti sekarang.
Bagaimana kondisi persaingan marketplace satu dekade kemudian? Gambar di atas memperlihatkan data terkini penetrasi pasar berbagai e-commerce besar di Tanah Air.
Terlihat Tokopedia merajai dengan meraih 158,1 juta kunjungan per bulan, diikuti Shopee dengan 134,4 juta per bulan, Bukalapak dengan 30,1 juta kunjungan, Lazada dengan 28 juta kunjungan, dan Blibli dengan 16,3 juta kunjungan.
Tokopedia yang bergabung dengan Gojek terlihat merajai persaingan bersama Shopee yang gencar berpromosi. Mereka berdua jauh meninggalkan para pesaingnya dengan selisih lebih dari 100 juta kunjungan per bulan.
Saya sendiri lebih nyaman memakai Tokopedia dalam berbelanja online. Saya menyukai warnanya yang lebih sejuk dan memberikan pengalaman berbelanja terbaik. Bagaimana dengan anda, situs mana yang menjadi favorit anda ketika berbelanja online?
Your post has been upvoted (8.38 %)
Delegate more BP for better support and daily BLURT reward 😉
Delegate BP Here
Thank you 🙂 @tomoyan
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote