Foto: Reuters/Nikkei
Krisis energi yang melanda dunia masih terus terasa efeknya di Indonesia. Langkanya pasokan energi menyebabkan kenaikan harga energi secara signifikan, termasuk batu bara.
Indonesia adalah pemasok terbesar batu bara di pasar dunia, sekitar sepertiga pasokan batu bara di pasar global berasal dari Indonesia. Karena itu kenaikan harga batu bara dunia membuat perusahaan-perusahaan batu bara menangguk keuntungan luar biasa.
Secara rata-rata harga batu bara mengalami kenaikan sebesar 110 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan harga yang drastis ini menciptakan jarak antara harga batu bara di pasar dunia dengan harga di pasar lokal.
Pembeli utama batu bara di pasar lokal adalah PLN untuk menghidupkan puluhan pembangkit listrik tenaga uap mereka, dan harga jual batu bara ke PLN sudah dipatok oleh pemerintah sebesar USD 70 per metrik ton. Sedangkan harga batu bara di pasar dunia saat ini mencapai USD 150 per metrik ton, atau lebih dari dua kali lipat harga lokal.
Hal ini menyebabkan pengusaha batu bara enggan menjual ke PLN dan lebih memilih melakukan ekspor. Akibatnya, PLTU milik PLN terancam berhenti beroperasi dan terjadi pemadaman listrik di sejumlah daerah.
Pengusaha batu bara tidak mematuhi domestic market obligation untuk menjual 25 persen hasil produksinya untuk kebutuhan dalam negeri. Akibatnya, pemerintah melalui Kementerian ESDM melarang total ekspor batu bara sejak 1 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022 demi mengamankan pasokan batu bara untuk PLN.
Para pengusaha batu bara yang sudah membayangkan akan terus menikmati harga dunia dan mengabaikan kebutuhan dalam negeri akhirnya gigit jari dengan kebijakan baru ini.
Saya cuma bisa bilang, emang enak?! 😆
** Your post has been upvoted (13.98 %) **
Curation Trail Registration is Open!
Curation Trail Here
Delegate more BP for better Upvote + Daily BLURT 😉
Delegate BP Here
Thank you 🙂 @tomoyan
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote