Tangga kayu berpasak kayu
Di hadapanku diam
Diterpa sinar mentari pagi
Dari sela dedaunan
Rasakan sayang-Mu sejuk dan segar
Dan nikmat Tuhan manakah lagi yang kudustakan?
Daun-daun kering acak terserak
Di atas tanah cokelat
Diusap angin semilir nan hangat
Dari puncak bukit ini
Ingat firman-Mu teduh dan kasih
Dan nikmat Tuhan manakah lagi yang kudustakan?
Pepohonan tinggi berjalin berkelindan
Rumput ilalang lenggak-lenggok bergoyang
Aroma tanah renyah sisa embun semalam
Di sepanjang tangga ke puncak bukit
Dan nikmat Tuhan manakah lagi yang kudustakan?
(Effect by DeepArtEffects)