1 GRT = $0,32 USD (Rp5072) - Apakah harga GRT masih mengalami naik turun?

in indonesia •  6 months ago 

Screenshot_20240405-172518_TradingView.jpg
(Grafik oleh TradingView)

Tentang pergerakan harga The Graph (GRT), meskipun beberapa indikator teknis seperti pola bullish harami dan bullish engulfing mengisyaratkan kemungkinan kenaikan harga, terdapat juga tanda-tanda kehati-hatian seperti pola bearish harami.

Di satu sisi, penurunan aktivitas pembelian dan sinyal teknis lainnya dari indikator Average Directional Index (ADX) and Directional Indicators (DI), menunjukkan potensi tren penurunan. Hal ini mungkin mencerminkan ketidakpastian investor.

Penting untuk diingat bahwa meskipun strukturnya unik, harga GRT masih mengalami naik turun seperti mata uang kripto lainnya.

Untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan, The Graph perlu terus mengembangkan fitur-fitur baru dan mengikuti perkembangan teknologi blockchain.

Tentang The Graph (GRT)

Bayangkan sebuah perpustakaan raksasa berisi informasi blockchain, namun tidak seperti perpustakaan tradisional, perpustakaan ini terdesentralisasi dan terus diperbarui. Singkatnya, itulah The Graph (GRT). Ini adalah protokol sumber terbuka yang bertindak sebagai sistem pengindeksan dan kueri untuk data blockchain, sering disebut sebagai "Google untuk blockchain".

Blockchain menyimpan banyak informasi, namun mengaksesnya secara efisien bisa jadi rumit. The Graph melangkah dengan membuat bagian data terorganisir yang disebut subgraf. Pengembang dapat membangun subgraf ini untuk fokus pada aspek tertentu dari jaringan blockchain, seperti melacak transaksi DeFi (keuangan terdesentralisasi) atau kepemilikan NFT (non-fungible token).

Di sinilah keajaiban terjadi: aplikasi (dApps) kemudian dapat menanyakan subgraf ini untuk mengambil data yang mereka perlukan, sehingga menyederhanakan proses secara signifikan. Hal ini mempermudah pengembang untuk membangun dApps yang memanfaatkan informasi blockchain.

The Graph ini didorong oleh mata uang kripto aslinya, GRT. Pengguna yang berpartisipasi dalam jaringan dengan menjalankan pengindeks (memproses data) dan kurator (memverifikasi kualitas subgraf) menstake token GRT. Sistem staking ini membantu memastikan integritas data dan mendorong partisipasi.

Bayangkan pengindeks dan kurator sebagai pustakawan yang mengatur dan memelihara informasi, sementara GRT bertindak sebagai kartu perpustakaan yang memberikan akses dan menghargai kontribusi. Dengan menjadikan data blockchain lebih mudah diakses dan digunakan, The Graph bertujuan untuk mempercepat pengembangan ekosistem Web3, versi internet yang terdesentralisasi.

Singkatnya, The Graph adalah pengubah permainan untuk pengembangan aplikasi blockchain. Ini memberikan cara terstruktur untuk mengakses dan memanfaatkan data blockchain, membuka jalan bagi masa depan yang penuh dengan dApps inovatif.

Dibantu oleh https://gemini.google.com/.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  6 months ago  ·  


** Your post has been upvoted (36.81 %) **