[Token Baru] 1 LBR = $0,275 USDT (Rp4415) - Mengapa harganya tetap rentan terhadap volatilitas?

in indonesia •  5 months ago 

Screenshot_20240511-201856_TradingView.jpg
(Grafik oleh TradingView)

Sinyal bullish awal: Analisis teknis yang menggunakan pola bullish harami dan pola bullish engulfing pada awalnya menunjukkan potensi tren naik untuk Protokol Lybra (LBR).

Tandingan bearish: Namun, kemunculan pola harami bearish kemudian mengisyaratkan kemungkinan pembalikan harga menuju tren turun.

Indikator yang bertentangan: Namun demikian, analisis lebih dalam menggunakan indikator seperti ADX dan DI menunjukkan tren peningkatan, yang kemungkinan disebabkan oleh kuatnya tekanan beli, yang menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor.

Volatilitas tetap ada: Penting untuk diketahui bahwa meskipun platform LBR memiliki desain yang inovatif, harganya tetap rentan terhadap volatilitas yang melekat pada mata uang kripto.

Perbaikan berkelanjutan: Untuk memperkuat posisi pasarnya, pengembangan LBR harus memprioritaskan penerapan fitur-fitur baru dan adaptasi terhadap lanskap teknologi blockchain yang terus berkembang.

Tentang Lybra Protocol (LBR)

Lybra Protocol (LBR) adalah protokol DeFi (keuangan terdesentralisasi) yang dibuat untuk memberikan stabilitas pada pasar mata uang kripto yang sering bergejolak. Berikut rincian fitur utamanya:

  • Fokus pada Stablecoin: Tujuan utama Lybra adalah menyediakan stablecoin yang aman dan terdesentralisasi yang disebut eUSD. Stablecoin ini dipatok ke dolar AS, artinya nilainya akan tetap relatif konstan.

  • Agunan berlebih: Untuk memastikan stabilitas eUSD, Lybra menggunakan pendekatan agunan berlebihan. Pengguna dapat mencetak eUSD dengan menyetorkan jaminan dalam bentuk Ethereum (ETH) atau Ethereum yang distake (stETH). Nilai jaminan yang disimpan harus lebih tinggi dari jumlah eUSD yang dicetak, sehingga memberikan jaring pengaman jika terjadi fluktuasi harga.

  • Derivatif Staking Cair (LSD): Lybra memanfaatkan LSD, khususnya stETH Lido Finance, untuk menghasilkan pendapatan bagi pemegang eUSD. Saat pengguna menyetor ETH sebagai jaminan, secara otomatis dikonversi menjadi stETH. StETH ini menghasilkan imbalan staking, yang kemudian digunakan untuk mempertahankan patokan eUSD dan berpotensi menawarkan hasil tambahan kepada pemegang eUSD.

  • Token LBR: LBR adalah token tata kelola asli Protokol Lybra. Pemegang LBR dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara atas proposal yang berdampak pada pengembangan dan arah protokol. Selain itu, mereka dapat memperoleh imbalan dari biaya yang dikumpulkan dalam ekosistem Lybra.

Intinya, Lybra bertujuan untuk memberikan pengalaman DeFi yang lebih stabil dengan menawarkan stablecoin berbunga yang didukung oleh aset dengan jaminan berlebihan dan memanfaatkan LSD untuk menghasilkan hasil tambahan.

Dibantu oleh https://gemini.google.com/.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  5 months ago  ·  


** Your post has been upvoted (36.97 %) **