1 GRT = $0,0898 USD (Rp1380) - Apakah tren harga akan mulai naik lagi?

in indonesia •  last year 

Screenshot_20230921-174051_TradingView.jpg
(Grafik oleh TradingView)

Ultimate Moving Average dari harga The Graph (GRT), berdasarkan tren jangka panjangnya, mencapai titik tertinggi mendekati $0,12 (Rp1844) pada tanggal 22 Juli, namun sejak itu turun kembali ke level saat ini.

Sementara itu, indikator SuperTrend, yang merupakan indikator teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi tren di pasar, telah beralih dari sinyal beli menjadi sinyal jual sejak 16 Agustus.

Namun demikian, indikator Squeeze Momentum yang sebelumnya memberi sinyal pasar sedang tren turun, kini berbalik memberi sinyal pasar sedang tren naik.

Harga The Graph telah turun untuk sementara waktu. Apakah akan mulai naik lagi?

Mari pantau terus pasar The Graph agar kita dapat membuat keputusan investasi yang tepat.

Tentang The Graph (GRT)

The Graph (GRT) adalah protokol terdesentralisasi untuk mengindeks dan menanyakan data dari blockchain. Hal ini memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang dapat mengakses dan menggunakan data blockchain secara efisien tanpa harus menjalankan infrastruktur pengindeksan mereka sendiri.

The Graph bekerja dengan mengindeks data blockchain ke dalam subgraf, yang merupakan API terbuka yang dapat ditanyakan oleh siapa pun. Subgraf dapat dibuat untuk semua jenis data blockchain, termasuk Ethereum, Filecoin, dan Polygon.

Untuk mengkueri subgraf, pengembang hanya perlu mengirimkan kueri GraphQL ke The Graph API. The Graph kemudian akan mengembalikan hasil kueri secara real time.

GRT adalah token asli dari protokol The Graph. Ini digunakan untuk memberi insentif kepada peserta dalam jaringan, seperti pengindeks, kurator, dan delegator.

Berikut beberapa manfaat menggunakan The Graph:

  • Terdesentralisasi: The Graph adalah protokol terdesentralisasi, artinya tidak dikontrol oleh entitas tunggal mana pun. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap sensor dan serangan.
  • Efisien: The Graph adalah cara yang sangat efisien untuk mengakses data blockchain. Itu dapat memproses jutaan kueri per detik tanpa latensi apa pun.
  • Hemat biaya: The Graph adalah cara yang sangat hemat biaya untuk mengakses data blockchain. Pengembang hanya membayar untuk data yang mereka gunakan.

Berikut beberapa contoh penggunaan The Graph saat ini:

  • Pertukaran terdesentralisasi (DEX): DEX menggunakan The Graph untuk menyediakan data pasar real-time kepada penggunanya.
  • Pasar NFT: Pasar NFT menggunakan The Graph untuk memberikan informasi tentang NFT kepada pengguna, seperti riwayat kepemilikan dan data harga.
  • Platform media sosial: Platform media sosial menggunakan The Graph untuk menyediakan konten dan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada pengguna.

The Graph adalah alat canggih yang dapat digunakan untuk membangun berbagai macam DApps. Ini masih dalam pengembangan, namun telah diadopsi oleh sejumlah proyek terkemuka di industri blockchain.

Dibantu oleh https://bard.google.com/.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  last year  ·  


** Your post has been upvoted (55.53 %) **