1 GRT = ₿328 Satoshi (Rp1338) - Apakah si aligator akan beristirahat sejenak atau kembali turun?

in indonesia •  last year 

Screenshot_20230922-200101_TradingView.jpg
(Grafik oleh TradingView)

Aligator The Graph (GRT) terhadap Bitcoin yang terlihat memanjat untuk berburu mangsa sampai sekitar ₿390 Satoshi (Rp1591) pada tanggal 25 Juli, telah kembali bergerak turun sejak saat itu.

Sementara itu, indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah harga suatu aset sedang tren naik atau turun, kembali berubah menjadi bullish.

Namun demikian, indikator Relative Strength Index (RSI) Stokastik menunjukkan bahwa harga aset dinilai sudah terlalu tinggi dan mungkin akan terjadi koreksi harga.

Mulut aligator kini perlahan-lahan mulai menutup, namun tidak jelas apakah ia akan beristirahat sejenak atau kembali turun.

Kita akan mulai perjalanan petualangan dengan aligator The Graph ini! Siap-siap.

Tentang The Graph (GRT)

The Graph (GRT) adalah protokol pengindeksan untuk mengatur data blockchain dan membuatnya mudah diakses dengan GraphQL. Ini adalah jaringan terdesentralisasi yang memungkinkan pengembang untuk membangun dan menerbitkan API terbuka, yang disebut subgraf, yang dapat diminta oleh aplikasi untuk mengambil data blockchain.

The Graph digunakan oleh berbagai aplikasi, termasuk protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), pasar non-fungible token (NFT), dan platform media sosial. Ini juga digunakan oleh pengembang untuk membangun aplikasi dan layanan baru di atas jaringan blockchain.

The Graph ini penting karena memudahkan dalam membangun dan menggunakan aplikasi blockchain. Dengan menyediakan cara yang terdesentralisasi dan mudah digunakan untuk mengakses data blockchain, The Graph memungkinkan pengembang untuk fokus membangun aplikasi inovatif tanpa harus mengkhawatirkan infrastruktur yang mendasarinya.

Berikut beberapa manfaat menggunakan The Graph:

  • Mudah digunakan: The Graph menyediakan cara sederhana dan intuitif untuk menanyakan data blockchain menggunakan GraphQL.
  • Terdesentralisasi: The Graph adalah jaringan terdesentralisasi, artinya tidak dikontrol oleh entitas tunggal mana pun. Hal ini membuatnya lebih aman dan dapat diandalkan.
  • Scalable: The Graph dirancang agar dapat diskalakan untuk menangani data dan lalu lintas dalam jumlah besar.
  • Kuat: The Graph dapat digunakan untuk menanyakan data dari berbagai jaringan blockchain, termasuk Ethereum, Polygon, dan Arbitrum.

Jika Anda seorang pengembang, The Graph dapat membantu Anda membangun aplikasi blockchain yang lebih baik dan kuat. Jika Anda seorang pengguna, The Graph dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan berinteraksi dengan aplikasi blockchain dengan lebih mudah.

Dibantu oleh https://bard.google.com/.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  last year  ·  


** Your post has been upvoted (37.10 %) **