Fotografi Hitam Putih 30 Desember 2022

in hitamputih •  2 years ago 

20221230_195251.jpgKamera yang saya gunakan Samsung A525F

Aturan Sederhana untuk diikuti dalam tantangan fotografi Hitam Putih ini:

  • Foto Anda sendiri / diambil oleh Anda
  • Gambar hitam putih yang mewakili makna positif dalam hidup
  • Tampilkan satu atau dua gambar setiap hari
  • Anda dapat menambahkan orang, jika Anda suka
  • Tidak diperlukan penjelasan dari foto
  • Gunakan tag #bnwphotograph tagar #hitamputih

bangsam

blurt-logo-daisy.gif

20221230_195526.jpgDevce I used was Samsung A525F

Simple Rules to follow in this Black & White photography challenge:

Your own photo
Black and white images that represent any positive meaning in life
Present one or two image every day
You may add people, if you want
No explanation
Use tag #bnwphotograph

bangsam

20221230_195251 - Copy.jpg

Photography was first discovered by a Frenchman named Nicephore Niepce in the mid-1820s.

At that time Niepce managed to combine the work of the camera obscura and its substance changed when exposed to light, thus creating the first camera image.

However, the term photography was first popularized by Sir John Herschel in 1839 when practical photography became known to the world.

During the industrial revolution, the demand for portraits by the middle social class began to emerge, which led to the rapid development of photography.

The first century of photography produced monochrome tones in its portraits.

However, please note that color photography had also been successfully developed at that time.

The difference is that it costs a lot of money to be able to produce color photos with quality that is not necessarily as expected.

Color photography only became popular in the 1970s because color film was found with better quality at a more affordable price.

After that, the world of media and photography began to be more colorful and caused the trend of black-and-white photos to decline and be abandoned by people.

The black-and-white or monochrome photo trend actually still has a lot of fans today.

Many professional photographers like to capture momentum and objects using this monochrome style that has a strong old school feel.

Reporting from snapshot.canon-asia.com, here are some reasons why the monochrome style is always attractive even though there is already color photo technology, including:

Attractiveness of Monochrome (Black and White) Photos

1. More Detailed Object Focus
Color photos are sometimes so mesmerizing to the attention of people who see them, it's not uncommon for this to distract from the actual object of the photo.

Black and white photos are considered to be able to get rid of color and the emotional connection caused by it so that the photo will focus more on the main object.

2. Educational Aspect

The black and white style of photography can be a great tool to help one understand and learn photography more deeply.

Black and white will encourage one to focus on the details of highlights, shadows, image contrast, and the right lighting to capture the object perfectly.

  1. Lasting Impression

Some people feel that black-and-white photos create a romantic effect and a timeless or eternal impression that reminds us of the past.

Photos with this monochrome style can be the right medium to show that time is not something important in a photo.

Without color captured in a historical moment, one can always go back to an image of the past.

Without color, one will spend more time looking closely and focusing on the object at hand, on its lines, on its shape, to how the lighting is captured in the portrait.

kan thaihub dai thukkhonphob khangthoaid odny sav frangthimisuva Nicephore Niepce naikangsumpi 1820

naiuaelanan Niepce pasobphonsoaled naikan somthob kanheduaiak khongkongthaihub obscura lae kanpianaepng san khongman meuothuk aesng dangnan kansang hubphab kongthaihub thoaid

yangdaikotam khoava kan thaihub daithuk ninyom khangthoaidodny Sir John Herschel naipi 1839 naiuaela thi kan thaihub phak patibad daikaipen thi huchakkab olk

nai lainya kan pativad udsahakam khuaam hiakhong tongkan kan thai hub odny son san kang sangkhom ninyom dai pakod tua dai suknyu kan phadthana kan thai hub yang vong vai

mi satavad thoaid khongkan thaihub pheuophalidsi monochrome naihub khon

yangdaikotam man khuancha sangkedva nai khuaampenching kan thaihub si kodai thuk phadthana yang soaled phon naiuaelanan

khuaamaetktang aemn va manmi khasaichai rai pheu samadphalid hub si thimikhunnaphab thibo kongkab khuaam khadvang

kan thaihub si daikaipen thininyomnaisumpi 1970 phova hubngao si thimikhunnaphab dikva daithuk phobhen yu nailakha thihemaasom kva

rangchaknan olk khongsumuanson lae kan thaihub koloem mi sisan raikhun lae hedhai aenuaonm kan thaihub sidoa lae sikhav rudlong lae thuk pathim chak khon

aenuaonm kan thaihubsidoa laesikhav ru monochrome tuachingaelv nyangmi aefn bo rai pandai

sang phab mu asib rai khonmak chab phabsuanguaela laesingkhong odnysai hubaebb om on okhm aebb keoaaek thi aekhngaehng

lainganchak snapshotcanonasiacom topainiaemn bang hedphonva penjanghubaebb monochrome mikhuaam dungdud sahemi thoengvacha mi tekonolsi hubphab si luamthang

khuaam dung dudkhong Monochrome si doa lae si khav hubphab

  1. nensai vadthu hubnai lailaoiadphoemtoem

• bangkhang hubphab si aemn dungdud khuaamsonchai khongphu boeng boaemn leuony man samad lobkuan chak vadthu tuachingkhong hub

• hubphab sidoa lae sikhav daithuk phichalana va samad thim si lae khuaamsoaphan khongman kab alom thikoedchak man pheuohai hubphab cha nensai vadthu tonto raikhun

  1. mi dan kan suksa

• hubaebbkan thaihub sikhav dam samad pen kheuongmu thidi thi chasuanyhai khonkhaochai lae hianhu kan thaihub dai loeksoeng raikhun

• sidoa lae sikhav cha suknyuhai phudaiphunung sumsai lailaoiad khong chud den ngao khuaam khom sad khong hubphab paiha aesngsavang thihemaasom pheuohai samadchab phab vadthu daiyang sombun

  1. pathabchaitarodpai

bang khon sok ha hub phab si doa thi mi phon kathob romantic lae khuaam pa thab chai thi nyun nyong ru khong thi thi cha teuon hao nai a did

• hubsongaebb monochrome ni samad pen su thihemaasom pheu saaednghaihenva vela boaemn singthi soakhan naihub

• thabomi sisan thipen ama ta naiuaela pavadsad man boeng khuva phudaiphu nung samad kabkhunsu hub khongoadid khonglauadaisa moe

• odnybomi si khon cha saiuaela rai naikan boeng kai lae sumsai vadthu yunai mu tam sen hubhangkhong man kiauakab vithikan hedhaimi aesng thukchab yunaihub khon

20221230_195526 - Copy.jpg

Fotografi ditemukan pertama kali oleh seorang berkebangsaan Perancis yang bernama Nicephore Niepce pada pertengahan tahun 1820-an.

Ketika itu Niepce berhasil menggabungkan kerja kamera obskura dan substansinya berubah ketika terkena cahaya sehingga menciptakan gambar kamera pertama.

Namun, istilah fotografi pertama kali dipopulerkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1839 ketika fotografi praktis mulai dikenal dunia.

Pada masa revolusi industri, mulai muncul permintaan potret oleh masyarakat kelas sosial menengah sehingga mendorong perkembangan fotografi menjadi sangat pesat.

Ada seabad pertama fotografi menghasilkan corak monokrom pada hasil potretnya.

Namun, perlu diketahui bahwa sebenarnya fotografi berwarna juga sudah berhasil dikembangkan kala itu.

Bedanya butuh biaya yang sangat besar untuk bisa menghasilkan foto berwarna dengan kualitas yang belum tentu sesuai ekspektasi.

Fotografi berwarna baru mulai populer pada era 1970-an karena sudah ditemukan film warna dengan kualitas yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau.

Setelah itu dunia media dan fotografi mulai lebih berwarna dan menyebabkan tren foto hitam-putih jadi menurun dan ditinggalkan orang.

Tren foto hitam-putih atau monokrom sebenarnya hingga saat ini masih memiliki penggemar yang enggak sedikit.

Banyak fotografer profesional yang suka menangkap momentum dan objek menggunakan gaya monokrom yang kuat kesan jadulnya ini.

Dilansir dari snapshot.canon-asia.com, berikut ini merupakan beberapa alasan kenapa gaya monokrom selalu menarik meski sudah ada teknologi foto berwarna, di antaranya:

Daya Tarik Foto Monokrom (Hitam Putih)

1. Fokus Objek Foto Lebih Detail
Foto berwarna kadang begitu memukau perhatian orang yang melihatnya, enggak jarang hal ini bisa mengalihkan perhatian dari objek foto yang sebenarnya.

Foto hitam putih dianggap bisa membuang warna dan kaitannya dengan emosional yang ditimbulkan karenanya sehingga foto akan lebih fokus ke objek utamanya.

2. Ada Aspek Edukasi

Gaya foto hitam-putih bisa jadi salah satu alat yang hebat untuk membantu seseorang dalam memahami dan belajar fotografi secara lebih mendalam.

Hitam-putih akan mendorong seseorang fokus pada detail sorotan, bayangan, kontras gambar, hingga pencahayaan yang tepat untuk bisa menangkap objek dengan sempurna.

  1. Terkesan Kekal

Beberapa orang merasa foto hitam-putih menimbulkan efek romantis dan kesan abadi atau kekal yang mengingatkan kita pada masa lalu.

Foto dengan gaya monokrom ini bisa jadi media yang tepat untuk menunjukkan bahwa waktu bukan sesuatu yang penting dalam sebuah foto.

Tanpa warna yang diabadikan dalam sebuah momen bersejarah, seseorang seolah bisa selalu kembali ke gambaran masa lalunya.

Tanpa warna seseorang akan meluangkan lebih waktunya untuk melihat lebih dekat dan fokus pada objek yang ada, pada garisnya, pada bentuknya, hingga bagaimana pencahayaan yang ditangkap dalam potretnya.

Fotografi pisanan ditemokake dening warga Prancis sing jenenge Nicephore Niepce ing pertengahan 1820-an.

Ing wektu iku, Niepce kasil nggabungake karya kamera obscura lan owah-owahan substansi nalika kapapar cahya, nggawe gambar kamera pisanan.

Nanging, istilah fotografi pisanan dipopulerkan dening Sir John Herschel nalika taun 1839 nalika fotografi praktis dikenal ing saindenging jagad.

Sajrone revolusi industri, panjaluk potret dening kelas sosial menengah wiwit muncul, saengga nyengkuyung pangembangan fotografi dadi cepet banget.

Ana abad pisanan fotografi kanggo ngasilake warna monokrom ing potret.

Nanging, kudu dicathet yen nyatane fotografi warna uga wis sukses dikembangake ing wektu kasebut.

Bedane yaiku biaya sing akeh kanggo bisa ngasilake foto warna kanthi kualitas sing ora mesthi cocog karo pangarepan.

Fotografi warna mung dadi populer ing taun 1970-an amarga film warna sing luwih apik ditemokake kanthi rega sing luwih terjangkau.

Sawisé iku donya media lan fotografi wiwit saya warni lan nyebabake tren foto ireng-putih mudhun lan ditinggalake dening wong.

Tren foto ireng lan putih utawa monokrom pancen isih akeh penggemar.

Akeh fotografer profesional seneng njupuk momentum lan obyek nggunakake gaya monochrome sing kuwat lan lawas.

Kacarita saka snapshot.canon-asia.com, ing ngisor iki sawetara alasan kenapa gaya monokrom tansah narik kawigaten sanajan ana teknologi foto warna, kalebu:

Anarik Foto Monokrom (Ireng Putih)

1. Fokus ing Obyek Foto ing Rincian Liyane
Foto warna kadhangkala bisa narik kawigaten para pamirsa, ora jarang iki bisa ngganggu obyek foto kasebut.

Foto ireng lan putih dianggep bisa mbuwang werna lan hubungane karo emosi sing disebabake supaya foto luwih fokus ing obyek utama.

2. Ana Aspek Pendidikan

Gaya fotografi ireng lan putih bisa dadi alat sing apik kanggo mbantu wong ngerti lan sinau fotografi luwih jero.

Ireng lan putih bakal nyengkuyung wong kanggo fokus ing rincian sorotan, bayangan, kontras gambar, menyang cahya sing tepat supaya bisa nangkep obyek kanthi sampurna.

  1. Kesengsem Langgeng

Sawetara wong nemokake foto ireng lan putih duwe efek romantis lan kesan sing langgeng utawa langgeng sing ngelingake masa lalu.

Foto gaya monokrom iki bisa dadi media sing pas kanggo nuduhake yen wektu dudu perkara sing penting ing sawijining foto.

Tanpa warna sing diabadi ing wayahe sejarah, misale jek ana wong sing bisa bali menyang gambar kepungkur.

Tanpa werna, wong bakal nglampahi wektu luwih akeh kanggo ndeleng lan fokus ing obyek sing ana ing tangan, ing garis, ing wangun, kanggo carane cahya dijupuk ing potret.

Fotografi munggaran kapanggih ku warga Perancis anu ngaranna Nicephore Niepce dina pertengahan 1820-an.

Waktu éta, Niepce junun ngagabungkeun karya kaméra obscura jeung zat na robah nalika kakeunaan cahaya, nyieun gambar kaméra munggaran.

Nanging, istilah fotografi mimiti dipopulerkeun ku Sir John Herschel dina taun 1839 nalika fotografi praktis dikenal ku dunya.

Dina mangsa révolusi industri, paménta potrét ku kelas sosial menengah mimiti muncul, sahingga ngadorong kamekaran fotografi jadi gancang pisan.

Aya abad mimiti fotografi pikeun ngahasilkeun kelir monochrome dina potret.

Nanging, kedah diperhatoskeun yén dina kanyataanana fotografi warna ogé parantos suksés dikembangkeun dina waktos éta.

Bédana téh nya éta waragad loba duit pikeun bisa ngahasilkeun poto warna kalawan kualitas nu teu merta cocog ekspektasi.

Fotografi warna ngan jadi populér dina taun 1970-an sabab film warna kualitas hadé kapanggih dina harga leuwih affordable.

Sanggeus éta dunya média jeung fotografi mimiti jadi leuwih warni sarta ngabalukarkeun trend poto hideung-bodas turun sarta ditinggalkeun ku jalma.

Trend poto hideung-bodas atawa monochrome sabenerna masih boga rada sababaraha fans.

Seueur fotografer profésional resep nyandak moméntum sareng obyék nganggo gaya monochrome anu kuat sareng sakola kuno ieu.

Ngalaporkeun ti snapshot.canon-asia.com, ieu di handap aya sababaraha alesan kunaon gaya monokrom sok pikaresepeun sanajan ayana téknologi poto warna, diantarana:

Katarik Poto Monokrom (Hideung Bodas)

1. Fokus kana Objék Poto dina Detil Langkung
Poto warna kadang jadi captivating perhatian nu ningali, teu jarang ieu bisa ngaganggu objek sabenerna poto.

Poto hideung bodas dianggap bisa miceun warna jeung hubunganana jeung émosi nu disababkeun ku eta ku kituna poto bakal leuwih fokus kana obyek utama.

2. Aya Aspék Atikan

Gaya fotografi hideung-bodas tiasa janten alat anu saé pikeun ngabantosan batur ngartos sareng diajar fotografi langkung jero.

Hideung bodas bakal nyorong batur pikeun fokus kana detil sorotan, bayangan, kontras gambar, kana cahaya anu pas pikeun tiasa moto objék sacara sampurna.

3. Impressed Salawasna

Sababaraha urang mendakan poto hideung-bodas gaduh pangaruh romantis sareng kesan anu langgeng atanapi langgeng anu ngingetkeun urang ka jaman baheula.

Poto gaya monochrome ieu tiasa janten media anu pas pikeun nunjukkeun yén waktos sanés hal anu penting dina poto.

Tanpa warna anu diabadikeun dina momen sajarah, sigana yén batur salawasna tiasa uih deui ka gambar jaman baheula.

Tanpa warna, jalma bakal nyéépkeun waktos langkung seueur pikeun ngadeukeutkeun sareng fokus kana objék anu aya, dina garis, bentukna, kumaha cahayana direbut dina potrét.



Posted from https://blurtlatam.intinte.org

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  2 years ago  ·  

Marvelous !

  ·  2 years ago  ·  


** Your post has been upvoted (3.45 %) **