Tanaman Pacing Tawar

Pacing tawar merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi 0,5m - 3m dan menyukai tempat lembap dan teduh, terdapat sampai ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. Batangnya berwarna kuning kecoklatan, sebesar jari orang dewasa dan banyak mengandung air serta mudah dipatahkan, selaras dengan atang, daunnya berwarna hijau, tunggal, tangkainya pendek dan berhelai memanjang sampai bentuk lanset.

Tanaman pacing memiliki bunga di atasnya yang berwarna merah atau putih yang dapat dibedakan dari warna batangnya. Jika batangnya berwarna coklat atau merah, maka bunganya berwarna merah. Jika batangnya berwarna hijau, maka bunganya berwarna putih.

Umumnya tanaman ini mudah untuk ditanam dan dapat tumbuh di udara yang lembab dengan sedikit naungan atau bisa juga tumbuh di bawah tumbuhan-tumbuhan besar.

Ekstraksi rimpang pacing menunjukkan bahwa tumbuhan ini merupakan sumber saponin yang baik seperti diosgenin, sapogenin, tigogenin, steroid dan alkaloid.

Selain itu, pacing juga mengandung alifatik hidroksil keton, triterpen, lendir pati, asam oksa, asam lemak, asam absisat dan kortikosteroid tigogenin dan diosgenin dari hasil isolasi rimpang dan batang.

Berbicara soal khasiat dari tanaman ini, umbi pacing banyak mengandung pati dan serat yang bisa kamu manfaatkan untuk mengobati perut busung atau infeksi saluran kencing.

Selain itu, tanaman pacing juga memiliki beberapa efek farmakologis yang dapat peluruh air kemih, antitoksin, menghilangkan gatal dan peluruh keringat, serta mengobati penyakit lepra, penyakit kulit, asma, anemia, hingga perut kembung.

Dahulu banyak orang yang memanfaatkan rimpang pacing sebagai obat herbal untuk demam dan secara tradisional digunakan sebagai ramuan untuk stimulan, karminatif, diuretik, pencernaan dan sifat antiseptik. Bahkan, tanaman pacing dimanfaatkan sebagai alat kontrasepsi.