Fotografi Bunga #71 - Bunga Pagoda

in bunga •  2 years ago 

Selamat pagi teman-teman Blurt Indonesia diseluruh Nusantara dan teman-teman Blurt dimanapun kalian berada. Apa khabarnya kalian hari ini? Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat untuk bisa berbagi disini. Pada kesempatan di pagi hari yang dingin ini (sedang turun hujan), saya akan berbagi dengan teman-teman 6 lembar foto dari tumbuhan berbunga yang memiliki bunga yang indah dan memiliki nama Pagoda. Tanaman bunga Pagoda ini berada (di tanam) di sebuah pemisah badan jalan.
IMG_3591.JPG

IMG_3588.JPG

IMG_3589.JPG

IMG_3592.JPG

IMG_3590.JPG

Terima Kasih Sudah Mampir Ke Blog Saya
larasbpn

IMG_3587.JPG

BUNGA PAGODA
Bunga pagoda adalah tumbuhan perdu dengan bunga merah kecil-kecil dalam tandan berbentuk kerucut (pagoda), biasa diperbanyak dengan setek cabang dan biji.

Bunga pagoda termasuk tanaman meranggas yang dijadikan sebagai tanaman hias yang tumbuh di pekarangan rumah atau di jalan raya. Bunga pagoda termasuk ke dalam famili Lamiaceae, memiliki batang yang tegak, bulat, memilik cabang yang sedikit, dan memiliki warna putih kehitaman.

Di beberapa daerah, Bunga pagoda dikenal dengan nama tumbak raja (Bali), singgugu (Sunda), srigunggu (Jawa), tinjau handak (Lampung), punggur tosek (Madura). Dalam bahasa Tionghoa, bunga ini dikenal dengan nama Bai Jek Hong atau He Bao Hua. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Pagoda Flowers.

Tanaman Bunga pagoda dapat ditemui di pekarangan rumah karena merupakan tanaman hias. Memiliki tinggi 1 hingga 3 m. Batang tumbuhan ini dipenuhi dengan rambut halus. Memiliki daun tunggal bertangkai yang berbentuk jantung dengan panjang sekitar 15-30 cm dan lebar daun sekitar 10-25 cm, memiliki permukaan kasar, dan letaknya saling berhadapan. Bunga pagoda memiliki bunga majemuk yang terdiri dari bunga-bunga kecil yang hidup bergerombol membentuk piramida yang keluar dari ujung tangkai dan berwarna merah. Kelopak bunga berbentuk corong, dan mahkota bunga berbentuk tabung dengan bercangap lima pada ujungnya dan berwarna oranye. Beberapa jenis Bunga pagoda berwarna putih dan kuning.

Tanaman ini tersebar di Indonesia, Taiwan, India, Andaman, serta Kepulauan Nikobar.

Tanaman Bunga pagoda dapat tumbuh di daerah dataran tinggi dengan ketinggial 1.300 mdpl dan semua spesies bunga ini dapat tumbuh di hampir semua habitat tropis, hutan hujan tropis, semak belukar, dan tempat yang dekat dengan sumber air. Untuk merawat tanaman Bunga pagoda, siramlah sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Lakukan penyiraman pada bagian akarnya dan hindari mengenai bagian bunga dan daunnya. Untuk mencegah hama, dapat diberikan pestisida pada tanaman ini dan lakukan pemangkasan ketika ada daun yang layu dan kering.

Kandungan yang terdapat di dalam Bunga pagoda adalah alkaloid, glikosida, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Beberapa kajian ilmiah menyebutkan bahwa pada bagian daun, bunga, dan batangnya mengandung saponin dan polifenol.

Manfaat dari tumbuhan Bunga pagoda ada pada akar yang dapat mempercepat pembekuan darah, peluruh kencing, penghilang bengkak, dan juga sebagai penghancur darah beku. Daun dari tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat anti-radang, dan dapat digunakan untuk mengeluarkan nanah. Untuk pemakaian luar, daunnya dilumatkan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai pereda sakit kepala. Selain itu, tumbuhan ini dapat menghambat perkembangan larva dan pupa pada Aedes Aegypti yang menyebabkan demam berdarah. Untuk mengobati kekurangan darah, Bunga pagoda dapat dimanfaatkan bagian bunganya dengan cara direbus lalu diminum hasil air rebusannya. Bunga yang dapat digunakan sebanyak 30-90 gram. Bunga pagoda dapat digunakan sebagai obat untuk ambeien karena kandungan polifenol, alkaloid, serta flavonoida. sangat ampuh dalam mengatasi ambeien. Bagian yang digunakan adalah bagian bunganya dengan cara direbus dan air rebusan tersebut diminum.

Siapa sangka bunga yang memiliki rupa cantik ini ternyata bisa dijadikan obat herbal. Bukan hanya bunganya saja, melainkan akar dan juga daunnya. Akar bunga pagoda memiliki rasa yang pahit. Sifatnya dingin dan khasiatnya bisa menghilangkan bengkak, menghancurkan darah beku dan sebagai anti radang. Biasanya akar bunga pagoda sering digunakan untuk mengobati sakit pinggang, sakit rematik, susah tidur, dan luka memar.

Pada bagian daunnya, bunga pagoda memiliki rasa yang manis, asam, dan agak kelat serta memiliki sifat yang netral (tidak hangat, tidak dingin). Khasiatnya bisa digunakan sebagai anti radang dan untuk mengeluarkan nanah.

Sedangkan bunga pagoda sendiri memiliki rasa yang manis dan sifatnya hangat. Khasiatnya bisa digunakan untuk menghentikan pendarahan seperti wasir berdarah dan anemia.

1. Mengobati Asam Urat
Asam urat ini mungkin bisa dibilang penyakit orang tua karena biasanya terjadi pada orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka yang masih berusia muda pun bisa mengalami asam urat. Cara memanfatkan bunga pagoda yaitu dengan mengambil akarnya. Siapkan sebanyak 30-90 gr akar bunga pagoda, lalu rebus dengan 4 gelas air. Setelah air rebusan berkurang setengahnya, tuangkan (saring) ke dalam gelas, dan obat siap diminum.

2. Mengobati Wasir Berdarah
Wasir atau ambeien adalah penyakit yang sering kali membuat kita hilang kenyamanan, apalagi disertai dengan keluarnya darah yang tentunya akan membuat khawatir para penderitanya. Dengan memanfaatkan bunga pagoda bisa mengobati wasir berdarah dengan cepat. Caranya tinggal kamu masukkan saja bunga tersebut ke dalam menu masakan atau bisa diolah menjadi masakan. Ya anggap saja bunga tesbut adalah kangkung atau tumis.

3. Mengatasi Insomnia
Sama seperti pada pengobatan wasir, namun kali ini bunga pangoda digunakan layaknya mengonsumsi teh. Jadi bunga pagoda kita keringkan dulu, setelah kering baru dimasukan pada segelas air hangat dan
untuk menambah rasanya bisa ditambahkan sedikit madu. Untuk bahannya kamu bisa ambil secukupnya saja, atau bisa dikira-kira. Teh bunga pagoda ini bisa mengatasi kamu yang sulit untuk tidur. Jam tidurmu akan kembali normal jika rutin meminum ramuan ini.

4. Untuk Mengobati Luka
Baik itu luka akiba memar, bisul korengan, dan luka luar lainnya bisa diobati dengan mengunakan bunga pagoda. Caranya dengan menumbuk bunga beserta daunya, kemudian tempelkan pada bagian yang luka tersebut. Cara ini cukup efektif mengobati segala macam luka, bisul, memar, bahkan korengan bisa hilang dan menyusut dengan cepat.

Itulah beberpa manfaat bunga pagoda yang memang berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit.

Sapa sing ngira yen kembang sing ayu iki pancen bisa digunakake minangka jamu. Ora mung kembang, nanging uga oyod lan godhong. Oyod kembang pagoda nduweni rasa pait. Sifate kadhemen lan sifate bisa ngilangi bengkak, ngrusak gumpalan getih lan minangka anti-inflamasi. Biasane oyod kembang pagoda asring digunakake kanggo nambani lumbago, nyeri rematik, insomnia, lan bruises.

Ing godhong, kembang pagoda nduweni rasa manis, kecut, lan rada kelat lan netral (ora anget, ora adhem). Sifat-sifat kasebut bisa digunakake minangka anti-inflamasi lan mbusak pus.

Dene kembang pagoda dhewe nduweni rasa manis lan sipate anget. Khasiat bisa digunakake kanggo mungkasi getihen kayata hemoroid lan anemia.

1. Ngobati asam urat
Asam urat bisa dianggep minangka penyakit wong tuwa amarga biasane kedadeyan ing wong sing umure luwih saka 40 taun. Nanging aja nganti ora ana sing isih enom bisa ngalami asam urat. Cara kanggo njupuk kauntungan saka kembang pagoda yaiku kanthi njupuk oyod. Siapke oyod kembang pagoda 30-90 gram, banjur digodhog nganggo banyu 4 gelas. Sawise banyu masak wis suda setengah, tuangake (filter) ing gelas, lan obat kasebut siap diombe.

2. Pengobatan Wasir Pendarahan
Wasir utawa wasir mujudake lelara kang kerep ndadekake rasa ora kepenak, utamane dibarengi getihen, sing mesthi wae ndadekake sing nandhang prihatin. Nggunakake kembang pagoda bisa nambani wasir getihen kanthi cepet. Sing kudu ditindakake mung sijine kembang ing menu masakan utawa bisa diolah dadi panganan. Ya, yen kembang iki kale utawa tumis.

3. Ngatasi Insomnia
Padha karo perawatan wasir, nanging ing wektu iki kembang tenggiling digunakake kaya ngombe teh. Mula kembang pagoda digaringake dhisik, sawise garing banjur dilebokake ing gelas banyu anget lan
Kanggo nambah rasa, sampeyan bisa nambah madu sethithik. Kanggo bahan, sampeyan bisa njupuk cukup, utawa sampeyan bisa ngira. Teh kembang pagoda iki bisa ngatasi sampeyan sing angel turu. Jam turu sampeyan bakal normal maneh yen sampeyan ngombe ramuan iki kanthi rutin.

4. Kanggo nambani tatu
Dadi bruises, ulcers, ulcers, lan tatu njaba liyane bisa nambani nggunakake kembang pagoda. Sampeyan nindakake iki kanthi nuthuk kembang lan godhong, banjur nempelake ing bagian sing tatu. Cara iki cukup efektif kanggo nambani kabeh jinis tatu, bisul, bruises, malah sores bisa ilang lan nyilikake cepet.

Yaiku sawetara mupangat kembang pagoda sing mujarab kanggo nambani macem-macem penyakit.

Saha nu nyangka yén kembang éndah ieu sabenerna bisa dijadikeun jamu. Henteu ngan ukur kembang, tapi ogé akar sareng daun. Akar kembang pagoda boga rasa pait. Sifatna tiis sareng sipatna tiasa ngaleungitkeun bareuh, ngancurkeun gumpalan getih sareng salaku anti radang. Biasana akar kembang pagoda sering dianggo pikeun ngubaran lumbago, nyeri rematik, insomnia, sareng bisul.

Dina daunna, kembang pagoda miboga rasa amis, haseum, jeung rada kelat sarta nétral (teu haneut, henteu tiis). Sipatna tiasa dianggo salaku anti radang sareng ngaleungitkeun nanah.

Sedengkeun kembang pagoda sorangan miboga rasa anu amis sarta sipatna haneut. Khasiatna tiasa dianggo pikeun ngeureunkeun perdarahan sapertos perdarahan hemoroid sareng anemia.

1. Ngubaran asam urat
Asam urat bisa dianggap kasakit sepuh sabab biasana lumangsung dina jalma anu umurna leuwih 40 taun. Tapi ulah dugi ka anu masih ngora tiasa ngalaman asam urat. Cara ngamangpaatkeun kembang pagoda nyaéta ku cara nyokot akar. Siapkeun 30-90 gram akar kembang pagoda, tuluy kulub ku cai 4 gelas. Sanggeus cai masak dikurangan satengah, tuang (filter) kana gelas, sarta ubar geus siap diinum.

2. Ngubaran Ambeien Perdarahan
Ambeien atawa ambeien mangrupa panyakit anu mindeng ngajadikeun urang ngarasa keuheul, utamana dibarengan ku perdarahan, anu tangtuna ngajadikeun anu nalangsara. Ngagunakeun kembang pagoda bisa ngubaran hemorrhoids ngaluarkeun getih gancang. Sadaya anu anjeun kedah lakukeun nyaéta nempatkeun kembang dina ménu masak atanapi tiasa diolah janten tuangeun. Sumuhun, hayu urang nyebutkeun yén kembang ieu kangkung atawa aduk-ngagoreng.

3. Ngungkulan Insomnia
Sarua jeung dina pengobatan ambeien, tapi ieu kembang pangoda dipaké kawas ngonsumsi tea. Ku kituna urang garing heula kembang pagoda, sanggeus aranjeunna garing lajeng nempatkeun eta dina sagelas cai haneut sarta
Pikeun nambihan rasa, anjeun tiasa nambihan sakedik madu. Pikeun bahan, anjeun tiasa nyandak ngan cukup, atanapi anjeun tiasa estimasi. Teh kembang pagoda ieu tiasa ngungkulan anjeun anu sesah sare. Jam sare anjeun bakal normal deui upami anjeun rutin nginum ramuan ieu.

4. Pikeun Ngubaran Tatu
Boh borok, borok, borok, jeung tatu luar lianna bisa diubaran make kembang pagoda. Anjeun ngalakukeun ieu ku pounding kembang jeung daun, teras nempel dina bagian tatu. Metoda ieu cukup mujarab pikeun ngubaran sagala rupa tatu, bisul, ancur, malah sores bisa ngaleungit jeung ngaleutikan gancang.

Éta sababaraha mangpaat kembang pagoda anu mujarab pikeun ngubaran rupa-rupa panyakit.

Who would have thought that this beautiful flower can actually be used as herbal medicine. Not only the flowers, but also the roots and leaves. Pagoda flower root has a bitter taste. Its nature is cold and its properties can eliminate swelling, destroy blood clots and as an anti-inflammatory. Usually the roots of pagoda flowers are often used to treat lumbago, rheumatic pain, insomnia, and bruises.

On the leaves, pagoda flowers have a sweet, sour, and slightly chelating taste and are neutral (not warm, not cold). Its properties can be used as an anti-inflammatory and to remove pus.

While the pagoda flower itself has a sweet taste and is warm in nature. Efficacy can be used to stop bleeding such as bleeding hemorrhoids and anemia.

1. Treating Gout
Gout may be considered a disease of the elderly because it usually occurs in people who are over 40 years old. But do not rule out those who are still young can experience gout. The way to take advantage of pagoda flowers is by taking the roots. Prepare as much as 30-90 grams of pagoda flower root, then boil it with 4 cups of water. After the cooking water is reduced by half, pour (filter) into a glass, and the medicine is ready to drink.

2. Treating Bleeding Hemorrhoids
Hemorrhoids or hemorrhoids is a disease that often makes us feel uncomfortable, especially accompanied by bleeding, which of course makes the sufferer worry. Using pagoda flowers can treat bleeding hemorrhoids quickly. All you have to do is just put the flower in the cooking menu or it can be processed into food. Yes, let's just say that these flowers are kale or stir-fry.

3. Overcoming Insomnia
It's the same as in the treatment of hemorrhoids, but this time the pangoda flower is used like consuming tea. So we dry the pagoda flowers first, after they are dry then put them in a glass of warm water and
To add to the taste, you can add a little honey. For the ingredients, you can take just enough, or you can estimate it. This pagoda flower tea can overcome those of you who have difficulty sleeping. Your sleep hours will return to normal if you regularly drink this potion.

4. To Treat Wounds
Be it bruises, ulcers, ulcers, and other external wounds can be treated using pagoda flowers. You do this by pounding the flowers and the leaves, then sticking it on the injured part. This method is quite effective in treating all kinds of wounds, boils, bruises, even sores can disappear and shrink quickly.

Those are some of the benefits of pagoda flowers which are efficacious for treating various diseases.

この美しい花が実際に漢方薬として使用できるとは誰が想像できたでしょうか。花だけでなく、根や葉も。パゴダの花の根には苦味があります。その性質は寒く、その特性は腫れを取り除き、血栓を破壊し、抗炎症剤として使用できます.通常、パゴダの花の根は、腰痛、リウマチ性疼痛、不眠症、打ち身の治療によく使用されます。

葉には、パゴダの花は甘酸っぱく、わずかにキレートな味があり、ニュートラルです(暖かくも寒くもありません).その特性は、抗炎症剤として、また膿を除去するために使用できます。

パゴダの花自体は甘く、温かみのある性質を持っています。効能は出血性痔核や貧血などの止血に使用できます。

1.痛風の治療
痛風は、通常40歳以上の人に発生するため、高齢者の病気と見なされる場合があります.しかし、まだ若い人が痛風を経験する可能性があることを排除しないでください.パゴダの花を活かす方法は、根を取ることです。パゴダの花の根を30~90グラムほど用意し、4カップの水で煮ます。煮汁が半分になったらグラスに注ぐ(濾す)と、薬が飲めます。

2.出血性痔核の治療
痔や痔は、特に出血を伴う不快感を与えることが多い病気であり、もちろん患者を心配させます。パゴダの花を使用すると、出血している痔核を迅速に治療できます。花を料理メニューに入れるか、食品に加工するだけです。はい、これらの花はケールまたは炒め物であるとだけ言っておきましょう.

3.不眠症の克服
痔の治療と同じですが、今回はパンゴダの花をお茶のように使います。まずパゴダの花を乾かし、乾いたらコップ一杯のお湯に入れ、
味を増すために、蜂蜜を少し加えることができます。成分については、あなたはちょうど十分を取ることができます、またはそれを見積もることができます.寝つきの悪い方に効くパゴダフラワーティーです。このポーションを定期的に飲むと、睡眠時間が通常に戻ります。

4.傷の治療
あざ、潰瘍、潰瘍、およびその他の外傷は、パゴダの花を使用して治療できます.花や葉をたたき、傷んだ部分に貼り付けます。この方法は、あらゆる種類の傷、おでき、打撲傷の治療に非常に効果的です。

これらは、さまざまな病気の治療に有効なパゴダの花の利点の一部です.

Kono utsukushī hana ga jissai ni kanpōyaku to shite shiyō dekiru to wa dare ga sōzō dekitadeshou ka. Hana dakedenaku, ne ya ha mo. Pagoda no hana no ne ni wa nigami ga arimasu. Sono seishitsu wa samuku, sono tokusei wa hare o torinozoki, kessen o hakai shi, kō enshō-zai to shite shiyō dekimasu. Tsūjō, pagoda no hana no ne wa, yōtsū, riumachi-sei tōtsū, fuminshō, uchimi no chiryō ni yoku shiyō sa remasu. Ha ni wa, pagoda no hana wa amazuppaku, wazuka ni kirētona aji ga ari, nyūtorarudesu (atatakaku mo samuku mo arimasen). Sono tokusei wa, kō enshō-zai to shite, mata nō o jokyo suru tame ni shiyō dekimasu. Pagoda no hana jitai wa amaku, atatakami no aru seishitsu o motte imasu. Kōnō wa shutsuketsusei jikaku ya hinketsu nado no shiketsu ni shiyō dekimasu. ** 1. Tsūfū no chiryō** tsūfū wa, tsūjō 40-sai ijō no hito ni hassei suru tame, kōrei-sha no byōki to minasa reru baai ga arimasu. Shikashi, mada wakai hito ga tsūfū o keiken suru kanōsei ga aru koto o haijo shinaide kudasai. Pagoda no hana o ikasu hōhō wa, ne o toru kotodesu. Pagoda no hana no ne o 30 ~ 90-guramu hodo yōi shi, 4 kappu no mizu de nimasu. Nijiru ga hanbun ni nattara gurasu ni sosogu (kosu) to,-yaku ga nomemasu. ** 2. Shutsuketsusei jikaku no chiryō** ji ya ji wa, tokuni shukketsu o tomonau fukai-kan o ataeru koto ga ōi byōkideari, mochiron kanja o shinpai sa semasu. Pagoda no hana o shiyō suru to, shukketsu shite iru jikaku o jinsoku ni chiryō dekimasu. Hana o ryōri menyū ni ireru ka, shokuhin ni kakō suru dakedesu. Hai, korera no hana wa kēru matawa itamemonodearu to dake itte okimashou. ** 3. Fuminshō no kokufuku** ji no chiryō to onajidesuga, konkai wa pangoda no hana o ocha no yō ni tsukaimasu. Mazu pagoda no hana o kawakashi, kawaitara koppuippai no oyu ni ire, aji o masu tame ni, hachimitsu o sukoshi kuwaeru koto ga dekimasu. Seibun ni tsuite wa, anata wa chōdo jūbun o toru koto ga dekimasu, matawa sore o mitsumoru koto ga dekimasu. Ne-tsuki no warui kata ni kiku pagodafurawātīdesu. Kono pōshon o teikitekini nomu to, suimin jikan ga tsūjō ni modorimasu. ** 4. Kizu no chiryō** aza, kaiyō, kaiyō, oyobi sonohoka no gaishō wa, pagoda no hana o shiyō shite chiryō dekimasu. Hana ya ha o tataki, itanda bubun ni hari tsukemasu. Kono hōhō wa, arayuru shurui no kizu, odeki, dabokushō no chiryō ni hijō ni kōka-tekidesu. Korera wa, samazamana byōki no chiryō ni yūkōna pagoda no hana no riten no ichibudesu.



Posted from https://blurtlatam.intinte.org

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  2 years ago  ·  


** Your post has been upvoted (27.91 %) **