Selamat pagi teman-teman Blurt Indonesia diseluruh Nusantara dan teman-teman Blurt dimanapun kalian berada. Apa khabarnya kalian hari ini? Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat untuk bisa berbagi disini. Pada kesempatan di pagi hari yang dingin ini (sedang turun hujan), saya akan berbagi dengan teman-teman 6 lembar foto dari tumbuhan berbunga yang memiliki bunga yang indah berwarna putih dan memiliki nama Wijayakusuma. Tanamanbunga Wijayakusuma ini berada (di tanam) di pot gantung dan berada halaman depan dari rumah orangtua saya.
Terima Kasih Sudah Mampir Ke Blog Saya
Salam,
larasbpn
Wijayakusumaa
Wijayakusuma termasuk jenis tanaman kaktus yang mempunyai kelas dicotiledoneae. Tanaman ini berasal dari Mexico (Amerika tropika (Venezuela dan Karibia)) dan dapat hidup pada daerah dengan iklim sedang sampai beriklim tropis. Meskipun begitu, tidak semua jenis tanaman ini bisa berbunga karena hal ini dipengaruhi oleh keadaan iklim, kesuburan tanah juga cara pemeliharaan. Bunga Wijayakusuma hanya merekah dalam semalam, kecuali yang jenis hibrida bisa bertahan 2-3 hari. Pada umumnya tanaman jenis kaktus agak sulit ditentukan morfologinya, berbeda halnya dengan wijayakusuma. Tanaman ini mudah diidentifikasi setelah berusia tua, kita dapat melihat mana daunnya, mana batangnya, dan bagian-bagian yang lain. Kenop bunga ini mulai terbuka setelah matahari terbenam, dan mekar sempurna mulai pukul 23:00 WITA. Wijayakusuma berasal dari dua kata, yakni wijaya dan kusuma. Dalam bahasa Jawa Kuno, wijaya berarti kemenangan/keberhasilan dan kusuma berarti bunga.
Batangnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras dan mengecil yang mana bentuk batang induknya adalah silinder. Tinggi batang dapat mencapai 2-3 meter, sedang daunnya berkisar 13–15 cm. Helaian daunnya sendiri berbentuk pipih serta berwarna hijau dengan permukaan daun halus tanpa duri tidak seperti kaktus-kaktus yang lain. Kemudian setiap tepian daunnya terdapat lekukan-lekukan yang biasanya ditumbuhi tunas daun maupun bunga.
Adapun diameter bunganya adalah 10 cm, berwarna putih dan hanya mekar di malam hari. Bentuk buahnya bulat yang mempunyai warna merah dan mempunyai biji yang berwarna hitam. Pembiakkan biasanya dilakukan dengan penyetekkan ataupun biji.
Bunga wijayakusuma mempunyai khasiat untuk meredam rasa sakit serta menetralisir pembekuan darah. Bunga ini juga mempunyai daya mempercepat penyembuhan luka abses.
Dalam mitologi Jawa, tumbuhan ini dianggap pohon sakti dan dapat menghidupkan orang mati. Kalangan masyarakat Yogyakarta dan Surakarta, khususnya keraton, percaya bahwa seorang raja yang akan naik tahta haruslah memiliki bunga wijayakusuma sebagai syarat. Bunga ini juga dipercaya sebagai pusaka keraton Dwarawati titisan Wisnu sang pelestari Alam, Batara Kresna.
Karena peranannya yang cukup signifikan dalam kebudayaan Jawa, bunga wijayakusuma menginspirasi banyak kesenian rupa, khususnya berkaitan dengan ornamen atau ragam hias. Ragam hias berbentuk kuncup bunga wijayakusuma sering kali dipakai untuk menghiasi pagar-pagar di Jawa, seperti kantor pemerintahan, Keraton, sekolah dll. Selain itu, terdapat batik bermotif bunga wijayakusuma, yang diangkat sebagai batik khas dari Cilacap.
Perawatan Bunga Wijayakusuma
- Hindari paparan sinar matahari langsung
Termasuk salah satu jenis kaktus, tanaman wijaya kusuma umumnya tumbuh di iklim kering. Meski begitu, ternyata bunga wijaya kusuma tidak tahan terhadap terpaan sinar matahari langsung layaknya kaktus gurun.
Bunga wijaya kusuma terbiasa tumbuh di hutan yang sebagian terlindung dari sinar matahari. Maka dari itu, sebaiknya posisikan tanaman ini di lokasi yang tidak langsung terkena sinar matahari, tetapi masih terang.
- Pastikan tanah gembur dan memiliki drainase yang baik
Sebagai epifit dan kaktus, tanaman ini membutuhkan campuran tanah yang sangat gembur untuk bisa tumbuh dengan baik. Selain itu, pastikan bahwa bunga wijaya kusuma ditempatkan di pot yang memiliki drainase yang baik.
Tanaman wijaya kusuma juga menyukai tanah yang lebih asam. Usahakan pH tanah berada di antara 5 sampai 5,5. Pastikan untuk menghindari pH di atas 6 karena tanaman wijaya kusuma akan memberikan respons negatif pada pH yang basa.
- Tempatkan di ruangan yang suhunya lembap dan hindari suhu dingin
Bukan di suhu yang panas, tanaman yang juga dikenal dengan nama ‘Fishbone Cactus’ itu diketahui justru tumbuh paling baik di suhu yang lembap. Tanaman wijaya kusuma menyukai suhu antara 60°F dan 77°F selama musim panas.
Suhu menjadi faktor yang penting ketika merawat tanaman wijaya kusuma. Hindari suhu dingin karena tanaman ini tidak terlalu bisa bertahan dalam suhu yang dingin. Suhu dingin dapat menyebabkan daun dan batang tanaman mati.
- Jaga kelembapan tanah dengan menyiram secukupnya
Meskipun masih keluarga kaktus, bunga wijaya kusuma menyukai sedikit lebih banyak air dibandingkan kaktus gurun. Tanaman wijaya kusuma perlu disiram lebih sering daripada kaktus di gurun.
Selain itu, bunga wijaya kusuma juga tidak menyukai tanah yang terlalu kering atau terlalu lembek. Sehingga, pastikan bahwa tanah di pot bunga wijaya kusuma selalu terjaga kelembapannya.
Siram bila sekitar 3/4 tanah sudah kering atau seminggu sekali.
- Pangkas tanaman secara berkala
Bila bunga wijaya kusuma telah layu, lakukan pemangkasan pada batang dan daun tanaman. Pangkas batang yang panjang untuk mengatur pertumbuhan, sehingga tunas baru akan muncul di belakang potongan.
Pastikan untuk memakai pisau yang tajam saat melakukan pemangkasan. Setelah memangkas tanaman, hindari penyiraman yang berlebihan, karena seharusnya tanaman membutuhkan lebih sedikit air dibandingkan sebelumnya.
- Pindahkan ke pot baru setiap 1-2 tahun sekali
Tanaman wijaya kusuma diketahui memiliki usia yang panjang. Untuk bisa berbunga, tanaman ini membutuhkan waktu beberapa tahun. Memiliki masa hidup yang panjang, memindahkan ke pot baru menjadi agenda wajib tanaman wijaya kusuma.
Pergantian ke pot baru serta tanah baru umumnya dilakukan setiap satu hingga dua tahun. Akan tetapi, perpindahan ke pot baru juga dapat dilakukan bila terlihat akar tumbuh dari lubang drainase atau bila ukuran daun semakin besar.
Itulah deretan cara merawat bunga wijaya kusuma di rumah. Memerlukan perawatan yang tidak sulit membuat tanaman ini ideal untuk dijadikan penghias rumah.
4 Cara Menanam Bunga Wijayakusuma di Pot
- Pembibitan bunga wijayakusuma
Bibit bunga wijaya kusuma bisa kamu peroleh dari stek batang atau membelinya di toko tanaman hias.
Potonglah batang tanaman wijayakusuma yang sehat sekitar 12-18 cm. Lalu, diamkan batang tersebut di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara selama 2-3 hari.
- Menyiapkan media tanam
Penanaman bunga wijayakusuma memerlukan media tanam yang subur. Kamu bisa menyiapkan media tanam berupa campuran tanah humus, pasir, pupuk kandang, dan cacahan pakis, kemudian aduk hingga tercampur rata.
Setelah media tanam bunga wijayakusuma tercampur rata, anda bisa memasukkannya ke dalam pot berdiameter 10 cm. Namun, beri alas terlebih dahulu menggunakan pecahan genteng sebagai penahan tanaman wijayakusuma.
- Penanaman bunga wijayakusuma
Cara menanam bunga wijayakusuma agar cepat berbunga adalah dengan memasukkan bibit ke dalam pot berisi media tanam. Kamu bisa menanam bibit yang berasal dari stek batang sedalam 5-7 cm agar tidak mudah roboh.
Setelah proses penanaman selesai, kamu tak perlu langsung menyiramnya. Biarkan saja selama beberapa hari karena tanaman wijayakusuma tidak membutuhkan banyak air. Siramlah seperlunya saja sekitar sekali dalam seminggu.
Cara menyimpan bunga wijayakusuma bisa diletakkan di luar ruangan. Kamu dapat menaruhnya pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, misalnya di teras rumah yang beratap. Penempatan bunga wijaya kusuma dapat mempengaruhi pertumbuhannya.
- Merawat bunga wijayakusuma
Ada beberapa cara merawat wijaya kusuma yang harus anda lakukan supaya bisa tumbuh dan berbunga dengan baik.
• Penyiraman
Karena termasuk dalam keluarga kaktus, bunga wijayakusuma cukup tahan terhadap udara panas.
Jadi, penyiraman tanaman bisa dilakukan seminggu sekali. Namun, saat musim kemarau, anda bisa menaikkan frekuensi penyiraman bunga wijaya kusuma.
• Pemupukan
Pemupukan merupakan salah satu cara merawat bunga wijayakusuma yang tak kalah penting.
Anda bisa melakukan pemupukan sebulan setelah ditanam. Pupuk NPK dengan komposisi yang seimbang direkomendasikan untuk tanaman ini.
Pupuk NPK adalah pupuk yang mengandung tiga unsur hara, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium.
• Penyiangan
Penyiangan dapat mencegah tumbuhnya gulma dalam pot tanaman. Lakukan penyiangan secara rutin dengan mencabut rumput-rumput liar yang mulai tumbuh di sekitar tanaman.
Perawatan lain yang tak kalah penting adalah memberikan fungisida dan insektisida secara teratur agar terhindar dari jamur maupun serangga. Selain itu, pangkas bagian tanaman wijaya kusuma yang berpenyakit.
Wijayakusumaa
Wijayakusuma is a type of cactus plant that has a dicotiledoneae class. This plant comes from Mexico (tropical America (Venezuela and the Caribbean)) and can live in areas with temperate to tropical climates. Even so, not all types of this plant can flower because this is influenced by climatic conditions, soil fertility as well as maintenance methods. Wijayakusuma flowers only bloom overnight, except for hybrid types that can last 2-3 days. In general, cactus-type plants are rather difficult to determine their morphology, unlike the case with wijayakusuma. This plant is easy to identify after it is old, we can see which leaves, which stems, and other parts. The knob of this flower begins to open after sunset, and fully blooms starting at 23:00 WITA. Wijayakusuma comes from two words, wijaya and kusuma. In the Old Javanese language, wijaya means victory/success and kusuma means flower.
The stem is formed from hardened and shrunken leaves which form a cylindrical stem. The stem can reach 2-3 meters in height, while the leaves range from 13-15 cm. The leaf blade itself is flat and green in color with a smooth leaf surface without spines unlike other cacti. Then each edge of the leaf has grooves that are usually overgrown with leaf buds and flowers.
The diameter of the flower is 10 cm, white in color and only blooms at night. The shape of the fruit is round which has a red color and has black seeds. Breeding is usually done with cuttings or seeds.
Wijayakusuma flowers have properties to reduce pain and neutralize blood clots. This flower also has the power to accelerate the healing of abscess wounds.
In Javanese mythology, this plant is considered a magic tree and can bring the dead back to life. The people of Yogyakarta and Surakarta, especially the palace, believe that a king who will ascend the throne must have wijayakusuma flowers as a requirement. This flower is also believed to be the heirloom of the Dwarawati palace of Vishnu the preserver of nature, Batara Krishna.
Because of its significant role in Javanese culture, the wijayakusuma flower has inspired many fine arts, especially those related to ornamentation. Wijayakusuma flower bud-shaped ornaments are often used to decorate fences in Java, such as government offices, palaces, schools etc. In addition, there is batik patterned with wijayakusuma flowers, which is appointed as a typical batik from Cilacap.
Wijayakusuma Flower Care
- Avoid direct sunlight exposure
A type of cactus, the vijaya kusuma plant generally grows in dry climates. Even so, it turns out that vijaya kusuma flowers are not as resistant to direct sunlight as desert cacti.
They are used to growing in forests that are partially protected from the sun. Therefore, it is best to position this plant in a location that is not directly exposed to sunlight, but is still bright.
- Make sure the soil is loose and has good drainage
As an epiphyte and cactus, this plant requires a very loose soil mix to grow well. Also, make sure that the vijaya kusuma flower is placed in a pot that has good drainage.
The vijaya kusuma plant also likes a more acidic soil. Try to keep the soil pH between 5 to 5.5. Make sure to avoid pH above 6 as the vijaya kusuma plant will respond negatively to alkaline pH.
- Place in a room with a humid temperature and avoid cold temperatures.
Instead of hot temperatures, the plant also known as the 'Fishbone Cactus' is known to grow best in humid temperatures. The wijaya kusuma plant likes temperatures between 60°F and 77°F during summer.
Temperature is an important factor when caring for the vijaya kusuma plant. Avoid cold temperatures as this plant does not tolerate cold temperatures very well. Cold temperatures can cause the leaves and stems of the plant to die.
- Keep the soil moist by watering moderately
Although it is still in the cactus family, vijaya kusuma likes a little more water than desert cactus. Vijaya kusuma plants need to be watered more frequently than desert cacti.
Also, vijaya kusuma flowers do not like soil that is too dry or too soft. So, make sure that the soil in the vijaya kusuma flower pot is always kept moist.
Water when about 3/4 of the soil is dry or once a week.
- Prune the plant regularly
When the wijaya kusuma flowers have wilted, prune the stems and leaves of the plant. Prune the long stems to regulate growth, so that new shoots will appear behind the cut.
Make sure to use a sharp knife when pruning. After pruning the plant, avoid overwatering, as the plant should need less water than before.
- Transplant to a new pot every 1-2 years
Vijaya kusuma plants are known to have a long life span. It takes several years for the plant to flower. Having such a long life span, transplanting to a new pot is a must for vijaya kusuma plants.
Switching to a new pot and new soil is generally done every one to two years. However, you can also move to a new pot if you see roots growing from the drainage hole or if the leaves are getting bigger.
That's the list of ways to care for vijaya kusuma flowers at home. The low maintenance required makes this plant ideal for home decoration.
I've just upvoted @larasbpn's content.
** Your post has been upvoted (3.15 %) **
Curation Trail is Open!
Join Trail Here
Delegate more BP for bigger Upvote + Daily BLURT 😉
Delegate BP Here
Upvote
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote
Thank you 🙂 @tomoyan