Tanaman Hias Daun Puring

in bunga •  2 years ago 

Selamat pagi teman-teman Blurt Indonesia dan teman-teman Blurt dimanapun kalian berada. Apa khabarnya kalian hari ini? Semoga kita semua senantiasa dalam keadaan sehat untuk bisa berbagi disini. Pada kesempatan di pagi hari yang dingin ini (sedang turun hujan), saya akan berbagi dengan teman-teman 5 lembar foto dari tanaman hiasan daun yaitu Puring. Tanaman hias daun Puring ini berada disebuah taman bunga.
DSC_2983.JPG

DSC_2984.JPG

DSC_2985.JPG

DSC_2986.JPG

DSC_2987.JPG

Terima Kasih Sudah Mampir Ke Blog Saya
🌿larasbpn🍀

blurt-logo-daisy.gif

PURING
Puring (Codiaeum variegatum) adalah tanaman hias pekarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi.

Beragam kultivar telah dikembangkan dengan variasi warna dari hijau, kuning, jingga, merah, ungu, serta campurannya. Bentuk daun pun bermacam-macam: memanjang, oval, tepi bergelombang, helainya "terputus-putus", dan sebagainya.

Puring cocok untuk ditanam di wilayah terbuka, walaupun tidak tertutup kemungkinan dijadikan tanaman hias di dalam ruangan.

Manfaat

Tanaman puring juga memiliki manfaat sebagai tanaman berkhasiat obat dan dapat menyerap unsur timah hitam yang berasal dari sisa pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor (2,05 mg/lt).[2]

Taksonomi

Secara botani, puring adalah kerabat jauh singkong serta kastuba. Ciri yang sama adalah batangnya menghasilkan lateks berwarna putih pekat dan lengket, yang merupakan ciri khas suku Euphorbiaceae. Puring berasal dari Kepulauan Nusantara namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika dan subtropika, serta menjadi salah satu simbol turisme.

Cara Merawat Tanaman Puring

Puring adalah tanaman tropis berdaun cerah, segar, dan berwarna-warni. Tanaman ini dapat tumbuh di luar pada area beriklim hangat dan lembap, tetapi puring pada dasarnya lebih baik ditanam sebagai tanaman hias di rumah atau tanaman musiman untuk mempercantik rumah. Puring terkadang sukar ditanam karena butuh pengaturan cahaya, air, temperatur, dan kelembapan yang spesifik, serta tidak bisa dipindahkan. Trik untuk menanam tanaman ini adalah mencari lokasi ideal yang memungkinnya untuk tumbuh subur dan tidak memindahkannya setelah tumbuh.

  • Memilih Lokasi yang Tepat
    1 Pilihlah pot dengan drainase yang baik. Puring butuh banyak air, tetapi tidak cocok ditanam di tanah berlumpur atau tanah basah. Untuk memastikan pot memiliki drainase yang baik, carilah pot yang memiliki lubang drainase di bagian bawah. Saat memilih pot, carilah yang ukurannya sekitar 1/3 kali lebih besar dari gumpalan akar tanaman.

• Jika Anda tinggal di area beriklim hangat dan bertanah keras, Anda tidak perlu memakai pot untuk menanam puring secara langsung di tanah kebun.
• Untuk memastikan area Anda beriklim hangat, carilah informasi melalui internet.

2 Pilihlah area yang mendapatkan cahaya matahari selama 6 sampai 8 jam. Puring membutuhkan banyak sinar matahari untuk menjaga warna daunnya, tetapi tanaman ini juga bisa mengering jika terkena paparan panas yang terlalu intens sepanjang hari. Lokasi idealnya adalah di dekat jendela yang menghadap ke timur atau barat yang terkena sinar matahari langsung selama 6 sampai 8 jam setiap hari.

• Daun pada puring yang terpapar sinar matahari langsung terlalu lama akan mengering.

3 Jauhkan tanaman dari aliran udara. Puring tidak tahan terhadap aliran udara, terutama udara dingin. Pilihlah lokasi yang jauh dari pintu atau jendela yang mengalirkan udara, ventilasi dan lubang sirkulasi, kipas angin, serta tempat lain yang mudah terkena hembusan udara.[2]

4 Jangan memindahkan tanaman. Setelah menemukan lokasi yang cocok untuk menumbuhkan puring, jangan memindahkannya karena alasan apa pun. Puring tidak dapat menahan guncangan dengan baik, termasuk saat dipindahkan. Jangan terkejut jika daun puring berguguran cukup banyak setelah dipindahkan.

5 Pindahkan puring ke lokasi di luar ruangan saat musim hujan. Puring dapat ditanam di luar ruangan pada area beriklim hangat, seperti Pulau Jawa. Untuk menanamnya di luar ruangan, pilihlah lokasi yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, seperti area di bawah pohon yang agak teduh. Pindahkanlah tanaman ke luar pada bulan September sampai Desember untuk meminimalkan guncangan pada tanaman.

• Puring tidak akan bertahan di iklim dingin dengan temperatur lebih rendah dari 4 °C.[5] Jika temperatur musim dingin di area Anda kurang dari angka tersebut, Anda dapat menanam ulang puring ke dalam pot dan membawanya ke dalam rumah selama udara masih dingin atau menjadikan puring sebagai tanaman musiman dengan membiarkannya mati di tengah udara dingin.
• Jika Anda memindahkan puring ke dalam dan ke luar ruangan berdasarkan musim, jangan kaget jika daunnya berguguran.
• Tanah yang ideal untuk puring adalah tanah gembur yang mudah kering. Untuk memperkaya nutrisi tanah dan meningkatkan kualitas drainase, sebarlah kompos sebelum menanam.

Menumbuhkan Tanaman Puring yang Sehat

1 Siram tanaman secara rutin dengan air hangat untuk menjaga kelembapan tanah. Pakailah air hangat untuk mencegah guncangan pada akar, lalu sirami tanaman saat permukaan tanah sedalam 13 mm sudah mengering. Tancapkan jari Anda ke tanah. Jika terasa kering, Anda harus menyiramnya. Teruslah menyiram tanah sampai kelebihan air keluar dari lubang di bagian bawah pot.[6]

• Tanaman tropis ini membutuhkan banyak air, tetapi Anda harus memastikan tanahnya terasa lembap dan gembur, tidak berlumpur atau basah.
• Selama periode dorman di akhir bulan Maret dan Desember, kurangi pemberian air dan biarkan tanah mengering hingga kedalaman 1 cm.[7]

2 Jaga tanaman tetap berada di area bertemperatur 24 °C. Puring berasal dari area tropis sehingga tidak akan tumbuh jika temperatur jatuh di bawah 16 °C. Temperatur ideal untuk tanaman ini ada di kisaran 21 °C hingga 27 °C pada siang hari dan 18 °C di malam hari.[8]

• Anda dapat menanam puring di luar ruangan, tetapi hanya di area beriklim hangat dengan tingkat kelembapan tinggi. Jika Anda tinggal di area beriklim kering atau dingin, tanamlah puring di dalam ruangan agar bisa mengontrol lingkungannya.

3 Jaga tingkat kelembapan tetap tinggi di sekitar tanaman. Rentang kelembapan ideal untuk puring ada di angka 40 sampai 80% dan angka optimalnya di kisaran 70%.[9] Anda dapat memperoleh angka ini dengan menyemprotkan air dingin ke daun setiap satu atau dua hari sekali, atau dengan meletakkan potnya di kamar mandi yang sering digunakan.[10]

• Cara lain untuk meningkatkan kelembapan tanaman adalah dengan meletakkannya di wadah berisi kerikil yang terendam air. Gantilah air seperlunya agar kerikil tetap basah.[11]

• Untuk mengukur kelembapan di sekitar puring, Anda dapat menggunakan alat bernama higrometer. Alat ini dijual di pusat perbelanjaan, toko peralatan rumah tangga, dan toko alat berkebun.

4 Berikan pupuk ke tanaman setiap bulan selama masa pertumbuhannya. Puring memerlukan banyak nutrisi agar daunnya yang berwarna-warni tumbuh subur. Selama periode pertumbuhan aktif di musim semi, musim panas, dan awal musim gugur, suburkan tanaman dengan menambahkan pupuk atau cairan penyubur ke dalam air sebelum menyiram tanaman.

• Pupuk terbaik untuk puring adalah yang mengandung nitrogen dan potasium dalam kadar tinggi, seperti campuran pupuk 8-2-10 karena zat kimia tersebut akan membantunya menumbuhkan batang dan daun yang kuat. Angka 8-2-10 mengacu pada kadar nitrogen, fosfor, dan kalium dalam pupuk.
• Jangan memberikan pupuk selama periode dorman di akhir musim gugur dan selama musim dingin.

5 Tanam kembali puring ke pot saat sudah tumbuh lebih besar dari potnya. Pilihlah pot berukuran 2,5 sampai 5 cm lebih besar daripada pot yang dipakai saat ini. Carilah pot yang memiliki banyak lubang drainase. Isilah separuh bagian pot dengan tanah gembur. Pindahkan puring secara berhati-hati dari pot asli dan letakkan pelan-pelan di pot baru. Tutupi akar tanaman dengan tanah tambahan beserta air agar tanah.

• Menanam ulang puring ke pot dapat membuat daunnya berguguran, tetapi Anda dapat mengurangi guncangan pada tanaman dengan menanamnya di pertengahan atau di akhir musim semi.
• Alih-alih memakai tanah pot, Anda dapat memakai campuran gambut dan kompos dengan rasio 1:1.

6 Hentikan pertumbuhan tanaman dengan menanamnya di pot berukuran sama. Beberapa spesies puring dapat mencapai tinggi 1,8 meter dan Anda dapat membatasi pertumbuhannya dengan memakai pot berukuran sama. Saat ingin menghentikan pertumbuhan tanaman, tanam ulang puring ke dalam pot berukuran sama.

• Alih-alih menanam ulang puring di pot, Anda dapat mengganti tanahnya supaya tanaman tetap sehat. Buang lapisan atas tanah sedalam 3 cm setahun sekali dan gantilah dengan tanah pot baru.

Mengatasi Masalah-Masalah Umum

1 Sirami tanaman lebih sering jika ujung daunnya berubah menjadi cokelat. Kekurangan air adalah masalah umum pada puring yang menyebabkan daunnya berguguran. Periksa daun yang gugur untuk mencari tanda kecokelatan di ujung daun dan memeriksa teksturnya yang kering. Berikan air lebih banyak dan semprot daunnya lebih sering untuk mengatasi masalah ini.

2 Kurangi pemberian air jika daunnya mengeriting. Sekalipun puring menyukai tanah lembap, Anda mungkin saja memberikan terlalu banyak air padanya. Daun yang mengeriting adalah tanda kelebihan air dan Anda dapat mengatasi masalah ini dengan mengurangi jumlah air yang diberikan. Cukup sirami permukaan tanah sedalam 13 mm saat tanah tersebut mengering dan jangan membiarkan puring ditanam di area berlumpur.
• Pilihlah pot dengan lubang drainase yang baik untuk mencegah kelebihan air.

3 Pindahkan tanaman apabila pinggiran daun berubah kecokelatan. Jika daun puring mulai berguguran dan tidak mengalami kelebihan air, periksa pinggiran daunnya untuk mencari tanda kecokelatan. Ini menjadi indikasi bahwa tanaman tersebut terekspos ke udara dingin atau hembusan udara dingin. Pindahkan tanaman ke area yang lebih hangat atau jauhkan dari kipas angin, ventilasi, dan sumber aliran udara lainnya.

4 Tambah intensitas paparan cahaya apabila warna tanaman memudar. Ciri khas yang paling menonjol dari puring adalah warna daunnya yang mencolok dan tanaman ini butuh banyak sinar matahari untuk memproduksi warna tersebut. Jika daun mulai kehilangan warna atau daun yang baru tumbuh berwarna hijau pucat, pindahkan tanaman ke lokasi yang lebih terang.
• Puring butuh paparan sinar matahari tidak langsung selama 6 sampai 8 jam untuk menjaga warna dan kesehatannya.

5 Kurangi intensitas paparan sinar matahari apabila timbul bercak abu-abu di daunnya. Bercak abu-abu pada daun mengindikasikan tanaman yang terbakar sinar matahari. Anda dapat memindahkan tanaman ke dekat jendela yang mendapat paparan sinar matahari lebih sedikit atau memasak kain untuk melindungi puring dari sinar UV yang panas.

6 Cuci daun dengan air sabun untuk membunuh tungau laba-laba. Tanda serangan tungau laba-laba adalah munculnya bercak berwarna kuning dan cokelat pada daun, warna daun yang berubah pucat, dan adanya jaring tipis berwarna putih. Isilah sebuah mangkuk kecil dengan air hangat dan masukkan 5 ml sabun pencuci piring cair atau sabun tangan. Pakailah kain bersih untuk mengusap bagian atas dan bawah daun dengan larutan tersebut. Diamkan tanaman selama 10 menit, lalu seka daun dengan kain lembap.
• Ulangi prosesnya setiap beberapa hari sekali sampai tungau hilang.
• Sebagai alternatif, semprot tanaman dengan aliran air yang tajam satu kali dalam seminggu untuk mengontrol serangan hama.

Tips
Sekalipun instruksi perawatan beragam varietas puring tetap sama, sebaiknya carilah informasi spesifik berdasarkan jenis puring yang ditanam. Sebagai contoh, jika Anda menanam varietas puring petra yang sangat populer, Anda dapat mencari instruksi perawatan khusus untuk tanaman puring petra.

Peringatan

• Puring tidak perlu dipangkas terlalu sering, kecuali untuk membuang daun dan batang yang mati. Kenakanlah sarung tangan saat memangkas puring untuk melindungi tangan dari iritasi getah.
• Jika tanaman Anda berubah memanjang dan memipih, pangkas sepertiga bagian dahannya dalam satu tahun. Saat dahannya tumbuh kembali di tahun berikutnya, pangkas lagi sepertiga bagian dahan sampai tanaman terbiasa tumbuh sesuai keinginan Anda.
• Beberapa spesies puring beracun bagi manusia dan hewan, terutama getahnya. Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari tanaman tersebut.

PURING
Puring (Codiaeum variegatum) mangrupikeun pepelakan hias kebon anu populer dina bentuk semak kalayan bentuk sareng warna daun anu variatif pisan.

Rupa-rupa kultivar geus dimekarkeun kalawan variasi warna ti héjo, konéng, oranyeu, beureum, wungu, jeung campuran maranéhanana. Bentuk daunna ogé rupa-rupa: elongated, lonjong, ujung wavy, untaian "disjointed", jeung sajabana.

Puring cocog pikeun penanaman di daérah anu kabuka, sanaos tiasa dianggo salaku pepelakan hias di jero ruangan.

Kauntungan

Tutuwuhan puring ogé miboga mangpaat minangka tutuwuhan ubar sarta bisa nyerep timah anu asalna tina sésa durukan bahan bakar kendaraan bermotor (2,05 mg/lt).[2]

Taksonomi

Sacara botani, puring mangrupikeun baraya jauh ti singkong sareng poinsettia. Fitur anu sami nyaéta batangna ngahasilkeun latex bodas kandel sareng caket, anu mangrupikeun ciri suku Euphorbiaceae. Puring asalna ti Nusantara tapi kiwari geus sumebar ka sakuliah wewengkon tropis jeung subtropis, sarta geus jadi simbol pariwisata.
PURING
Puring (Codiaeum variegatum) mangrupikeun pepelakan hias kebon anu populer dina bentuk semak kalayan bentuk sareng warna daun anu variatif pisan.

Rupa-rupa kultivar geus dimekarkeun kalawan variasi warna ti héjo, konéng, oranyeu, beureum, wungu, jeung campuran maranéhanana. Bentuk daunna ogé rupa-rupa: elongated, lonjong, ujung wavy, untaian "disjointed", jeung sajabana.

Puring cocog pikeun penanaman di daérah anu kabuka, sanaos tiasa dianggo salaku pepelakan hias di jero ruangan.

Kauntungan

Tutuwuhan puring ogé miboga mangpaat minangka tutuwuhan ubar sarta bisa nyerep timah anu asalna tina sésa durukan bahan bakar kendaraan bermotor (2,05 mg/lt).[2]

Taksonomi

Sacara botani, puring mangrupikeun baraya jauh ti singkong sareng poinsettia. Fitur anu sami nyaéta batangna ngahasilkeun latex bodas kandel sareng caket, anu mangrupikeun ciri suku Euphorbiaceae. Puring asalna ti Nusantara tapi kiwari geus sumebar ka sakuliah wewengkon tropis jeung subtropis, sarta geus jadi simbol pariwisata.



Posted from https://blurtlatam.intinte.org

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  2 years ago  ·  


** Your post has been upvoted (3.31 %) **