Black And White Photography Post 353

in bnwphotograph •  2 years ago 

IMG_3895.JPG

IMG_3896.JPGPhotos taken by me using iPhone 5

Below are the rules to follow in this Black & White photography challenge:

  • Should be your own photo (taken by you)
  • Black and white images that represent any positive meaning in life
  • Present one or two image every day
  • You may add people, if you want
  • No need explanation
  • Use tag #bnwphotograph

Photography is the practice, science, and art for creating images that are durable by recording electromagnetic radiations, for example, light. These electromagnetic radiations are recorded either chemically by the use of very light-sensitive material like the famously known photographic film, or electronically using an image sensor.

Regards,
blurt.png
@ranesta

blurt-logo-daisy.gif

IMG_3678.JPG

IMG_3689.JPGFoto-foto dijepret menggunakan iPhone 5

Di bawah ini adalah aturan yang harus diikuti dalam tantangan fotografi Hitam Putih:

  • Harus foto milik anda sendiri (diambil oleh anda)
  • Gambar hitam putih yang mewakili setiap makna positif
  • Posting satu atau dua gambar setiap hari
  • Diperbolehkan memposting orang, kalau anda inginkan
  • Tidak perlu penjelasan tentang foto yang anda posting
  • Gunakan tag #bnwphotograph

Fotografi adalah praktik, ilmu, dan seni untuk menciptakan gambar yang tahan lama dengan merekam radiasi elektromagnetik, misalnya cahaya. Radiasi elektromagnetik ini direkam baik secara kimiawi dengan menggunakan bahan yang sangat peka cahaya seperti film fotografi yang terkenal, atau secara elektronik menggunakan sensor gambar.

Wassalam,
blurt.png
@ranesta

IMG_3895 - Copy.JPG

Saat pertama kali digunakan, kamera hanya mampu mengabadikan foto hitam putih dan foto berwarna baru diperkenalkan pada tahun 1930an namun belum digunakan secara meluas pada saat itu. Foto hitam putih masih mendominasi dengan biaya murah dan seiring dengan turunnya harga film warna dan dan biaya pemrosesan, foto black and white mulai jauh berkurang hingga saat ini. Foto hitam putih tidak hilang begitu saja, namun masih cukup digemari hingga saat ini, baik untuk majalah maupun karya seni lainnya.

Mengabadikan foto hitam putih tidaklah sama dengan foto berwarna, karena foto tersebut harus lebih memperhatikan kontras yang berlawanan antara satu dan lainnya yang diakibatkan oleh pencahayaan. Seorang fotografer harus jeli menonjolkan daerah dengan pencahayaan yang kontras. Fotografi hitam putih sangat baik saat kondisi kontras rendah, seperti cuaca yang sedang mendung. Kita perlu memperhatikan lebih dalam tentang komposisi, karena tidak ada warna yang bisa dinikmati, diperlukan penonjolan bentuk dan pencahayaan. Bayangan juga sangat berperan penting dalam foto hitam putih.

Foto hitam putih merupakan foto yang polos yang memaksa kita untuk melihat bentuk daripada warna. Sebuah subjek dengan pencahayaan redup dan memiliki bayangan mungkin tidak berarti dalam gambar berwarna, namun dalam foto hitam putih bisa saja sangat powerful.

Foto hitam putih mampu menyampaikan kesan murni serta emosi yang sangat kuat, dan hal inilah yang mendasari mengapa sampai saat ini beberapa majalah dan koran masih sering menggunakannya.

Foto hitam putih masih digunakan, hanya sebagian orang yang menggemarinya, dan kebanyakan mereka mengambil gambar berwarna kemudian menggunakan program editing untuk merubahnya.
Foto hitam putih lebih banyak terkait dengan kontras, jadi perhatikan dan tonjolkan hal tersebut. Cahaya yang masuk ruangan agak gelap depadukan dengan berbagai macam pola, bentuk dan pengulangan dalam frame mampu membuat gambar luar biasa. Kondisi minim cahaya mampu menampilkan kesan lembut yang tidak akan terlihat dalam gambar berwarna.

Kunci utama untuk mendapatkan gambar hitam putih yang menarik adalah kita mampu membayangkan subjek yang berwarna dalam kondisi hitam putih dan terus mencoba menvisualisasikan bagaimana hasil akhirnya. Namun bukan hanya itu saja karena foto hitam putih juga tergantung dari berbagai faktor.

IMG_3896 - Copy.JPG

Saisho ni shiyō sa reta toki, kamera wa shirokuro shashin shika satsuei dekizu, karā shashin wa 1930-nendai ni dōnyū sa reta bakarideshitaga, tōji wa hiroku shiyō sa rete imasendeshita. Monokuro shashin wa izentoshite tei kosuto de shihai-tekideari, karāfirumu no kakaku to shori kosuto no teika ni tomonai, shirokuro shashin wa kore made ōhaba ni genshō shi hajimete imasu. Shirokuro shashin wa tada sugata o keshita wakede wa arimasenga, zasshi ya sonohoka no geijutsu sakuhin no ryōhō de, kyō demo hijō ni ninki ga arimasu. Shirokuro shashin no satsuei wa, karā shashin to onajide wa arimasen. Shashin wa, shōmei ni yotte shōjiru tagai no kontorasuto ni motto chūi o harawanakereba naranaikaradesu. Shashin-ka wa, taishō-tekina shōmei de eria o kyōchō suru koto ni nesshindenakereba narimasen. Shirokuro shashin wa, kumotta tenkō nado, kontorasuto no hikui jōken de tokuni tekishite imasu. Tanoshimu tame no iro ga nai tame, kōzu ni motto chūiwoharau hitsuyō ga arimasu. Katachi ya shōmei o kyōchō suru hitsuyō ga arimasu. Shirokuro shashinde wa kage mo hijō ni jūyōdesu. Shirokuro shashin wa,-irode wanaku katachi o minakereba naranai muji no shashindesu. Usugurai hishatai ya kage no aru hishatai wa, karā gazōde wa muimi kamo shiremasenga, shirokuro shashinde wa hijō ni kyōryokudesu. Shirokuro shashin wa, junsuina inshō to hijō ni tsuyoi kanjō o tsutaeru koto ga dekimasu. Kore ga, kore made zasshi ya shinbun de hinpan ni shiyō sa rete iru riyūdesu. Shirokuro shashin wa mada shiyō sa rete ori, sukinahito wa goku ichibu de, hotondo no shashin wa karā shashin o tori, henshū puroguramu o shiyō shite henkō shite imasu. Shirokuro shashin wa kontorasuto ni ōkiku kankei shite irunode, chūi shite kyōchō shite kudasai. Heya ni hairu hikari wa sukoshi kuraku, furēmu-nai no samazamana patān, keijō, kurikaeshi to kumiawaseru koto de, hinichijōtekina imēji o sakusei dekimasu. Kurai bashode wa, karā gazōde wa mi rarenai yawarakana inshō o ataeru koto ga dekimasu. Kyōmibukai shirokuro gazō o eru omona kagi wa, hishatai o shirokuro de karā de sōzō shi, saishū kekka ga dono yō ni naru ka o shikaku-ka shiyou to suru kotodesu. Sore dakede wa arimasen. Shirokuro shashin mo samazamana yōin ni izon surukaradesu.

When first used, cameras were only capable of capturing black and white photos and color photos were only introduced in the 1930s but were not yet in widespread use at that time. Black and white photos still dominated at a low cost and as the price of color film and processing costs dropped, black and white photos began to decline considerably until today. Black and white photos did not disappear, but are still quite popular today, both for magazines and other artworks.

Capturing a black and white photo is not the same as a color photo, as it requires more attention to the contrast between one and the other caused by the lighting. A photographer must be keen to highlight areas with contrasting lighting. Black and white photography works best in low contrast conditions, such as cloudy weather. We need to pay more attention to composition, as there are no colors to enjoy, highlighting shapes and lighting is required. Shadows also play a very important role in black and white photos.

Black and white photos are plain photos that force us to look at shapes rather than colors. A subject that is poorly lit and has shadows may be meaningless in a color image, but in a black and white photo, it can be very powerful.

Black and white photos are capable of conveying pure impressions and strong emotions, and this is why some magazines and newspapers still use them today.

Black and white photos are still used, only some people are fond of them, and most of them take color pictures and then use editing programs to change them.
Black and white photos have more to do with contrast, so pay attention and emphasize it. Light that enters a slightly dark room combined with various patterns, shapes and repetition in the frame can make an outstanding image. Low light conditions can bring out a soft feel that would not be seen in a color image.

The key to getting an interesting black and white image is being able to imagine a color subject in black and white and keep trying to visualize how it will turn out. But that's not all because black and white photos also depend on various factors.

“There is definitely something elemental in black and white, which eliminates so many of the potential distractions that color is all about. Black and white can reduce a scene to something more easily and quickly absorbed. It retains a kind of purity which we respond to without so much study.” (David Burnett)

IMG_3678 - Copy.JPG

Nalika sepisanan digunakake, kamera mung bisa njupuk foto ireng lan putih lan foto werna mung dikenalake ing taun 1930-an nanging ora akeh digunakake nalika iku. Foto ireng lan putih isih nguwasani kanthi biaya sing murah lan kanthi nyuda rega film warna lan biaya pangolahan, foto ireng lan putih wiwit mudhun banget nganti saiki. Foto ireng lan putih ora mung ilang, nanging isih cukup populer nganti saiki, kanggo majalah lan karya seni liyane.

Njupuk foto ireng lan putih ora padha karo foto werna, amarga foto kudu luwih nggatekake kontras antarane siji liyane sing disebabake dening cahya. Fotografer kudu sregep nyorot area kanthi cahya sing kontras. Fotografi ireng lan putih luwih apik ing kahanan kontras sing sithik, kayata cuaca mendhung. Kita kudu menehi perhatian luwih akeh babagan komposisi, amarga ora ana warna sing bisa dinikmati, perlu kanggo nyorot wujud lan cahya. Bayangan uga penting banget ing foto ireng lan putih.

Foto ireng lan putih iku foto biasa sing meksa kita ndeleng wujud tinimbang werna. Subjek sing surem lan duwe bayangan bisa uga ora ana gunane ing gambar warna, nanging ing foto ireng lan putih bisa dadi kuat banget.

Foto ireng lan putih bisa menehi kesan murni lan emosi sing kuwat banget, lan iki minangka alesan kenapa nganti saiki sawetara majalah lan koran isih kerep digunakake.

Foto ireng lan putih isih digunakake, mung sawetara wong sing seneng, lan akeh sing njupuk gambar warna banjur nggunakake program editing kanggo ngganti.
Foto ireng lan putih akeh hubungane karo kontras, mula kudu digatekake lan nyorot. Cahya sing mlebu kamar rada peteng, digabungake karo macem-macem pola, wujud lan repetisi ing pigura bisa nggawe gambar sing luar biasa. Kondisi cahya sing sithik bisa menehi kesan alus sing ora bakal katon ing gambar warna.

Tombol utama kanggo njupuk gambar ireng lan putih sing menarik yaiku kita bisa mbayangno subyek kanthi warna ireng lan putih lan terus nyoba nggambarake kepiye asil pungkasan. Nanging ora mung iku amarga foto ireng lan putih uga gumantung ing macem-macem faktor. Nalika sepisanan digunakake, kamera mung bisa njupuk foto ireng lan putih lan foto werna mung dikenalake ing taun 1930-an nanging ora akeh digunakake nalika iku. Foto ireng lan putih isih nguwasani kanthi biaya sing murah lan kanthi nyuda rega film warna lan biaya pangolahan, foto ireng lan putih wiwit mudhun banget nganti saiki. Foto ireng lan putih ora mung ilang, nanging isih cukup populer nganti saiki, kanggo majalah lan karya seni liyane.

Njupuk foto ireng lan putih ora padha karo foto werna, amarga foto kudu luwih nggatekake kontras antarane siji liyane sing disebabake dening cahya. Fotografer kudu sregep nyorot area kanthi cahya sing kontras. Fotografi ireng lan putih luwih apik ing kahanan kontras sing sithik, kayata cuaca mendhung. Kita kudu menehi perhatian luwih akeh babagan komposisi, amarga ora ana warna sing bisa dinikmati, perlu kanggo nyorot wujud lan cahya. Bayangan uga penting banget ing foto ireng lan putih.

Foto ireng lan putih iku foto biasa sing meksa kita ndeleng wujud tinimbang werna. Subjek sing surem lan duwe bayangan bisa uga ora ana gunane ing gambar warna, nanging ing foto ireng lan putih bisa dadi kuat banget.

Foto ireng lan putih bisa menehi kesan murni lan emosi sing kuwat banget, lan iki minangka alesan kenapa nganti saiki sawetara majalah lan koran isih kerep digunakake.

Foto ireng lan putih isih digunakake, mung sawetara wong sing seneng, lan akeh sing njupuk gambar warna banjur nggunakake program editing kanggo ngganti.
Foto ireng lan putih akeh hubungane karo kontras, mula kudu digatekake lan nyorot. Cahya sing mlebu kamar rada peteng, digabungake karo macem-macem pola, wujud lan repetisi ing pigura bisa nggawe gambar sing luar biasa. Kondisi cahya sing sithik bisa menehi kesan alus sing ora bakal katon ing gambar warna.

Tombol utama kanggo njupuk gambar ireng lan putih sing menarik yaiku kita bisa mbayangno subyek kanthi warna ireng lan putih lan terus nyoba nggambarake kepiye asil pungkasan. Nanging ora mung iku amarga foto ireng lan putih uga gumantung ing macem-macem faktor.

IMG_3689 - Copy.JPG

Upami anjeun nganggo nyalira, kaméra tiasa nyandak poto bodas sareng bodas sareng poto warna, éta tiasa dikenal dina taun 1930-an, éta henteu saé ngagunakeunana. Ireng jeung poto bodas dieusian ku low ongkos nyanyi jeung nyuda rega film warna jeung ongkos processing, Ireng jeung poto bodas pisan gampang ngarobah saiki. Ireng sareng poto bodas sigana teu leungit, nanging asih rada populer tibatan saiki, kanggo majalah sareng karya seni anu sanés.

Upami anjeun nyandak poto bodas sareng bodas, atanapi henteu upami anjeun nyandak poto warna, kulawarga poto kedah ati-ati henteu nganggap kontras antara dua sareng anu sanés kusabab sora cahaya. Fotografer kedah ati-ati pikeun nyorot daérah cahaya anu kontras. Ireng jeung Luwih bodas fotografina licin jeung kontras jeung Sing Sithik, siga nu mendung. Urang kudu nengetan cahaya komposisi, naha urang bisa ngarasakeun kelir atawa kelir, urang kudu difokuskeun bentuk jeung lampu. Bayangan ogé penting pisan pikeun poto cahaya sareng bodas.

Poto bodas sareng bodas mangrupikeun poto biasa, anu ngajantenkeun urang langkung caket kana warna. Subjek nyanyi surem sareng kalangkang duwe ogé tiasa atanapi henteu nganggo gambar warna, ningali ka luhur sareng nyandak poto bodas sareng terang tiasa leres pisan.

Ireng jeung poto bodas bisa nungkulan tayangan murni tur émosi pisan kuat, jeung ieu alesan naha kuring ngarobah kana sababaraha sababaraha, majalah jeung koran mindeng dipaké.

Ireng jeung poto bodas masih dipaké, meureun sababaraha wong sing senang, jeung Akeh nyanyi némbak gambar warna lajeng ngagunakeun program editing Kanggo gantina.
Ireng sareng poto bodas aya hubunganana sareng kontras, mimitina anjeun kedah ningali sareng nyorotna. Cahaya di rohangan rada kusam, digabungkeun sareng rupa-rupa pola, bentuk sareng pangulangan pigura tiasa ngahasilkeun gambar anu luar biasa. Kaayaan cahaya Sing Sithik tiasa ngatasi kesan anu saé yén éta henteu ngawarnaan gambar.

Tombol utama Kanggo snaps hiji metot hideung jeung bodas gambar, nyaeta, urang bisa ngabayangkeun subyek kanthi dina kelir hideung jeung bodas terus nyoba ngagambar kumaha hasilna. Tapi teu hayang nuturkeun kulawarga kuring, Ireng jeung poto bodas ogé gumantung kana sagala rupa faktor.



Posted from https://blurtlatam.intinte.org

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  2 years ago  ·  

I love the bicycles

Congratulations, your post has been curated by @r2cornell-curate. Also, find us on Discord

Manually curated by @abiga554

logo3 Discord.png

Felicitaciones, su publication ha sido votado por @r2cornell-curate. También, encuéntranos en Discord