KEINGINAN untuk menerbitkan buku karya sendiri sudah lama saya impikan. Seiring berjalannya waktu, akhirnya buku karya saya yang perdana segera terbit tahun ini.
Gayung bersambut, penerbit Manggu dari Bandung bersedia menerbitkan buku saya yang berjudul "Pengantar Manajemen Komunikasi". Buku ini merupakan bahan ajar untuk mahasiswa ilmu komunikasi.
Untuk menerbitkan buku tersebut, saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun alias gratis. Dari surat kontrak maka saya mendapatkan royalti yang akan dibayar setiap enam bulan.
Seharusnya buku saya sudah terbit pada pertengahan tahun ini tapi karena situasi pandemi Covid-19 maka terjadi perubahan.
Semoga semua proses berjalan lancar dan tidak ada hambatan lagi sehingga bisa saya gunakan saat mengajar pada semester depan.
Pengalaman Menerbitkan Buku
Pada tahun 2019 saya juga pernah menerbitkan buku. Namun posisi saya bukan sebagai penulis tapi editor. Meskipun sebagai editor tapi saya harus mengurus semuanya.
Saya melakukannya mulai dari mengumpulkan naskah, menyunting dan mencari penerbit. Dari pengalaman tersebut akhirnya saya menjadi tahu proses penerbitan sebuah buku.
Dari pengalaman menjadi editor buku "Problem dan Tantangan Mengawal Demokrasi Bermartabat" mengilhami saya untuk menerbitkan buku karya sendiri. Bahkan sempat terpikirkan untuk membuat penerbit indie.
Namun setelah berpikir panjang, saya urungkan niat. Selain butuh modal yang tidak sedikit juga terkait dengan urusan percetakan.
Saya tidak sanggup mengurusnya sendiri. Mungkin suatu saat nanti saya bisa mewujudkannya.
Pembaca setia, demikian sekelumit kisah dan keinginan saya dalam menerbitkan buku. Semoga dari cerita di atas mendorong saya untuk dapat menulis buku lebih banyak lagi. Salam bahagia selalu.[ds]
Congratulations! This post has been upvoted by the @blurtcurator communal account,
You can request a vote every 12 hours from the #getupvote channel in the official Blurt Discord.Don't wait to join ,lots of good stuff happening there.