PAGI INI saya dapat kabar jika dalam dua hari ke depan, KPU akan menggelar kegiatan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pesertanya adalah Ketua Divisi Perencanaan KPU/KIP Provinsi Aceh dan Kepala Sekretariat KPU/KIP Provinsi Aceh se Pula Jawa, Sumatra dan NTT.
Buru-buru saya buka grup dan saya mendapati undangan tersebut. Saat membaca undangan, di satu sisi saya tentu gembira, tapi di sisi lain saya juga mempertimbangkan berbagai hal. Termasuk jauhnya perjalanan, lebih jauh dari ke Bali.
Seperti biasa, usai membaca undangan yang sudah dibagi di grup whatsapp kantor, saya melanjutkan tugas biasa mengantar anak-anak ke sekolah. Karena hari ini akhir pekan, saya punya jadwal tetap lain, ngopi lebih lama dengan para sahabat.
Tak lama setelah saya mengantar kedua anak-anak, Pak Jai, teman ngopi saya menghubungi dan menanyakan posisi saya saat itu. Saya yang sedang berada di depan RS Bunda, langsung merespons OTW Station Premium Coffee. Kurang dari lima menit saya tiba di sana dan disusul Pak Jai.
Begitu tiba dan bergabung dengan saya, Pak Jai meminta saya untuk menghubungi Ustadz Jamal, agar komplet menjadi trio seperti hari-hari sebelumnya.
Sembari menunggu ustadz datang, kami ngobrol berdua tentang pekerjaan. Pak Jai menanyakan, sepertinya dalam sebulan ini kegiatan saya semakin padat. Saya katakan memang benar, karena saat ini tahapan pemilu sudah masuk ke tahapan pemutakhiran data pemilih. Dan tugas itu menjadi tanggung jawab saya sebagai ketua divisi perencanaan, data dan informasi.
Setelah ustadz datang, [ercakapan semakin heboh. Semakin banyak topik yang kami bicarakan hingga tak terasa sudah jam sebelas siang. Saya harus pamit untuk jemput anak-anak pulang sekolah. Begitu juga dengan kedua rekan saya. Mereka juga ada kegiatan lain yang harus dikerjakan. Pak Jai bahkan akan berangkat ke Banda Aceh dan lanjut ke Sabang siang nanti.
Setelah jemput anak-anak dan mengantar mereka pulang, saya juga ke kantor untuk menyiapkan segaal sesuatu yang diperlukan sebelum berangkat ke Lombok. Saya tiba di kantor menjelang waktu salat Asar. Susana di kantor cukup sepi. Hanya ada beberapa pegawai dan kepala sekretariat.
Saya sudah pesan tiket melalui web PegiPegi. Perjalan ke Lombok akan dimulai besok malam dengan darat menuju Bandara Kuala Namu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. setelah itu baru dilanjutkan dengan pesawat.
Beberapa kali pesanan tiket pesawat harus kami ganti karena waktu transit yang terlalu lama. Sementara penerbangan langsung dari Medan ke Lombok, sangat susah. Menjelang Magrib, setelah tiket pesawat pulang dan pergi serta hotel sudah kami dapat, baru saya pulang ke rumah.
Saya tidak ada kegiatan lagi dan memilih istirahat karena besok pagi-pagi harus antar anak saya tes kesehatan di Dayah Modern Arun di Batuphat.
THIS MORNING I received news that in the next two days, the KPU will be holding activities in Lombok, West Nusa Tenggara. The participants were the Heads of the Aceh Provincial KPU/KIP Planning Division and the Heads of the Aceh Province KPU/KIP Secretariat throughout Java, Sumatra and NTT.
I hastily opened the group and I found the invitation. When I read the invitation, on the one hand I was of course happy, but on the other hand I also considered various things. Including the distance of the trip, farther than to Bali.
As usual, after reading the invitations that had been shared on the office WhatsApp group, I continued my usual duties of taking the children to school. Because today is the weekend, I have another regular schedule, longer coffee with my friends.
Not long after I was dropping off my two children, Pak Jai, my coffee buddy, called and asked where I was at that time. I, who was in front of Bunda Hospital, immediately responded to OTW Station Premium Coffee. In less than five minutes I arrived there and was followed by Pak Jai.
As soon as he arrived and joined me, Mr. Jai asked me to contact Ustadz Jamal, so that the trio would be complete like the previous days.
While waiting for the ustadz to come, we both chatted about work. Mr. Jai asked, it seems that in this month my activities are getting busier. I say it is true, because at this time the election stage has entered the stage of updating voter data. And that task is my responsibility as head of the planning, data and information division.
After the ustadz came, [the conversation got more excited. We talked more and more topics until it was already eleven o'clock in the afternoon. I have to say goodbye to pick up the kids from school. So did my two colleagues. They also have other activities to do. Pak Jai will even leave for Banda Aceh and continue to Sabang this afternoon.
After picking up the children and driving them home, I also went to the office to prepare everything needed before leaving for Lombok. I arrived at the office before the Asar prayer time. Susana in the office quite quiet. There are only a few employees and the head of the secretariat.
I have ordered tickets through the PegiPegi website. Travel to Lombok will start tomorrow evening by land to Kuala Namu Airport in Deli Serdang Regency, North Sumatra. after that just continued with the plane.
Several times we had to change flight ticket orders because the transit time was too long. Meanwhile, direct flights from Medan to Lombok are very difficult. Towards Maghrib, after we got the return flight tickets and the hotel, I went home.
I have no more activities and choose to rest because tomorrow morning I have to take my child for a medical test at Dayah Modern Arun in Batuphat.
Saya pikir Anda dan kolega Anda agak sibuk. Pertemuan terbaik biasanya dilakukan di kafetaria, aroma kopinya enak.
Anda harus mengundang teman Anda untuk membuat dan berbagi di sini di Blurt, mereka semua dipersilakan untuk berbagi cerita dan pengalaman.
Saya harap saya tidak menulis hal yang salah, menggunakan penerjemah ini.
Salam dari belahan dunia ini dan getaran yang baik.
Good vibes...😀
Thank you for deigning to leave a beautiful trail in my post.
Congratulations, your post has been curated by @r2cornell, a curating account for @R2cornell's Discord Community.