Menurut sejarah Jeumpa merupakan sebuah nama dari kerajaan kecil yang berada di desa Blang Seupeung, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.

Menurut sejarah yang saya baca di berita Kompas bahwa sebelumnya di daerah ini mengasih menganut agama animisme-dinamisme. Lalu datanglah seorang pemuda muslim keturunan Arab-Persia bernama Syahrianshah Salman.

Singkat cerita, penguasa Jeumpa menikahkan pemuda tersebut dengan anaknya lalu memberikan tahta pengganti kepada pemuda tersebut. Sehingga pemuda tersebut menjadi raja dan mensyiarkan islam didaerah tersebut.

Namun, masih banyah para sejarawan yang meragukan keabsahan tentang Kerajaan Jeumpa karena kurangnya data atau peninggalan sejarah mulai dengan tidak adanya bekas kerajaan atau peninggalan batu nisan yang tidak ada kaligrafi seperti yang terdapat pada makam-makam kerajaan lainnya di Aceh.

Kini makam Raja Jeumpa yang terdapat di desa Blang Sepeung dan makam istrinya Meureuhom Ratna yang terdapat di desa Kuala kecamatan Jeumpa jauh dari perawatan. Makam-makam tersebut tampak semberawut tanpa ada yang mengurus.

Walaupun tanpa data yang akurat tentang kebenaran sejarah Kerajaan Jeumpa, setidaknya kita sebagai generasi penerus wajib mengetahui sejarah dan tentunya dengan merawat sejarah.

Tidak layak jika makam seorang istri raja nampak seperti makam angker seperti yang kita tonton di film-film hantu. Makam ditumbuhi ilalang-ilalang terkesan sangat angker atau horor.

Pihak Pemerintah Daerah pun seperti luput dari pantauan. Seakan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau sejenisnya tak mengubrisnya sehingga terbengkalai.

Semoga saja ke depan pihak terkait bisa lebih peka dalam merawat bukti peninggalan sejarah agar generasi depan pun paham akan sejarah.

Bireuen, 8 Februari 2023

Regards,

@albertjester