Petugas Bank Aceh sedang melayani nasabah.
Hari Rabu , 6 Januari saya memulai aktivitas saya yang dimulai ketika saya terjaga dari tidur di pagi buta. Cuaca dingin membuat saya enggan bangkit dari balik selimut saya. Tapi begitu teringat bahwa saya ada tugas mengajar hari ini segera saya bangkit menuju kamar mandi. Kebetulan saya sedang libur shalat jadi saya segera mengerjakan beberapa kegiatan rumah yang bisa saya selesaikan.
Hari ini sebelum ke sekolah saya berencana pergi ke Bank Aceh dulu karena uang di dompet saya sudah menipis. Sudah tanggal 6 namun kami para guru Sekolah lanjutan Atas dimana gajinya ditransfer dari provinsi namun sampai hari ini belum menerima gaji. Bendahara sekolah kami juga telah menginformasikan bahwa untuk bulan ini akan ada keterlambatan pembayaran gaji karena awal tahun. Namun saya heran kenapa para guru SD dan SMP yang tunduk ke daerah tidak mengalami keterlambatan gaji. Sungguh alasan yang terlalu dibuat-buat dan mengada-ngada.
Jam 9.00 pagi saya sudah berada di Bank Aceh. Saya segera masuk menemui costumer service yang sedang melayani nasabah bank lain. Saya hanya ingin menanyakan saja kapan gaji saya ada. Si CS bank Aceh pun tidak bisa menjawab kapan gaji dibayar. Mereka hanya mengatakan bahwa gaji belum ditransfer dari Banda Aceh. Setelah mendapat info dari petugas Bank sayapun segera keluar menuju ATM di bank Aceh untuk mengambil sedikit uang dari saldo simpanan saya yang tersisa. Setelah selesai mengambil uang saya segera berangkat ke sekolah.
Suasana di ruang wali kelas.
Saya tiba di sekolah jam 9.30 a.m. Hari ini saya ada jam mengajar di jam 9.45 sampai jam 11.45 wib. Itu meliputi jam ke-5 sampai jam ke-8. Hari ini saya ada jadwal mengajar sebanyak 4 jam pelajaran di dua kelas yang berbeda.
Hari rabu semua guru diwajibkan untuk memakai baju seragam hitam putih. Sebelum jam mengajar saya tiba saya beristirahat dulu sebentar sambil berbincang denga rekan-rekan guru lainnya di ruang wali kelas.
Para guru sedang berbincang-bincang.
Pada gambar di atas tampak seorang guru laki-laki sedang bergabung dan berbincang-bincang di ruang wali kelas yang semua penghuninya adalah guru perempuan. Sepertinya ada hal yang penting yang sedang dibahas oleh pak guru tersebut dengan salah seorang guru rekan kami.
Sedangkan ruang untuk guru laki-laki disediakan terpisah dari ruang guru perempuan. Hal ini dilakukan sesuai dengan penerapan syariat islam di Aceh.
Ketika bel berbunyi dan waktu giliran mengajar saya telah tiba saya segera meninggalkan ruang wali kelas menuju ruang kelas siswa.
Jam 12.00 siang sekolah telah usai dan saya segera bergegas pulang ke rumah.
Sampai di rumah saya segera menikmati makan siang dan beristirahat.
Jam 5.00 p.m
Setelah mandi dan merawat bunga saya duduk di teras rumah sambil menyapa para tetangga yang sedang berjalan melewati gang di depan rumah saya. Kadangkala ada tetangga saya yang gemar bercerita tentang info terkini di kampung kami alias bergosip ria.
Malam hari Jam 8.00 malam.
Kegiatan saya masih sama seperti malam -malam yang lalu yaitu menonton televisi sampai mata saya mengantuk. Setelah itu saya segera tidur. Sekian diary saya hari ini. Sekian dan terimakasih.