When You Are Lonely, Nature Can Be Your Best Friend

in blurtlife •  4 years ago 

IMG_20200720_180753.jpg

After undergoing activities for days as a freelance worker with a meager income, you will find a boring point. You will ask yourself, why is the result always like this, stagnant, nothing more. Even though the time you have spent is so much and draining.

Setelah menjalani aktifitas selama berhari-hari sebagai pekerja lepas dengan penghasilan tidak seberapa, kau akan menemukan titik jemu. Kau akan bertanya kepada diri sendiri, kenapa hasilnya selalu seperti ini, stagnan, tidak lebih. Padahal waktu yang telah kau habiskan begitu banyak dan menguras tenaga.

IMG_20200720_180802.jpg

IMG_20200720_180812.jpg

That's when you need time to be alone, away from the crowd, and close to silence. You are reluctant to pour out your heart to your family members, to your friends, or to anyone. Perhaps the only thing you can talk with as a friend is nature. Nature will give you peace, they will hear the whole of your heart that you shed without arguing at all, nature will not interrupt when you talk to them.

Pada saat itulah kau butuh waktu untuk menyendiri, menjauh dari keramaian, dan dekat dengan kesunyian. Kau enggan mencurahkan isi hatimu kepada anggota keluarga mu, kepada teman mu, atau kepada siapapun. Barangkali satu-satunya yang bisa kau ajak sebagai teman bicara adalah alam. Alam akan memberimu ketenangan, mereka akan mendengar seluruh isi hati yang kau tumpahkan tanpa menyanggah sedikitpun, alam tidak akan menginterupsi ketika kau berbicara kepada mereka.

IMG_20200720_180519.jpg

IMG_20200720_180841.jpg

IMG_20200720_180838.jpg

This is what I did yesterday, I went to the Cot Girek hill and poured all my heart's anxiety into nature, to the clouds that were rolling in the sky, to the lined green hills, to the herd of cranes that flew past in the sky, who knows where the direction is going they go, I don't know. I shouted to the flying cranes, please take me wherever you go. But they may only hear my voice, without the slightest understanding of what they mean.

Inilah yang kulakukan kemarin, aku mendatangi bukit Cot Girek dan mencurahkan segala kegundahan hatiku kepada alam, kepada awan yang bergelung-gelung di langit, kepada bukit-bukit hijau yang berjejer, kepada sekawanan bangau-bangau yang terbang melintas di angkasa, entah kemana arah yang mereka tuju, aku tidak tahu. Aku berteriak kepada bangau-bangau yang terbang itu, tolong bawa aku kemana saja kalian pergi. Tetapi mereka mungkin hanya mendengar suaraku, tanpa sedikitpun mengerti apa maksudnya.

IMG_20200720_180050.jpg

IMG_20200720_180108.jpg

I saw a dead palm tree that dried up, the leaves were gone, but the trunk was still erect soaring into the sky. I shouted at the dead palm tree, how it felt lonely, why it didn't just fall to the earth, why it was still standing upright, even though it was dead. But the tree didn't answer, it still stood firm in its place in silence.

Aku melihat sebatang pohon palem yang sudah mati mengering, daun-daunnya sudah tidak ada lagi, namun batangnya masih tegak menjulang ke angkasa. Aku berteriak kepada pohon palem mati itu, bagaimana rasanya kesepian, mengapa dia tidak tumbang saja ke bumi, kenapa dia masih berdiri tegak, padahal dia telah mati. Tetapi pohon itu tidak menjawab, dia masih tetap berdiri kokoh pada tempatnya dalam kebisuan.

IMG_20200720_175959.jpg

I know, all who were there, heard the outpouring of my heart that was being struck by loneliness. But they can only hear without being able to answer, let alone interrupt. But I thank them for being my friend, for being a good listener, even though they can't talk, even though they can't answer me. I said goodbye to go home to them, I will come back here when I need a friend, even if only as a listener.

Aku tahu, semua yang ada di sana, mendengar curahan isi hatiku yang sedang dilanda sepi. Tetapi mereka hanya bisa mendengar tanpa bisa menjawab, apalagi menginterupsi. Tapi aku berterimakasih kepada mereka karena sudah menjadi temanku, sudah menjadi pendengar yang baik, walau mereka tidak bisa berbicara, walau mereka tidak bisa menjawabku. Aku pamit untuk pulang kepada mereka, aku akan kembali lagi ke sini ketika aku butuh kawan, walau hanya sebagai pendengar.[]

By @akukamaruzzaman

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!