Apabila Anda melewati jalan Bireuen-Tekengon, baik dari arah Bireuen maupun arah Takengon, Anda akan menemukan sebuah mushalla kecil ketika tiba di kawasan Cot Panglima, Desa Kreung Simpo, Kabupaten Bireuen. Bangunan ini begitu mencolok, karena satu-satunya bangunan beton yang berdiri gagah di atas tebing kawasan tersebut. Bangunan tersebut dicat warna kuning cerah, sehingga penampilannya semakin kontras dengan lingkungan sekitar.
Bangunan ini berada di kanan jalan apabila Anda dari arah Takengon, dan tentunya di sebelah kiri apabila Anda berjalan dari arah Bireuen. Mushalla ini baru diresmikan beberapa bulan lalu. Saya hampir setiap hari melihat mushalla ini, dan singgah di sana. Karena saya sering melewati jalan yang membawa kita ke kawasan tengah provinsi Aceh ini.
Mushalla ini sering digunakan pelintas untuk melaksanakan shalat atau sekadar untuk beristirahat dan menikmati pemandagan indah di sekitar mushalla tersebut. Apabila kita menatap ke kejauhan, tampak lanskap indah hijau kebiruan, seperti pemandangan di Blue Mountains di Australia. Saya pernah ke Blue Mountains pada tahun 2017 lalu, dan ketika berada disana, saya juga terbayang suasana Cot Panglima, ada kemiripan tertentu di antara keduanya.
Mushalla ini dibangun oleh Almarhum Haji Saifanur, mantan bupati Bireuen. Saat ini pemerintah setempat memberikan nama mushalla ini dengan nama beliau, untuk mengingat jasa-jasanya di kawasan ini. Beliau adalah kontraktor utama yang membangun jalan kawasan Cot Panglima ini. Dahulu jalan ini sangat sempit, berbatu dan sering mengalami longsor. Kini, berkat tangan dinginnya, jalan di kawasan ini sangat lebar dan mulus, serta kualitas aspal yang sangat baik. Beliau sangat berjasa atas pembangunan ini. Semoga mengalir amal jariah yang tidak ada henti-hentinya kepada beliau. Amiin ya rabbal alamin.
Terlebih dengan adanya mushala ini, setiap orang yang shalat disini, insyAllah amal jariah terus mengalir kepada Almarhum Haji Saifanur, mantan bupati Bireuen yang telah mencurahkan segala daya upayanya untuk membangun Kabupater Perjuangan ini, yang sering dijuluki “Kota Juang”.
Sudah belasan tahun tidak pernah lewat Cot Panglima. Terasa asing sekali.
Lokasi yang sangat Strategis bagi banyak masyarakat pelintas wilayah Tengah Aceh,..Dedikasi yang sangat baik dari seorang Alm. Bupati Bireuen
Congratulations! This post has been upvoted by the @blurtcurator communal account,
You can request a vote every 12 hours from the #getupvote channel in the official Blurt Discord.Don't wait to join ,lots of good stuff happening there.