Pentingnya Menjaga Tutur Perkataan Kita Terhadap Orang Lain

in blurtindonesia •  4 years ago 

IMG_20201216_181833.jpg


Assalamu'alaikum Warahmatullah. Wabarakatuh.

Alkisah kali ini terinspirasi dari dua buah benda. Pisau dan pohon. Seperti kita ketahui, pisau adalah benda tajam yang tidak akan bisa melukai kita, kalau tidak kena 😅

Romi adalah seorang suami yang sangat tempramental. Dengan masalah sepele saja, Romi bisa saja membentak istrinya habis-habisan.

Pada suatu hari ayah Romi mengetahui terjadi keributan antara Romi dan istrinya. Maka dengan segala keprihatinan melihat hal itu, sang ayah memanggil anaknya

"Romi ! Ayo ikut ayah. Ayah akan mengajakmu ke suatu tempat."

Maka sang ayah pun mengajak anaknya si Romi ke sebuah pohon besar di pinggir danau. Kira-kira apa yang akan mereka lakukan ? Mari kita cek ke danau.

Dan sesampainya di tepi danau, sang ayah memberikan sebuah pisau kepada Romi dan menyuruh melemparkan ke batang pohon yang besar. Kemudian Romi bertanya

"Untuk apa ayah ?"

Ayah menjawab dengan lantang

"Sudah, lakukan saja."

Maka dengan malas Romi mencoba melempar pisau itu asal-asalan ke arah pohon. Tapi yang terjadi, pisau itu hanya membentur pohon dan jatuh ke tanah. Kemudian Romi berkata pada ayahnya

"Ini ibarat mimpi ayah, walaupun ayah hebat sebagai pelempar pisau, mustahil pisau itu bisa menancap, karena kulit pohon ini keras dan juga tebal."

Tidak menggubris ucapan Romi, si Ayah pun tetap menyuruh Romi melakukan.

Satu kali gagal, dua kali gagal, tiga kali gagal, dan yang ke empat kali, gagal...gagal...gagal....gagal, empat kali.

Dan karena perintah dari ayah yang mustahil, maka kesabaran Romi pun habis. Karena terus menerus gagal, maka Romi pun tiba-tiba berkata pada ayah

"Ayah, berikan pisau itu sekali lagi padaku, akan kubuktikan betapa hebatnya aku. Tidak ada hal yang tidak bisa aku lakukan. Maka dengan penuh amarah, kembali Romi melemparkan pisau itu ke arah pohon. Dan kali ini pohon bisa menancap dengan dalam di pohon tersebut. Kemudian dengan menatap wajah sang ayah, Romi pun berkata

"Lihat ayah, aku bisa melakukannya."

Sambil tersenyum, ayah itupun mencabut pisau dari pohon. Kemudian ayah berkata

"Kamu memang bisa melakukannya Romi, tapi pernahkah kamu berpikir bahwa seperti itulah kehancuran yang bisa kau akibatkan dengan amarahmu. Mungkin dengan kata ma'af, itu bisa menyembuhkan, tapi tidak akan pernah bisa menghilangkan bekas luka yang kamu timbulkan."

Nah, sahabat Steemian, dari kisah ini mengingatkan kepada kita untuk menjaga setiap perkataan dan ucapan buruk yang keluar dari mulut kita. Alangkah lebih baik kalau kita bertutur kata yang baik dan santun kepada orang lain. Karena kita tidak akan pernah sadar bahwa apa yang kita ucapkan bisa berdampak pada diri kita sendiri, dan juga pada orang di sekitar kita.

Semoga bermanfa'at.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

"Allah yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Aqur'an. Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara." [Ar-Rahman : 1-4]

By @midiagam

IMG_20201216_181629.jpg


Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!