Ilmu pengetahuan teknologi dan informasi berkembang pesat dan semakin canggih. Peralatan untuk membantu kinerja manusia pun lahir bagai jamur di musim hujan. Salah satu dari kecangggihan teknologi itu adalah alat komunikasi. Di sini saya ingin mempersingkat toik bahasan dengan hanya menyebut telepon genggam atau handphone. Alat untuk komunikasi ini ditemukan pertama kali oleh Martin Cooper pada Tahun 1973 itu memiliki dua sisi penting dalam jalankan kehidupan. Semua hal demikian, tidak hanya telepon genggam saja. Produk teknologi dan informasi senantiasa punya dua hal demikian; hitam dan putih atau positif fan negatif. Saya ingin menyorot sisi positif atau putihnya telepon genggam bagi kehidupan. Salah satun fungsinya adalah untuk berkomunikasi. Tanpa telepon genggam segala bentuk komunikasi tidak akan berjalan sama sekali.
Telepon genggam sudah menjadi kebutuhan primer. Ia ibarat beras yang menjadi makanan pokok sebagian besar manusia di negeri ini. Tanpa telepon yang digenggam di tangan, maka semua hal tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Anda tidak akan bisa terhubung dengan rekan-rekan Anda, handai-taulan, dan sodara-sodara yang letaknya dekat atau jauh. Keluarga Anda tidak akan tahu kemana mereka menghubungi Anda. Rekan kerja juga kebingunggan bukan kepalang karena tidak ada jalur berkomunikasi dengan Anda. Mereka datang ke rumah Anda dan di rumah hanya ada istri dan anak-anak Anda. Itu sungguh hal yang sangat buruk, ya?
Saya merasakan kesulitan berkomunikasi dengan banyak orang ketika telepon genggam sedang tidak ada di tangan saya. Dan semua rencana yang disusun beberapa hari sebelumnya pun tidak terealisasi dengan cepat. Bahkan, kepercayaan dari klien saya pun sudah mulai ber-esbatu. Sungguh sulit mencairkan es batu bila sudah keras. Ia butuh air putih yang banyak, kan?
Baiklah, Anda harus beriistirahan sekarang bakda makan siang dan shalat dhuhur. Teruslah berkarya di platform manapun yang masih bergaransi dengan imbalan cryptocurrency.
Wassalam,