Kembali kita bahas soal Tiktok. Demam tiktok di Indonesia terkadang lupa tempat dan akhirnya menjadi blunder. Kali ini kita akan membahas 5 acara ini sebaiknya kamu tidak bermain tiktok secara senonoh.
1. Acara Keagamaan
Acara keagamaan seperti shalat, khutbah, pentas keagamaan, Shalawat, dan yang lainnya sebaiknya dihindarkan dari yang namanya goyang atau joget ala tiktok atau nuansa musik tiktok.
Acara lainnya seperti musabaqoh, Muhadharah seperti di masjid, pondok pesantren, madrasah dan yang lainnya. Sebaiknya panitia penyelenggara tidak menampilkan pertunjukan seperti tiktok atau lagu model tiktok. Karena hal ini akan berdampak pada penyelenggara dan lembaga di belakang acara tersebut.
Jangan sampai pondok pesantren atau tempat pendidikan keagamaan ikut-ikutan masuk dalam Mazhab Tiktokers.
Jika di acara-acara keagamaan kamu nekat melakukan nya tentu saja akan ada imbasnya, seperti masuk pada pelecehan agama, menghina agama, mempermainkan agama, dan unsur negatif lainnya. Kamu juga bisa dikenakan UU ITE dan juga UU Penodaan agama.
Karena itu kamu jangan sampai terjebak dalam konten tiktok yang seperti ini. Selain bisa dikenakan pasal-pasal tersebut, kamu juga akan berhadapan dengan Netizen 62 yang sangat terkenal di dunia Maya.
2. Acara Peringatan
Acara peringatan seperti 17 Agustus, Haul, Maulid Nabi, Isra' Mi'raj, dan yang lainnya sebaik diisi dengan yang sesuai dengan kegiatan tersebut. Jangan sampai mazhab tiktokers ikut mencampur aduk kedalam acara-acara peringatan tersebut. Begitu juga dengan acara kebudayaan dan adat istiadat di tempat tertentu. Selain tidak pantas, kamu juga akan menumui hujatan dan Undang-undang ITE dan Penodaan Agama, Simbol Negara dan lainnya.
3. Acara Resmi
Acara resmi seperti upacara, peresmian, atau acara pemerintahan. Acara resmi sebaiknya jangan ada joget tiktok disana. Karena acara resmi, seperti acara pemerintahan adalah disaksikan oleh masyarakat luas, kalau ada unsur tiktok tentu saja sangat tidak mendidik masyarakat. Karena acara resmi itu benar-benar harus memiliki keseriusan, keteladanan, dan hal postif lainnya. Apalagi sampai melecehkan simbol negara seperti bendera, atau para pahlawan. Jangan asal tiktokan atau parodi ya guys.
4. Acara Anak-Anak
Pada acara anak-anak seperti di paud, atau tempat lainnya. Sebaiknya dijauhkan dari yang namanya tiktok, karena ini akan berdampak negatif pada anak-anak. Akan merusak moral akhlak mereka. Karena anak-anak belum sepatutnya diajarkan bermain tiktok. Bertiktok ria lah pada tempat atau acara yang semestinya. Agar konten tiktok anda tidak menjadi bumerang nanti.
5. Acara Positif
Acara positif sebaiknya jangan diisi dengan tiktok yang tidak berfaedah. Karena acara postif ini bertujuan untuk pendidikan, pelatihan, gagasan dan yang lainnya. Kalau tiktok banyaknya bersifat hiburan, bahkan tidak sedikit konten tiktok yang mengandung unsur Negatif. Karena itu buatlah konten yang positif dimana saja, termasuk di tiktok. Kalau bernuansa postif tentu layak kita dukung untuk menjadi Tiktok Award, tapi kalau cuma konten memperlihatkan kemolekan tubuh dan konten yang tidak berfaedah lainnya. Walaupun banyak yang suka tetap saja itu konten yang tidak baik, apalagi untuk konsumsi anak-anak dibawah umur.
Tetap kreatif dimanapun, asal sesaui dengan kaedah dan manfaat untuk khalayak. Terima Kasih sampai jumpa diedisi lainnya. []
Bekasi, 31 Maret 2021