SALAH satu makanan favorit saya yang sudah lama saya gandrungi adalah mi pangsit. Saya suka makanan ini bukan karena juga gemar menonton drama korea seperti yang lagi popular di tengah masyarakat kita saat ini.
Ceritanya sekitar 12 atau 13 tahun lalu, ada teman saya keturunan Tionghoa. Dia seorang mekanik sepeda motor yang bekerja di salah satu took sparepart sepeda motor di kota saya. Nah istri si teman ini jualan mi pangsit.
Awalnya saya tidak tahu jika mi pangsit di sana itu cukup terkenal hingg suatu hari pagi-pagi saya lewat di depan warung itu. Ternyat sangat ramai. Banyak yang antre. Karena dia hanya jualan di pagi hari menjelang siang saja, maka banyak orang berebut untuk membelinya sebelum dagangan itu habis.
Suatu hari ketika say adan istri ke pasar, kami sengaja lewat depan warung mi pangsit itu. Ternyata masih ada. Say dan istri pun menyantap dengan penuh semangat. Sejak saat itu, saya langsung menyukai makanan yang namanya mi pangsit.
Namun sialnya, selain di warung itu saya tidak menemukan mi pangsit yang enak. Sementara di sana hanya jualan pagi hari menjelang siang saja. Sedangkan saya sudah terbiasa, sarapan pagi itu harus nasi.
Makanya saya punya masalah untuk berburu mi pangsit pada warung istri dari teman saya ini. Ada beberapa lokasi lain yang jual mi pangsit juga hingga malam hari, namun rasanya jauh dari yang dijual warung itu.
Nah akhit-akhir ini sudah banyak yang jualan mi pangsit bireuen. Rasanya bahkan lebih enak dari yang pernah saya coba sebelumnya. Beruntungnya, salah satu warung mi pangsit bireuen ini ada dekat kantor saya.
Jadi saya sering singgah untuk menikmati mi pangsit goreng ketika saya merasa tidak selera untuk makan nasi di kala siang.
Faktanya mi pangsit ini juga sangat mengenyangkan. Jadi kalau saya makan satu posri mi pangsit semata, tanpa tambahan telur atau aneka kerupuk, itu sudah cukup membuat perut saya terasa kenyang hingga sore hari.
Jika Anda ingin mencoba warung mi pangsit bireuen yang saya maksudkan ini, mudah sekali untuk menemukannya. Warungnya ada di depan Pos Polantas Cunda, Kota Lhokseumawe. Pas sekali dekat bundaran.
Saya pun tergoda untuk mencicipinya pak @zainalbakri 🥣
Mari @bangsam kita nikmati bersama