Sekilas Tentang Green Coffee

in blurtchef •  4 years ago 

065802500_1600857550-Langsing-dengan-Minum-Green-Coffee-shutterstock_488740588.jpg


Source

Saya akan bicara tentang Green Coffee. Green Coffee lagi populer sekali, banyak yang mempromosikannya di Instagram. Dan ternyata Green Coffee ini digunakan sebagai salah satu untuk diet sekarang.

Hmmm,,,, saya jadi penasaran ini, Green Coffee, berarti kopi hijau. Gimana dengan kopi hitam ya? Sama-sama juga kopi.

Green Coffee, atau kopi hijau yang saat ini sedang digandrungi oleh pegiat diet, adalah biji kopi pada umumnya yang berwarna hijau. Tapi ada perbedaan bahan dasar dengan kopi pada umumnya. Perbedaannya, jika kopi pada umumnya melaui proses disangrai, sehingga biji kopi berwarna hijau akan berubah coklat kehitaman, dan fungsinya sebagai minuman yang bisa dinikmati.

Sedangkan jika ingin dibuat menjadi biji kopi yang memiliki khasiat sebagai penurun berat badan, biji kopi tidak disangrai. Melainkan langsung dibuat menjadi ekstrak, dan tentunya berubah menjadi minuman herbal, dengan hasil yang tentunya akan berbentuk tablet, kapsul, atau serbuk.

Didalam biji kopi mengandung senyawa asam chlorogenic.* Senyawa ini dipercaya memiliki antioksidant acid, yang membantu menurunkan tekanan darah, serta menghambat pertumbuhan lemak. Jika kandungan chlorogenic aktif dalam tubuh sesuai dengan yang dibutuhkan, maka efek baiknya adalah mampu melakukan metabolisme dengan efektif dan lancar. Sehingga bisa membuat tubuh membakar lemak yang menumpuk dengan cepat.

Sedangkan untuk biji kopi yang telah melalui proses sangrai, kandungan asam chlorogenic nya telah berkurang dalam jumlah yang besar, sehingga pengaruhnya tidak sama, seperti mengkonsumsi biji kopi tanpa proses sangrai.

Kandungan lainnya yang sangat terkenal didalam biji kopi pada umumnya adalah kafein. Kafeina secara alami dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 11%. Namun, manfa'at ini akan optimal jika terdapat chlorogenic acid didalam biji kopi tersebut.

Menggunakan biji kopi hijau sebagai bagian upaya menurunkan berat badan mungkin bisa membantu. Tetapi para ahli sepakat bahwa tidak ada pengganti yang lebih baik, daripada upaya mempertahankan kebiasaan makan secara sehat, dan rutin berolahraga.

Nah, jadi ternyata Green Coffee itu berasal dari biji kopi hijau yang yang langsung diproses, yaitu di ekstrak, kalau di ekstrak, berarti arahnya langsung ke minuman-minuman yang herbal ya? Karena saya pernah baca sebuah artikel tentang ini, jadi saya tau.

Nah, kalau di ekstrak kira-kira ada penambahan bahan lain gak ya?

Apakah Green Coffee Yang Sudah Di ekstrak Terbebas Dari Unsur Kimia ?

Green Coffee, atau kopi hijau, tanpa ada tambahan bahan kimia dari luar pun sebenarnya makanan ini telah mengandung zat kimia, yaitu kafein.

Kafein kalau dikonsumsi berlebihan akan berdampak pada kesehatan. Nah, mestinya ketika proses pembuatan ekstrak secara herbal, itu tidak ada tambahan zat kimia apapun, karena kan prosesnya itu mulai dari proses pelarutan, kemudian diinstalisasi, penghalusan, dan pencampuran, tidak ada tambahan zat kimia apapun. Cuma ketika proses pencampuran terkadang beberapa produsen itu menambahkan zat pengawet, supaya umur simpan nya menjadi lebih panjang. Terkadang juga menambahkan zat untuk penguat cita rasa.

Jadi, untuk menekan biaya produksi, dengan penggunaan penggunaan kopi sedikit, tapi rasanya menyerupai kopi.

Nah, oleh karena itu kita sarankan setiap produk kemasan, hasil olahan tertentu, itu mesti di cek lebelnya. Apakah telah melalui proses pengawasan BPOM. Nah, itu akan lebih aman untuk menentukan apakah dia terbebas dari kimia yang lain, atau tidak.

Apakah Aman Mengonsumsi Obat Pelangsing ?

Terkait obat pelangsing, apakah dalam bentuk ekstrak, atau dalam bentuk yang lain, tetap harus waspada. Karena obat pelangsing itu mengandung campuran berbagai bahan kimia. Tapi terlepas dari zat berbahaya, sebenarnya zat kimia yang ditambahkan dalam obat pelangsing, itu semuanya memiliki efek samping.

Kita sebut saja misalnya orlitas, yang bisa mencegah penyerapan lemak, dia juga bisa mencegah penyerapan vitamin A, D, E, K, sehingga orang beresiko terhadap defisiensi vitamin tersebut. Tidak hanya itu, beberapa lain resikonya bisa menimbulkan diare, gangguan proses pencernaan, kemudian bisa juga bersifat bioretik.

Nah, kalau bersifat bioretik, tentu cairan tubuh banyak yang hilang, dan ini mengganggu proses pelarutan zat gizi yang lain.

Oke teman-teman, semoga informasi tadi bermanfa'at bagi pembaca semua.

Sampai jumpa lagi.

By @midiagam

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!