How to enjoy healthy instant noodles (bilingual)

source
Instant noodles are one such product that seems to exist all over the world. Each country has its own characteristics of instant noodles, the flavors of which follow the current food developments.

In Indonesia itself, there are instant noodles that have variants of contemporary snacks such as seblak, geprek chicken and many more.

This can attract people about the taste of the snacks in the noodles. But of course cooking and enjoying noodles must also pay attention to various things, one of which is health.
The temptation to consume instant noodles is always a tongue-in-cheek. The unique taste makes instant noodles always missed.

However, consuming instant noodles is always associated with a number of health problems. Because, the content of instant noodles which have high carbohydrates and sodium.

For dieters, consuming instant noodles is always avoided. Because, judged to thwart the diet program.

However, there are a number of ways to consume instant noodles that are healthier and don't make people gain weight.

most people choose to mix foods that have a salty or savory taste with rice, one of which is instant noodles.

Besides being practical, instant noodles are also a solution to block hunger at the end of the month. Because the price is cheap.

However, combining noodles and rice is not recommended considering that both dishes contain carbohydrates which in the long run can cause obesity

source
Instant noodles combined with appetizing vegetables are a perfect match. But instead of frying vegetables, try steaming them.

Steaming vegetables helps preserve their nutritional content along with color and flavor. Types of vegetables that are suitable to be combined with instant noodles include bok choy, broccoli, asparagus, carrots, and mustard greens.
Adding vegetables is a healthy way to eat instant noodles. Some people do this so they don't feel too guilty when they crave instant noodles.

Vegetables can increase the nutritional content of instant noodles. Vegetables contain vitamins, minerals, fiber, and antioxidants that are good for health.

Not only is it super delicious and nutritious, it's also stronger and less prone to crumbling which is so important in noodle dishes.

Instant noodles are usually low in protein, which is why you should add protein like chicken, eggs and tofu to your daily serving of noodles, especially if you want to lose weight.

Protein benefits us in many ways, especially our digestive system. Protein keeps your gut bacteria healthy, which reduces bloating and constipation and promotes fat loss by helping you stay full longer
Instant noodles contain nutrients from fortification which are good for health. Supported by a healthy way of cooking instant noodles, it can increase the benefits of its nutritional content.

However, if consumed in excess, instant noodles can have a negative effect on the body.

In Nutrition Research and Practice it is known that the consumption of instant noodles is associated with an increased incidence of obesity and cardiometabolic syndrome in adolescents and young adults.

Cardiometabolic syndrome means a collection of symptoms or health conditions that affect the heart and metabolic processes.

In this case, the high calorie content, refined carbohydrates, fat, and sodium when eating instant noodles contributes to an increased risk of metabolic disorders.

According to research published in The Journal of Nutrition, consuming instant noodles more than twice a week can increase the risk of metabolic syndrome in female respondents.

Instant noodles have a sodium content of more than 40% of the daily sodium requirement. It is not recommended for people with hypertension.

The content of carbohydrates and fats in instant noodles that are consumed every day continuously can also increase the risk of degenerative diseases.

source
In addition, the gluten content that makes noodles chewy can also cause immune disorders and malnutrition in people with celiac disease if consumed in excess.

Mie instan adalah salah satu produk yang sepertinya ada di seluruh dunia. Setiap negara punya ciri khas mie instan yang varian rasanya mengikuti arus perkembangan makanan yang ada.

Di Indonesia sendiri, mie instan ada yang memiliki varian rasa jajanan kekinian seperti seblak, ayam geprek dan masih banyak lagi.

Hal tersebut dapat menarik masyarakat tentang cita rasa jajanan yang ada di dalam mie. Namun tentunya memasak dan menikmati mie juga harus memperhatikan berbagai hal, salah satunya kesehatan.
Godaan mengonsumsi mie instan selalu sering menguggah lidah. Rasanya yang khas membuat mie instan selalu dirindukan.

Namun, mengonsumsi mie instan selalu dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan. Sebab, kandungan mie instan yang memiliki karbohidrat tinggi dan natrium.

Bagi pelaku diet, mengonsumsi mie instan selalu dihindarkan. Sebab, dinilai bisa menggagalkan program diet.

Namun, ada sejumlah cara mengonsumsi mie instan yang lebih sehat dan tidak membuat orang bertambah gemuk.

kebanyakan orang memilih mencampurkan makanan yang memiliki rasa asin atau gurih dengan nasi, salah satunya mie instan.

Disamping praktis, mie instan juga menjadi solusi pengganjal lapar di akhir bulan. Karena harganya yang murah.

Namun memadukan mie dan nasi sangat tidak dianjurkan mengingat kedua hidangan tersebut mengandung karbohidrat yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan obesitas

Mi instan yang dipadukan dengan sayuran yang menggugah selera merupakan pasangan yang sangat cocok. Tetapi alih-alih menggoreng sayuran, cobalah mengukusnya.

Mengukus sayuran membantu menjaga kandungan nutrisinya bersama dengan warna dan rasa. Jenis-jenjs sayuran yang cocok dipadukan dengan mi instan diantaranya bok choy, brokoli, asparagus, wortel, dan sawi.
Menambahkan sayuran menjadi salah satu cara sehat makan mi instan. Beberapa orang melakukan hal ini agar tidak terlalu merasa bersalah saat ngidam makan mi instan.

Sayuran dapat menambah kandungan zat gizi dalam mi instan. Sayuran memiliki kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Tidak hanya super lezat dan bergizi, sayuran ini juga lebih kuat dan tidak mudah hancur yang sangat penting dalam hidangan mie.

Mi instan biasanya rendah protein, itulah sebabnya Anda harus menambahkan protein seperti ayam, telur, dan tahu ke dalam sajian mi harian Anda, terutama jika ingin menurunkan berat badan.

Protein bermanfaat bagi kita dalam banyak hal, terutama sistem pencernaan kita. Protein menjaga bakteri usus Anda tetap sehat, yang mengurangi kembung dan sembelit serta meningkatkan kehilangan lemak dengan membantu Anda tetap merasa kenyang lebih lama
Mi instan memiliki kandungan nutrisi dari hasil fortifikasi yang memang baik untuk kesehatan. Didukung dengan dengan cara masak mi instan yang sehat bisa menambah manfaat dari kandungan zat gizinya.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, mi instan bisa memberikan efek negatif bagi tubuh.

Dalam Nutrition Research and Practice diketahui bahwa konsumsi mi instan berhubungan dengan peningkatan kejadian obesitas dan sindrom kardiometabolik pada remaja dan dewasa muda.

Sindrom kardiometabolik berarti sekumpulan gejala atau kondisi kesehatan yang memengaruhi jantung dan proses metabolisme.

Dalam hal ini, kandungan kalori yang tinggi, karbohidrat olahan, lemak, dan natrium saat makan mi instan berlebihan yang berkontribusi meningkatkan risiko gangguan metabolisme.

Menurut penelitian yang dimuat dalam The Journal of Nutrition, mengonsumsi mie instan lebih dari dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik pada responden wanita.

Mi instan memiliki kandungan natrium lebih dari 40% dari kebutuhan natrium sehari. Ini tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi.

Kandungan karbohidrat dan lemak dalam mi instan yang dikonsumsi setiap hari terus-terusan juga bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif.

Selain itu, kandungan gluten yang membuat mi kenyal juga bisa menyebabkan gangguan kekebalan dan malnutrisi pada penderita celiac disease jika dikonsumsi berlebihan.