Belimbing sayur

in blurt •  6 months ago 

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) bukan sekadar penyedap rasa dalam masakan, tetapi secara etnomedisin menjadi tumbuhan untuk pengobatan tradisional. Merujuk naskah ilmiah yang telah dipublikasikan (1995 hingga 2015) yang diambil dari Medline, PubMed, EMBASE, dan basis data Science Direct, artikel dan laporan yang diterbitkan, mencakup literatur tradisional dan ilmiah yang berkaitan dengan peran potensial belimbing wuluh baik buah, daun, maupun bunganya, dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Klaim tradisional, serta peran khasiat belimbing wuluh dalam pengobatan berbagai penyakit menular dan tidak menular, telah dikonfirmasi oleh beberapa penelitian ilmiah yang relevan. Berbagai penelitian farmakologi termasuk penelitian in vitro dan in vivo (hewan) telah dilakukan pada daun dan buah belimbing wuluh.

1000016583.jpg

1000016585.jpg

Belimbing wuluh bukan sekadar buah, tetapi juga memiliki sifat antimikroba yang dapat menghancurkan mikroba penyebab infeksi dengan senyawa saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin yang terkandung di dalamnya. Menurut Katzung dan Hartini (2012), saponin adalah senyawa yang memiliki tegangan permukaan yang kuat dan berperan sebagai antimikroba dengan mengganggu kestabilan membran sel bakteri yang menyebabkan lisis sel bakteri tersebut.

Flavonoid yang dapat menangkap radikal bebas, berperan sebagai superantioksidan yang juga memiliki aktivitas antiinflamasi, mencegah kerusakan oksidatif serta memiliki aktivitas antikanker yang kuat berdasarkan hasil penelitan Valsan dan Raphael dalam South Indian Journal of Biological Science (2016).

1000016586.jpg

1000016584.jpg

Antidiabetes, Mampu Mengatur Kadar Gula Darah
Kandungan flavonoid dalam buah ini membantu mengontrol aktivitas insulin dalam tubuh sesuai hasil penelitian Kopustinskiene, dkk. dalam Nutrients (2020). Aktivitas antioksidan dapat menekan aktivitas enzim α-glukosidase yang meningkatkan kadar glukosa darah. Efek sinergis dari beberapa metabolit sekundernya juga dapat menurunkan kadar gula darah (Solikhah dkk. 2020; Nufus dkk. 2021).

Antihipertensi, Membantu Mengelola Hipertensi dan Kesehatan Jantung
Mengonsumsi rebusan belimbing wuluh secara teratur dapat membantu mengontrol tekanan darah dalam tubuh, sehingga mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi). Antioksidan dan protein yang terdapat dalam buah ini bekerja sama untuk menurunkan tekanan darah.

Kalium membantu menurunkan tekanan darah, sedangkan serat membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah sehingga sirkulasi darah dari dan menuju jantung seimbang. Vitamin C bersama saponin, tanin, dan terpenoid juga membantu mengurangi peradangan dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah. Kandungan ini bekerja dengan merelaksasi otot jantung dan melebarkan arteri, vena, serta kapiler menurut hasil riset Garg dkk., dalam Indian Journal of Pharmaceutical Sciences (2022).

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  6 months ago  ·  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. Read my last posts to make sure that BLURT burning is profitable for you. Before using this bot please make sure your account has at least 100 BP. Get more BLURT:

@ mariuszkarowski/how-to-get-automatic-upvote-from-my-accounts

@ blurtbooster/blurt-booster-introduction-rules-and-guidelines-1699999662965

@ nalexadre/blurt-nexus-creating-an-affiliate-account-1700008765859

@ kryptodenno - win BLURT POWER delegation

Note: This bot will not vote on AI-generated content