LAUTAN WAKTU
Jiwaku talah lama merenang lautan waktu dan aku berhenti,
membiarkan diriku dipermainkan gelombang.
Aku bermimpi dibawa arus ke darat sejahtera di bawah langit
bertabur bintang.
Mata kubuka: awan mengandung guruh berkumpul di langit.
Badai turun dan setinggi gunung gelombang naik, mengem-
pas-empaskan daku seperti tempurung.
Tangan kukembangkan dan mulai lagi mengharung laut,
sebatang kara dalam alam tidak berwatas.