Puisi Sutan Takdir Alisyahbana
Seindah Ini
Tuhan,
Terdengarkah kepadamu himbau burung di hutan
sunyi meratapi siang di senja hari?
Remuk hancur rasa diri memandang sinar lenyap
menjauh di bilik gunung,
Perlahan-lahan turun malam menutupi segala pandangan.
Menangis, menangislah hati!
Wahai hati, alangkah sedap nikmatnya engkau pandai menangis!
Apa guna kutahan, apa guna kuhalangi?
Aku terima kasih kepadamu, Tuhan, memberiku hati
tulus-penyerah seindah ini:
Sedih pedih menangis, waktu menangis!
Girang gembira tertawa, waktu tertawa!
Marak mesra bercinta, waktu bercinta!
Berkobar bernyala berjuang, waktu berjuang!