BUAH KARET
Sekali aku duduk dibawah pohon karet dan terkejut
mendengar letusan nyaring diatas kepalaku: biji matang
menghambur dari batangnya.
Ya, aku tahu, dimana-mana tumbuh menghendaki
bebas dari ikatan!
Terdengarkah itu olehmu, wahai angkatan baru?
Putuskan, hancurkan segala yang mengikat!
Rebut gelanggang lapang disinar terang!
Tolak segala lindungan!
Engkau raja zamanmu!
Biar mengeluh, biar merintih segala nenek moyang!
Lagi pohon yang bisu insaf, bahwa biji yang sekian
lama dikandungnya itu akan mati busuk dibawah
lindungan.
Bahwa bayangan rindang yang meneduhi itu meng-
halangi tumbuh.
5 Mei 1944
Dari: Majalah Pembangunan, Tahun I, No. 2, 25 Desember 1945.
** Your post has been upvoted (2.11 %) **
Curation Trail is Open!
Join Trail Here
Delegate more BP for bigger Upvote + Daily BLURT 😉
Delegate BP Here
Upvote
https://blurtblock.herokuapp.com/blurt/upvote
Thank you 🙂 @tomoyan