The Mercy's Pop Melayu Volume 2 "D a p a t k a h"

in blurt-192372 •  8 days ago 

The Mercy's adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk di Kota Medan pada 3 Februari 1965 dan sempat populer pada era 1970-an. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian formasi, pada tahun 1972 The Mercy's beranggotakan Charles Hutagalung (keyboard, vokal). Erwin Harahap (gitar, vokal), Albert Sumlang (saksofon, vokal), Rinto Harahap (bass, vokal), dan Reynold Panggabean (drum, vokal). Album The Mercy's Pop Melayu Volume 1 dirilis pada tahun 1974.

D A P A T K A H
Malam bulan purnama
ditepi pantai indah
kududuk mengenangkan

Cintaku yang tak sampai
putus ditengah jalan
Sedih nian rasanya

Namun apa daya kan begini jadinya
hidupku merana kasih terputus sudah
Pada Mu oh Tuhan ini aku bertanya
dapatkah kembali dia sang kekasih

Dengerin lagunya disini ya teman

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Wassalam,
#bennywb56

2232202306.webp

SEJARAH THE MERCY'S

1965–1969: Awal pembentukan

Awal perjalanan karir band The Mercy's dimulai dari nama Watches yang menjadi cikal bakal terbentuknya The Mercy's. Rizal Arsyad (mantan suami Iis Sugianto) dan Erwin Harahap adalah dua orang selaku pendiri grup band The Mercy's membentuk band yang bernama Watches di akhir tahun 1962 hingga awal 1965, kala itu dengan personel: Ucok Harahap (keyboard, organ), Erwin Harahap (gitar), Rizal Arsyad (gitar), Harry Noerdie (flute), Darmawi Purba alias Mawi Purba (bass) dan Meyer Hutabarat (drum). Pada tahun 1965 Noerdie flute keluar dari Watches dan mulai fokus sebagai penyanyi solo. Karena kesibukan masing masing personel, band ini sempat vakum beberapa bulan.

Pada tahun 1965 Rizal Arsyad (gitar), Erwin Harahap (gitar), Ucok Harahap (keyboard, organ), Mawi Purba (bass) & Meyer Hutabarat (drum) kembali mengaktifkan band ini, tak lama Erwin bertanya kepada Rizal, Rizal adalah pimpinan dan motor band mereka asalkan nama Watches harus diganti, Sebab nama Watches terlalu ke barat baratan, Rizal mengusulkan nama The Mercy's, alasanya The Mercy's sendiri secara spontan terbersit diingatan mereka untuk dijadikan nama grup musik karena menyukai naik mobil merek Mercy. Jika diartikan dalam bahasa Prancis Mercy's artinya kasihan, atau bisa juga terima kasih. Rizal dan yang lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama The Mercy's mereka mengusung kisah esensial sejarah dan kenangan yang suka hura-hura, serta berkiblat dengan band-band pesta di Jakarta, seperti, Noor Bersaudara, Ceking, Cruss, dan Medinas. The Mercy's untuk memulai serius menulis lagu dan nge-jam di studio. Namun karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, di tahun 1967 Ucok Harahap dan Mawi Purba memutuskan untuk mengundurkan diri band yang baru setahun berganti nama menjadi The Mercy's. Ucok keluar dari The Mercy's dan memilih membentuk grup band yang bernama AKA (singakatan dari Apotek Kali Asin), begitupun dengan Mawi Purba, ia juga ikut membentuk The Rhythm Kings.

Masih di tahun 1967, Personel yang tersisa, Rizal Arsyad (gitar), Erwin Harahap (Gitar) dan Meyer Hutabarat (drum), kembali mengaktifkan band ini, Kali ini Rinto Harahap menjadi pemain bass yang direkomendasikan oleh abangnya Erwin Harahap, di saat itu pula Iskandar alias Boen menjadi pemain keyboard yang ditinggal Ucok Harahap. Dengan bergabungnya Iskandar & Rinto Harahap Mereka mulai serius Nge-Jam dari studio studio hingga ke panggung-panggung pentas seni dan pensi-pensi sekolah di seputaran kawasan Tebet Jakarta. Pada saat itu Rizal ragu menggunakan nama The Mercy's, Sebab tiga personel asli hanya tinggal menyisakan Rizal Arsyad, Erwin Harahap dan Meyer Hutabarat, tapi Rinto Harahap dan Iskandar juga tidak terlalu mempermasalakan soal nama, asal mereka punya materi pasti band ini akan jalan. Adapun formasi The Mercy's saat itu adalah : Iskandar alias Boen (vokal, kibor), Erwin Harahap (gitar), Rizal Arsyad (gitar), Rinto Harahap (bass), dan Meyer Hutabarat (drum).

Pada tahun 1968, Meyer Hutabarat memutuskan untuk mengundurkan diri dari The Mercy's karena kuliahnya sekaligus seorang produser dan penulis lagu. Posisinya lalu digantikan oleh Sofyan Juned alias Yan menjadi drummer tetap. Formasi kedua The Mercy’s ini kemudian berubah adalah menjadi Rizal Arsyad (Gitar Ritme), Erwin Harahap (Gitar Utama), Rinto Harahap (Gitar Bass), Iskandar (Keyboard Organ), dan Sofyan Juned (Drum). Dengan masuknya Yan, The Mercy’s menjadi sebuah band yang terasa berbeda dari sebelumnya. Ia memiliki kemampuan pukulan drum yang baik serta mewarnai suara yang bagus untuk ditampilkan sebagai front line man. Posisi Erwin tidak lagi menjadi vokalis utama, tetapi masih kerap berbagi lagu dengan Boen untuk dibawakannya. Grup ini selalu mengikuti tren perkembangan musik mancanegara, sehingga mereka sering mengacu pada band The Beatles, The Bee Gees, The Hollies, C.C.R maupun The Monkees. Sesekali mereka juga membawakan lagu-lagu band nasional, seperti Koes Plus dengan lagu hitsnya Telaga Sunyi.

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
Wassalam,
#bennywb56

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!