Yuni Sara "Kau Selalu Di Hatiku"

in blurt-192372 •  5 days ago 

003365200_1578997735-1.webp

Wahyuni Setyaning Budi atau yang lebih dikenal sebagai Yuni Sara lahir 3 Juni 1972 adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia. Ia adalah kakak kandung dari Krisdayanti. Saat ini bersama dengan Nina Tamam, Iga Mawarni, Rieka Roslan dan Andien, Yuni bergabung kelompok vokal dengan nama 5 Wanita.

Sejak kecil, Yuni Sara senang menyanyi. Ia sering mengikuti lomba sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Ketika SMP, Yuni Sara hijrah ke Jakarta. Kesempatan datang tahun 1987, saat Yuni Sara masih SMA, dengan mengikuti Festival Bintang Radio dan Televisi yang mengikutsertakan remaja yang berusia 15 tahun. Yuni Sara meraih juara II berkat lagu keroncong hasil didikan ayahnya. Dua tahun kemudian, Yuni Sara mengikuti lagi festival yang sama dan meraih juara I. Yuni Sara pun mendapat tawaran rekaman bersama penyanyi lain yang tergabung dalam Billboard All Stars.

KAU SELALU DI HATIKU

Hu, hu-hu-hu
(Dari semula hingga akhirnya)
(Kasih kuserahkan)

Kau selalu di hatiku
Terpaut di dalam sukma
Tiada ku bimbang, tiada ku ragu
Akan setia janjimu

Bersemi di dalam kalbu
Penawar hati nan lara
Padamu bintang, padamu bulan
Saksi yang abadi

Sambutlah tanganku ini
Belailah dengan mesra
Kasihku hanya untukmu
Hingga akhir nanti

Kau selalu di hatiku
Bersemi di dalam kalbu
Dari semula hingga akhirnya
Kasih kuserahkan

Bersemi di dalam kalbu
Penawar hati nan lara
Padamu bintang, padamu bulan
Saksi yang abadi

Sambutlah tanganku ini
Belailah dengan mesra
Kasihku hanya untukmu
Hingga akhir nanti

Dari semula hingga akhirnya
Kasih kuserahkan (serahkan, serahkan)
Uh-uh-hu, hu-hu-hu-hu

Dengarkan lagunya disini ya teman

038893600_1579063397-7.webp

Awal rekaman

Sejak kecil, Yuni senang menyanyi. Ia sering mengikuti lomba sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ketika SMP, Yuni hijrah ke Jakarta. Kesempatan datang tahun 1987, saat Yuni masih SMA, dengan mengikuti Festival Bintang Radio dan Televisi yang mengikutsertakan remaja yang berusia 15 tahun. Yuni meraih juara II berkat lagu keroncong hasil didikan ayahnya. Dua tahun kemudian, Yuni mengikuti lagi festival yang sama dan meraih juara I. Yuni pun mendapat tawaran rekaman bersama penyanyi lain yang tergabung dalam Billboard All Stars.
Album perdana, Kasmaran (1991–92)

Album pertama Yuni dirilis tahun 1991 berjudul Kasmaran yang melejitkan lagu “Jatuh Cinta Lagi”. Album ini membuat Yuni lumayan dikenal, meski albumnya tidak meledak. Pada tahun yang sama, Yuni mengikuti North Sea Jazz Festival di Belanda sebagai backing vocal Bhaskara Band bersama Irma June.
Hilang Permataku & Salah Tingkah (1992–94)

Pada tahun berikutnya, Yuni merilis album mini perdana sekaligus album keduanya yang berjudul Hilang Permataku yang berisikan lagu-lagu daur ulang. Album recycle pertama tersebut meledak di pasaran. Pada tahun yang sama, Yuni mencoba lagi mengeluarkan album ketiga bertajuk Salah Tingkah. Ini merupakan album perdananya yang tidak memuat lagu-lagu lama, melainkan lagu baru. Sayangnya album ini terbilang gagal di pasaran. Padahal lagu baru yang dibawakannya diciptakan oleh Katon Bagaskara.
Aku Percaya (1994–95)

Kemudian pada tahun 1994, Yuni muncul lagi dengan album Aku Percaya yang masih menyajikan lagu-lagu baru, yang sayangnya juga tidak begitu berhasil di pasaran.
Mengapa Tiada Maaf, OST Return Of The Condor Heroes, & Sebelum
Kau Pergi (1995–96)

Kariernya memuncak saat album Mengapa Tiada Maaf? dirilis tahun 1996. Album ini dalam 1 minggu pertama terjual 150.000 copy serta mendapat 4 platinum dari BASF. Pada tahun yang sama, Yuni mengeluarkan album soundtrack serial silat Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali dan kembali memperoleh 3 buah platinum dari BASF serta terjual 500.000 copy dalam 6 minggu pertama.[2] Jadi, selama tahun 1996, Yuni meraih tujuh platinum dari BASF. Masih pada tahun yang sama, Yuni merilis album Sebelum Kau Pergi dan terjual 170.000 copy 1 bulan pertama dirilis.

Desember Kelabu (1996–97)

Yuni merilis album recycle terbaru pada tahun 1997 yang bertajuk Desember Kelabu, yang mengandalkan lagu lama bertajuk sama yang sebelumnya dipopulerkan oleh Maharani Kahar.
Pelangi (1998–99)

Pada tahun 1998, Yuni meluncurkan album barunya yang berjudul Pelangi.

3 Bidadari (1999–00)

Pada tahun 1999, Yuni membentuk girl group 3 Bidadari bersama Paramitha Rusady dan Desy Ratnasari yang tidak bertahan lama. Grup ini hanya sempat menelurkan single dalam album kompilasi Kidung yang dirilis pada tahun tersebut. Di album tersebut 3 Bidadari menyanyikan kembali lagu Kidung yang dulu dipopulerkan Chrisye.

Janji Sepasang Merpati (2000–01)

Album berikutnya dirilis tahun 2000 dengan judul Janji Sepasang Merpati.

OST. Meteor Garden (2001–02)

Pada tahun 2001, Yuni meluncurkan album Ost. Meteor Garden yang menghadirkan versi Indonesia dari lagu “Ni Yao Te Ai”, yakni lagu “Cinta yang Kumau”. Album ini dirilis bertepatan dengan demam serial Meteor Garden yang dibintangi F4 yang kala itu tengah melanda Indonesia.

Isi Hati & Belaian Sayang (2002–04)

Pada tahun berikutnya, Yuni menelurkan album pop terbaru bertitel Isi Hati, disusul tahun 2004, album Belaian Sayang yang menjagokan lagu lama milik Bing Slamet, "Belaian Sayang".
35 & grup vokal 5 Wanita (2007–08)
Setelah lima tahun vakum, Yuni mengeluarkan album 35 yang dirilis bersamaan dengan sebuah buku tentang dirinya, 35 Cangkir Kopi Yuni Shara pada ulang tahun Yuni yang ke-35, tanggal 3 Juni 2007. Buku itu ditulis oleh Tamara Geraldine yang berkolaborasi dengan Darwis Triadi. Di antara 9 lagu yang diusung Yuni, hanya terdapat satu lagu baru, yang berjudul "Sepi". Lagu tersebut diciptakan musisi Melly Goeslaw.[3] Bersama dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Andien, dan Iga Mawarni, ia membentuk kelompok vokal beranggotakan 5 orang dengan nama 5 Wanita.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!
Sort Order:  
  ·  5 days ago  ·  


** Your post has been upvoted (27.07 %) **