Kris Dayanti "Cobalah Untuk Setia"

in blurt-192372 •  8 days ago 

658130_720.jpg

Kris Dayanti atau yang juga sering ditulis Krisdayanti dan dipanggil KD adalah seorang penyanyi, diva pop, pemeran, dan politikus Indonesia. Ia dibesarkan di kota kelahirannya (Batu Malang) sebelum pindah ke Jakarta pada tahun 1984. Ia merekam lagu tema film anak-anak Megaloman saat usianya masih sembilan tahun. Ketika berusia 12 tahun, Kris Dayanti merilis album pertamanya, Biasa Saja, tetapi gagal di pasaran. Ia kemudian merintis kariernya dengan mengikuti berbagai kompetisi bernyanyi. Berawal dari kemenangannya di festival Asia Bagus di Jepang pada tahun 1992, nama Kris Dayanti melambung di industri musik. Ia kemudian bergabung dengan Warner Music Indonesia dan merilis album profesional perdananya bertajuk Terserah (1995).

COBALAH UNTUK SETIA

Apalah maumu, kasih?
Kau pilih diriku di dalam hidupmu
Nyatanya, kulihat kini
Tak bisa kau coba untuk setia

Sudah, cukuplah sudah, kumemberikan waktu
Kau selalu tak bisa mencoba untuk setia

Yang selalu kuinginkan, yang selalu kunanti
Kau coba untuk mengerti, apalah arti mencinta?
Dan harus kau sadari, bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari, cobalah untuk setia

Oh, apalah maumu, kasih?
Kau pilih diriku di dalam hidupmu
Nyatanya, kulihat kini
Tak bisa kau coba untuk setia

Sudah, cukuplah sudah, kumemberikan waktu
Kau selalu tak bisa mencoba untuk setia

Yang selalu kuinginkan, yang selalu kunanti
Kau coba untuk mengerti, apalah arti mencinta?
Dan harus kau sadari, bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari, cobalah untuk setia

Masihkah aku diinginkan?
Masihkah aku didambakan?
Masihkah ada waktu untukmu?
Bersamamu akankah kujalani hidup?

Yang selalu kuinginkan, yang selalu kunanti
Kau coba untuk mengerti, apalah arti mencinta?
Dan harus kau sadari, bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari, cobalah untuk setia

Uh..huu, dan harus kau sadari, bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari, cobalah untuk setia..aa..aa
Dan harus kau sadari, bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari, cobalah untuk setia

Dengerin lagunya disini ya teman

Snapinsta_app_459918397_18458401075013760_2975146431108684484_n_1080_11zon_4d88547f91.webp

Kris Dayanti terus meretas sukses kritikal dan komersial di Indonesia melalui serangkaian album yang rilis mulai dari pertengahan era 1990-an. Setelah kesuksesan singel "Menghitung Hari" di Malaysia pada tahun 1998, Kris Dayanti turut naik daun di Asia Tenggara. Puncak kariernya ditandai dengan keberhasilan konser tunggal perdananya, Konser KD, pada tahun 2001, yang mengantarkannya pada gelar Diva Pop Indonesia. Lagu-lagunya yang banyak menjadi hit dan seringnya mengadakan konser menjadikannya penyanyi termahal selama dasawarsa 2000-an, bahkan, majalah bisnis Swa menulis penghasilan Kris Dayanti dalam setahun lebih besar dari Presiden Indonesia.

Kris Dayanti menikah dengan musisi Anang Hermansyah pada tahun 1996. Album duet pertama Kris Dayanti bersama Anang, Cinta (1996), dibuat untuk membiayai pernikahan mereka. Album tersebut sukses besar di pasaran dan menjadikan mereka pasangan duet terlaris di Indonesia. Setelah menjalani rumah tangga selama 13 tahun dan berduet dalam delapan album, Kris Dayanti bercerai dengan Anang pada tahun 2009. Ia kemudian menikah dengan Raul Lemos, seorang pengusaha Timor Leste, pada tahun 2011. Selain berkarier dalam industri hiburan, Kris Dayanti juga terjun ke politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia fraksi PDI-Perjuangan periode 2019–2024.

Sebagai salah satu ikon penyanyi wanita dalam industri musik Indonesia, Kris Dayanti telah memenangkan sejumlah penghargaan. Ia dinobatkan sebagai salah satu dari "10 Artis Asia Terbesar" oleh Channel V pada tahun 2005. Pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2007 di Singapura, ia menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima "Anugerah Khas" atas pencapaiaan kariernya dalam industri musik. Kris Dayanti juga merupakan salah satu dari "99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia" versi majalah Globe Asia edisi Oktober 2007 dan "50 Penyanyi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" versi majalah Rolling Stone edisi Desember 2010.

Kehidupan dan karier
1975–1991: Masa kecil dan awal karier
Krisdayanti tampil sebagai model pada salah satu edisi majalah GADIS tahun 1991.

Kris Dayanti lahir pada tanggal 24 Maret 1975 di Batu, Jawa Timur dari pasangan Trenggono (ayah) yang keturunan Jawa Timur dan Rachma Widadiningsih (ibu) yang berdarah Belanda, Madura. Menurut sang ayah, namanya berasal dari bahasa Jawa yaitu kris yang berarti pusaka dan daya yang berarti kekuatan, sehingga Krisdayanti adalah pusaka yang punya kekuatan. Ia memiliki seorang kakak perempuan, Yuni Shara, yang juga seorang penyanyi, serta seorang adik perempuan berlainan bapak, Kartika Sari. Kris Dayanti dibesarkan dalam keluarga yang kurang mampu dan kedua orang tuanya bercerai saat ia masih berusia dua tahun. Karena tidak punya penghasilan tetap, mereka sekeluarga tinggal di rumah nenek Krisdayanti sampai ia duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar.

Darah seni Kris Dayanti didapatnya dari ayahnya yang merupakan seorang pelukis dan seniman keroncong. Semua keluarga dari pihak ibunya juga mahir menyanyi, kecuali ibunya sendiri. Paman-paman Krisdayanti ada yang menjadi penyanyi gereja dan ada pula yang menyanyi di orkes di kampungnya. Bersama sang kakak, Yuni, Krisdayanti sudah senang tampil bernyanyi dan menari sejak kecil. Karena kelincahannya saat bernyanyi, orang-orang di kampungnya menyebut Krisdayanti seperti boneka India. Ia juga sering menjuarai berbagai lomba bernyanyi pada saat itu.

Pada tahun 1984, Kris Dayanti dibawa ibunya hijrah ke Jakarta dengan modal Rp350.000 dari hasil patungan keluarga. Mereka kemudian menyewa rumah petak—rumah berbentuk satu ruangan tanpa kamar—di sebuah gang sempit di Tebet. Untuk membiayai kehidupan mereka di Jakarta, ibunya bekerja di sebuah salon ditambah beberapa pekerjaan sampingan. Krisdayanti kemudian dimasukan ke Sanggar Merah Putih pimpinan Toto Sugiarno. Dari sanggar tersebut Krisdayanti mendapat banyak kesempatan menyanyi. Ia mengisi suara di film anak-anak Megaloman saat masih berusia sembilan tahun dan menerima honor pertamanya sebesar Rp15.000. Ketika berusia 12 tahun, Krisdayanti membuat album solo berjudul Biasa Saja bersama perusahaan rekaman kecil bernama Gembala Record. Namun, album pertama dalam kariernya tersebut gagal di pasaran.

Jalan Kris Dayanti dalam dunia tarik suara mulai terbuka di tahun 1990, saat ia masuk ke SMA Negeri 3 Jakarta dan bertemu dengan musisi James F. Sundah yang merupakan alumni sekolah tersebut.Krisdayanti diajak oleh James untuk merekam dua lagu ciptaannya dalam album kompilasi The Slow Collections (1990), serta berduet dalam lagu "Kisah Cinta Kita" pada album tema film Catatan Si Emon (1991). James pula yang memintanya untuk mengikuti festival atau kompetisi bernyanyi. Pada tahun 1991, Kris Dayanti berhasil menjuarai salah satu episode Cipta Pesona Bintang, ajang pencarian bakat di RCTI. Ia berkesempatan merekam singel berjudul "Datang dan Pergi" untuk album kompilasi Cipta Pesona Bintang. Pada tahun yang sama, Kris Dayanti juga mengikuti pemilihan model remaja terkenal GADIS Sampul. Meskipun sempat didera rasa minder, ia berhasil tampil sebagai salah satu finalis dalam kontes tersebut.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE BLURT!